Sebelumnya di bawah kepemimpinan Donald Trump, Amerika Serikat (AS) keluar dari keanggotaan World Health Organization (WHO). Hal ini terjadi karena Trump menuduh WHO berada di bawah kendali China terkait kemunculan dan upaya pengendalian pandemi virus Corona COVID-19.
Terkait hal tersebut, Joe Biden sebagai presiden terpilih AS yang baru mengumumkan niatnya untuk segera kembali menjalin kerja sama dengan WHO. Hal ini ia ungkapkan dalam situs resmi milik tim transisinya.
"Segera mengembalikan hubungan kita dengan World Health Organization, yang meskipun tidak sempurna, tapi dibutuhkan untuk koordinasi respons global selama pandemi," tulis tim transisi seperti dikutip dari BuildBackBetter.com, pada Senin (9/11/2020).
Biden juga berencana untuk mengembangkan kantor Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) di Beijing. Tujuannya agar para ahli dari AS dapat menjalankan fungsi pemantauan secara langsung bila ada ancaman penyakit baru.
"Akan mengembangkan jumlah detektif penyakit dari CDC sehingga kita bisa punya mata dan telinga langsung di lapangan, termasuk di dalamnya membangun kembali kantor di Beijing," lanjutnya.
https://indomovie28.net/movies/sleeping-beauty/
Ramai-ramai Menghakimi Video Porno, Eh di Belakang Minta Link
Belakangan ini ramai video viral yang disebut-sebut mirip dengan beberapa artis di Indonesia. Awalnya video ini menyeret nama artis Gisel Anastasia, lalu kemudian Jessica Iskandar, dan yang terbaru adalah selebgram Anya Geraldine.
Di media sosial, reaksi netizen terhadap video semacam ini beragam. Sebagian netizen ada yang mengutuk, menghakimi, tapi ada juga yang menanyakan link video bahkan malah ikut menyebarkannya.
Terkait video syur mirip artis, banyak dari netizen menghakimi beredarnya konten tersebut, tapi di sisi lain malah kepo juga untuk mencari tahu linknya. Psikolog klinis dari Pro Help Center Nuzulia Rahma Tristinarum mengatakan alasan atau motif dari setiap orang menyebarkan video tersebut beragam.
"Masyarakat kan macam-macam isi kepalanya dan isi hatinya. Tujuan minta link video tentu bermacam macam. Ada yang murni penasaran. Ada yang menjadikan video tersebut pelampiasan amarah amarahnya pada hal lain yang selama ini terpendam dan dengan video tersebut ia jadi merasa boleh mengeluarkan amarahnya atau kata-kata pedasnya," jelas Rahma saat dihubungi detikcom Senin (9/11/2020).
"Ada pula yang secara norma ia tahu bahwa video tersebut tidak baik sehingga menghujatnya, namun karena ramai diberitakan jadi penasaran juga," tambah Rahma.
Selain itu, Rahma berpesan, sebaiknya sebagai pengkonsumsi berita, masyarakat harus cerdas. Fokus pada apa yang menjadi tujuan, bukan sekedar ikut-ikutan mengomentari dan meramaikan yang viral. Dan berpikirlah dengan kritis dan bijak sebelum menghakimi dan memutuskan ikut menyebarkannya.
Diabetesi Juga Bisa Makan Enak
Pola makan sehat bagi diabetesi, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dalam porsi yang tepat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan, dan menghindari komplikasi diabetes. Meskipun makanan sehat sering dianggap "tidak enak", kalau diolah dengan dengan tepat, bisa dinikmati juga lho!
Beberapa contoh makanan sehat dan enak misalnya Beef sukiyaki, Laksa Salmon, Tim Telur Gurih, dan Kacang Hijau Custard Cup (klik masing-masing menu untuk mencoba resepnya).
Dikutip dari berbagai sumber, saat mengolah dan mengonsumsi makanan, supaya tetap sehat dan enak, tetap perhatikan beberapa hal berikut:
Pilih jenis makanan yang rendah kalori, rendah lemak jenuh dan trans, rendah gula, serta rendah garam.
Pilih minyak yang lebih rendah lemak jenuh untuk memasak seperti Tropicana Slim Extra Virgin Olive Oil.
Perbanyak konsumsi serat dari bijian utuh, buah dan sayur.
Hindari minuman manis yang tinggi gula, sebaiknya memilih air putih atau menggunakan pemanis rendah kalori. Kalau rutin minum susu, pilih yang bebas gula dan rendah lemak.
Makan secara teratur dan jangan melewatkan waktu makan. Jika diperlukan, susun pola makan yang tepat dengan bantuan dokter dan ahli nutrisi.
Untuk menghindari makan berlebih, sebaiknya makan secara perlahan dan tidak sambil menonton televisi atau aktivitas lain.
Gunakan piring yang lebih kecil agar makanan terlihat lebih banyak sehingga porsi makan berkurang. Atur juga porsi makan dengan bantuan ilustrasi piring makan : ½ piring diisi dengan buah dan sayur, ¼ piring diisi dengan sumber protein rendah lemak, dan ¼ piring diisi dengan sumber karbohidrat kompleks (bijian utuh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar