Selasa, 17 November 2020

Penyebab dan Cara Mengatasi Susah Orgasme Saat Bercinta

 Disfungsi orgasme adalah suatu keadaan ketika seseorang kesulitan mencapai orgasme. Akibatnya, mereka sulit terangsang secara seksual dan tidak mencapai kepuasan saat hubungan seks. Hal ini lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria.

Disfungsi orgasme pada wanita disebut anorgasmia atau gangguan orgasme wanita. Dikutip dari Insider, berikut beberapa faktor penyebab anorgasmia:


1. Trauma psikis

Wanita yang memiliki riwayat pelecehan seksual cenderung sulit mencapai orgasme karena memiliki rasa trauma berat. Mereka merasa tidak aman saat berhubungan seks sehingga tidak bisa menikmatinya.


2. Depresi yang berlebihan

Depresi atau gangguan kecemasan juga mempengaruhi orgasme. Saat keadaan mental sedang tidak baik, akan sulit terangsang secara seksual dan kurang puas saat hubungan intim.


3. Kurangnya komunikasi dengan pasangan

Komunikasi adalah kunci utama suksesnya hubungan seks. Jika kita tidak berkomunikasi dengan pasangan tentang apa yang kita inginkan saat bercinta, hal itu akan menyulitkan keduanya serta membuat hubungan seks kurang menyenangkan.

Setelah mengetahui penyebab kesulitan orgasme, cara-cara berikut dapat mengatasi penyakit tersebut:


Menjalankan terapi seks untuk meningkatkan stimulasi klitoris selama masturbasi dan hubungan seksual.

Konsultasikan dengan dokter perihal penyakit tersebut. Jika masalah sudah serius, akan dirujuk ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terapi hormon estrogen untuk meningkatkan hasrat seksual seperti mengonsumsi pil atau mengoleskan gel ke alat kelamin. Baik pil dan gel yang digunakan harus sesuai resep dokter.

https://nonton08.com/movies/diet-of-sex/


Ancaman Begal dan Jantung Kolaps Menghantui Pesepeda


 - Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan. Olahraga ini sedang diminati masyarakat dari berbagai kalangan selama pandemi COVID-19. Saat bersepeda penting bagi kita untuk memperhatikan kesehatan dan keselamatan tubuh agar tetap aman dan nyaman selama perjalanan.

Di tengah pandemi COVID-19, pesepeda dianjurkan pakai masker saat gowes. Selain pakai masker, penggunaan alat keselamatan wajib saat bersepeda untuk menjaga keselamatan selama perjalanan. Penggunaan helm penting untuk melindungi kepala dari benturan.


Sebelum bersepeda, pastikan kondisi tubuh sehat dan prima. Pemanasan sebelum bersepeda juga dapat dilakukan untuk melemaskan otot-otot dan mencegah cedera.


William, yang merupakan anggota komunitas Sweet Spot Cycling Club, membagikan beberapa tips aman gowes di jalan raya. Salah satunya adalah menjaga barang-barang berharga selama bersepeda untuk menghindari aksi begal.


Kasus begal pesepeda memang sedang marak terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Tren bersepeda di tengah pandemi COVID-19 digunakan para pelaku kejahatan untuk melakukan aksi begal para pengendara sepeda.


"Awal-awalnya iya sih (takut), cuma kan bareng-bareng terus sekarang kita pake tas dalem semua tas pinggang, kebanyakan yang dibegal barangnya di kantong, gitu" ujar William (24) pada detikcom (7/11/20).


Selain meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan, daya tahan tubuh juga perlu diperhatikan selama bersepeda. Memperhatikan denyut jantung perlu diketahui agar kita tahu batas tubuh selama berolahraga. Salah satu cara untuk mengetahui denyut jantung adalah menggunakan heart rate sensor.


"Jadi kalau kita kan semua pake heart rate sensor, jadi kita baca terus di komputer sepeda, semuanya pake jadi semuanya baca kalau udah sampe maksimal kita ya stop dulu jangan dipaksain" ujar William.


Sebelum bersepeda, jangan lupa untuk memastikan tubuh sehat dan pastikan kondisi sepeda dalam keadaaan yang baik. Meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan juga perlu diperhatikan agar bersepeda tetap aman dan nyaman.

https://nonton08.com/movies/the-housemaid/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar