Minggu, 29 November 2020

Bukan Wuhan, COVID-19 Diklaim Berasal dari India, Ini Alasannya

 Setelah diduga lebih dulu muncul di Eropa, kini sebuah studi menyebut COVID-19 kemungkinan besar berawal dari India. Studi dimuat dalam jurnal medis The Lancet berjudul The Early Cryptic Transmission and Evolution of Sars-CoV-2 in Human Hosts.

Para peneliti meneliti dan menghitung mutasi jenis virus Corona pada 17 negara. Diduga bahwa mutasi Corona di beberapa negara ditemukan lebih sedikit daripada yang dilaporkan pada sampel pertama Corona di Wuhan.


Dikutip dari Daily Star, para peneliti mengklaim strain atau jenis Corona yang paling sedikit bermutasi, ditemukan di delapan negara yaitu Australia, Bangladesh, Yunani, AS, Rusia, Italia, India, dan Republik Ceko.


Namun, para peneliti menyebut virus Corona COVID-19 tak dapat 'melompat' ke manusia dari semua tempat ini di waktu yang sama. Disimpulkan, wabah COVID-19 pertama pasti terjadi di wilayah dengan keragaman genetik.


"Tidak ada tempat yang lebih beragam secara genetik selain India dan Bangladesh," jelas peneliti.


Menurut teori para peneliti, cuaca ekstrem mungkin berpengaruh memicu pandemi, merujuk pada Mei 2019 ketika India mengalami musim panas terpanjang kedua.


"Ini berarti lebih banyak manusia dan hewan berbagi sumber air minum," sebutnya.


"Informasi geografis strain yang paling sedikit bermutasi dan keanekaragaman strain menunjukkan bahwa anak benua India mungkin menjadi tempat penularan Sars-CoV-2 dari manusia ke manusia yang paling awal terjadi," tulis kesimpulan jurnal tersebut.


Namun, tak sedikit yang mengkritik hal ini termasuk WHO. Pakar WHO menyebutkan dugaan asal-muasal Corona berada di luar China hanyalah spekulatif saja.


Begitu juga respons David Robertson dari Universitas Glasgow mengatakan kepada Mail Online bahwa makalah itu 'sangat cacat' dan mengatakan itu tidak menambah pemahaman kita tentang virus Corona.


"Memilih urutan virus yang tampaknya memiliki perbedaan paling sedikit dari yang lain dalam kumpulan acak tidak mungkin menghasilkan kesimpulan seperti itu," jelas Marc Suchard, seorang ahli dari University of California.

https://nonton08.com/movies/jingle-all-the-way/


RI Pilkada 9 Desember, Ahli Wanti-wanti Lonjakan Corona Seperti AS Usai Pemilu


 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang dilaksanakan Rabu 9 Desember 2020 sebagai hari libur nasional. Ini tertuang dalam surat Keputusan Presiden (Keppres).

"Menetapkan hari Rabu tanggal 9 Desember 2020 sebagai hari libur nasional dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota secara serentak," demikian keputusan Jokowi pada diktum kesatu perpres tersebut seperti dilihat detikcom, Sabtu (28/11/2020).


Menanggapi hal ini, ahli epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman, mengingatkan risiko pelaksanaan pilkada di tengah pandemi COVID-19. Ia mengambil contoh pada kasus Corona di AS yang mencatat ratusan ribu kasus COVID-19 usai pemilu.


"Jadi yang harus diketahui bahwa situasi kita ini belum terkendali, dengan positivity rate yang cenderung malah trennya meningkat saat ini artinya jumlah orang yang tidak terdeteksi di masyarakat jauh lebih banyak daripada yang ditemukan," tegasnya saat dihubungi detikcom Sabtu (28/11/2020).


"Sama seperti di Amerika yang akhirnya berdampak pada peningkatan kasus menembus 100 ribu, puluhan ribuan ya per hari, kemudian juga angka kematian yang saat ini sudah 2 ribuan per hari," lanjut Dicky.


Terlebih menurutnya, kasus COVID-19 di Indonesia per hari berdasarkan pemodelan epidemiologi sudah menembus 10 ribu kasus Corona per harinya.


"Artinya tentu ketika ada mobilisasi massa risiko-nya lebih besar," pungkasnya.


Ia menyarankan agar setidaknya pemerintah melakukan testing COVID-19 minimal 100 ribu per hari. Terutama di kota-kota besar, perlu untuk melakukan testing COVID-19 minimal 30 ribu per hari.


"Setidaknya di 3 provinsi yang besar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, setidaknya 30 ribu per hari," sebutnya.

https://nonton08.com/movies/the-richest-girl-in-the-world/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar