Sabtu, 21 November 2020

Isolasi Full! RSUD Kardinah Tegal Sampai Buka Tenda untuk Screening

 RSUD Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah, mendirikan sebuah tenda besar di halaman. Tenda ini dibangun karena melonjaknya jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Plt Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, dr Herry Susanto Sp.A menyampaikan, keberadaan tenda posko ini merupakan bagian dari pelayanan dalam proses penentuan atau seleksi pasien yang akan diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu. Salah satunya pasien yang mengarah ke suspek COVID-19.


"Tenda BNPB itu sudah digunakan untuk screening saja. Jadi pasien kita lakukan screening di IGD, kalau yang yang menjurus ke suspek COVID-19 kita arahkan ke tenda. Tapi di tenda tersebut dilakukan pemeriksaan lanjutan misal, pemeriksaan laboratorium, rongent dan kalau perlu rapid test," jelas Herry di kantornya, Senin (16/11/2020).


Dokter Herry menjelaskan, selanjutnya setelah hasil pemeriksaan keluar, oleh dokter spesialis paru, pasien suspek dikirim ke ruang isolasi untuk rawat inap.

Keberadaan tenda tersebut tambah Herry, memang khusus untuk yang lebih ke suspek. Karena kalau yang sakit biasa langsung ke IGD.


"Setelah hasil pemeriksaan keluar, oleh dokter spesialis paru, pasien suspek dikirim ke ruang isolasi untuk rawat inap," sambung Harry.


Pantauan detikcom pada Senin (16/11/2020) siang di tenda ada 6 pasien yang sedang menunggu hasil lab, rongten dan ada juga yang pula yang menunggu ruang inap.


"Karena ruangan yang telah dipakai harus disterilkan dulu. Petugas harus mempersiapkan ruang isolasi baru," terang dia.


Sekarang di RSUD Kardinah, sebut Herry, ada 57 ruang isolasi. Info tadi pagi ruang itu terisi penuh 57 orang.


"Semuanya sudah terisi 57 ruang isolasi. Mudah-mudahan hari ada yang pulang sehingga yang ditenda bisa masuk," ungkap Herry.


Tenda milik BNPB berukuran 6x12 meter ini biasa dipakai untuk menampung korban bencana alam. Tenda ini memiliki kapasitas bisa menampung 30 orang. Tapi karena pasien ditempatkan bad, semisal untuk perawatan orang sakit, hanya bisa untuk 10 pasien.


Mengutip dari laman corona.tegalkota.go.id tercantum kasus terkonfirmasi COVID-19 warga Kota Tegal sebanyak 841 (total positif), 42 (dirawat), 323 (isolasi mandiri), 437 (sembuh), 39 (meninggal) data Senin, 16 November 2020 pukul 17.30.

https://cinemamovie28.com/movies/the-boys-girls-guide-to-getting-down/


Ketua MPR: Vaksinasi Mandiri Jangan Sampai Menambah Beban Masyarakat


Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan pemerintah agar program vaksinasi COVID-19 mandiri tidak membebani masyarakat.

Pasalnya, saat ini jutaan keluarga Indonesia masih menghadapi masa-masa sulit akibat dampak pandemi dan resesi ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan harga vaksin benar-benar terjangkau oleh semua kalangan.


"Tak hanya faktor harga terjangkau, mereka yang menjalani vaksinasi mandiri juga harus diberi kemudahan akses memperoleh dan membeli vaksin. Penyebarluasan atau sosialisasi informasi tentang distribusi vaksin menjadi sangat penting dan harus menjangkau semua kalangan," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).


Bamsoet juga menjelaskan saat ini Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sedang merancang dua skema vaksinasi, yaitu vaksinasi bersubsidi dan vaksinasi mandiri.


Adapun vaksinasi bersubsidi hanya diberikan kepada 60 juta penduduk. Jika terdapat 270 juta penduduk Indonesia, ini artinya 210 juta penduduk lainnya harus mengeluarkan biaya sendiri untuk vaksinasi Corona.


"Masalahnya, hingga kini belum ada kepastian tentang harga vaksin. Pemerintah bersama produsen vaksin Corona harus sesegera mungkin menetapkan harga vaksin. Informasi tentang harga vaksin menjadi penting agar masyarakat mulai bersiap dengan menyisihkan penghasilan masing-masing," imbuhnya.


Terkait hal ini, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menegaskan harga vaksin Corona harus benar-benar terjangkau oleh semua kalangan.


Oleh karena itu, ia mengimbau agar Pemerintah tidak mengabaikan faktor kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Hal ini mengingat banyak penghasilan keluarga Indonesia yang tergerus akibat krisis kesehatan karena COVID-19.


"Sudah sangat jelas bagi kita semua bahwa tekanan akibat pandemi yang berlanjut dengan resesi ekonomi sekarang ini benar-benar membuat sebagian besar masyarakat dalam kondisi serba sulit. Program vaksinasi mandiri jangan sampai menambah beban untuk masyarakat kebanyakan. Saya juga mendesak pemerintah untuk memastikan tidak adanya calo atau spekulan vaksin Corona," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/palm-swings/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar