Kamis, 19 November 2020

Merekam Video Seks, Penyimpangan atau Bukan? Ini Kata dr Boyke

 Baru-baru ini sebuah video seks yang disebut-sebut mirip artis viral di media sosial. Mulai dari Gisella Anastasia atau Gisel, Jessica Iskandar, hingga Anya Geraldine.

Banyak yang lantas penasaran mengapa ada orang yang merekam dirinya saat berhubungan intim. "Buat apa divideoin? Buat kenang-kenangan gitu?" komentar satu pengguna Twitter.


Melihat fenomena ini, pengamat seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG menjelaskan bahwa merekam video intim diri sendiri termasuk dalam penyimpangan seksual atau paraphilia jika orang tersebut senang mempertontonkan video tersebut ke khalayak umum. Mengapa begitu?


"Yang menjadi masalah adalah kalau kegiatan itu menjadi konsumsi umum. Kalau misalnya mereka merekam video untuk mereka berdua saja itu masih boleh," kata dr Boyke dalam bincang-bincang D'Rooftalk, Rabu (11/11/2020).


"(Termasuk) paraphilia adalah suatu penyimpangan seksual kalau dia senang mempertontonkan diri berhubungan seks, lalu disebarkan, kalau dianya tahu," lanjutnya.


dr Boyke mengatakan jika orangnya tidak tahu atau menjadi korban, si pengintip atau perekamnya lah yang disebut paraphilia atau golongan voyeurism.


Lalu, kenapa orang tersebut mau merekam kegiatan hubungan seksualnya?


"Mungkin karena dia merasa dirinya cantik atau mungkin seperti exhibisionism. Misalnya si pria merasa 'punyanya' lebih besar dari yang lain dan ingin mempertontonkannya," ujarnya.


Namun, dr Boyke menegaskan bahwa orang-orang yang melakukan hal tersebut memiliki gangguan kepribadian, seperti tidak bisa berkomunikasi dengan lawan jenisnya.


"Tapi yang jelas, yang melakukan hal tersebut memiliki gangguan kepribadian. Dia tidak bisa berkomunikasi dengan lawan jenisnya, dan dia hanya memiliki satu kelebihan. Misalnya payudaranya yang besar dan sebagainya, dan berusaha dipertontonkan agar orang-orang bisa mengakui eksistensinya," jelas dr Boyke.

https://kamumovie28.com/movies/tears-of-the-sun/


Antisipasi Dampak Libur Panjang, Ganjar Gencarkan Tes COVID-19


 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepala daerah gencar lakukan testing terkait COVID-19. Hal itu karena dari data pusat ada 7 zona merah di Jateng pasca libur panjang 28 Oktober - 1 November 2020.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai Rakor Penanganan Kenaikan Kasus COVID-19 akibat Dampak Liburan dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan via zoom di rumah dinasnya, Puri Gedeh.


"Sekarang kita kejar terus (peningkatan testing), jadi sekarang bupati-bupati menjadi lebih peduli," kata Ganjar usai rakor dan juga tertulis dalam siaran persnya, Kamis (12/11/2020).


Ganjar menjelaskan ada kepala daerah yang meminta bantuan Polymerase Chain Reaction (PCR) meski sebenarnya bisa membeli sendiri. Ia pun mengatakan pemerintah di Kabupaten Kota saat ini harus bisa bersikap antisipatif dan prediktif. Antisipatif dalam hal ini yakni dengan memprioritaskan kelompok rentan yang memiliki komorbid.


"Siap-siap sendiri per Kabupaten Kota, karena mesti prediktif dan antisipatif. Jadi tiap kabupaten kota kita minta untuk peduli, nggak papa tes makin banyak maka akan lebih banyak juga yang diketahui, setelah diketahui maka langkah selanjutnya adalah dijaga supaya sembuh," tegasnya.


Terkait angka jumlah kasus COVID-19 pasca libur panjang, dalam rapat tersebut disebutkan kasus COVID-19 di Jawa Tengah naik 49 persen pada periode 26 Oktober-1 November. Data pusat juga sempat menyebut ada 7 daerah di Jateng masuk zona merah.


"Kita sudah prediksi akan terjadi ledakan, karena memang ini resiko yang kita siap ambil. Kami juga sudah sampaikan kepada staff, maka tolong ini gaspol. Semua dilakukan termasuk testing," tutur Ganjar.


Politisi PDIP itu mengakui pada 8 November lalu angka testing sempat menurun hampir separuh dari rata-rata harian di Jateng. Namun, sejak tanggal 9 sampai hari ini jumlah test ada di angka 8.000 sampai 9.000 test per hari.


"Kita mencoba untuk tetap menghitung peluang-peluang yang kira-kira bisa kita manfaatkan untuk pengendalian. Saya bilang sekali lagi jangan pernah takut soal datanya meledak atau tidak, tapi testing terus lebih banyak lagi," tutup Ganjar.

https://kamumovie28.com/movies/tears-of-steel/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar