Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia tembus 500 ribu di bulan kesembilan. Ada penambahan 4.442 kasus positif pada Senin (23/11/2020) sehingga total akumulasi kasus menjadi 502.110
Berdasarkan data dari Worldometers, Indonesia menempati urutan ke-21 negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia dan urutan ke-4 di Asia.
Peta sebaran COVID-19 di laman covid19.go.id menunjukkan bahwa Indonesia mendapatkan 2 kasus pertama Corona pada 2 Maret 2020. Perkembangan kasus sejak saat itu terangkum sebagai berikut:
2 Maret 2020: Kasus pertama
Positif 2
Sembuh 0
Meninggal 0
25 Juni 2020: Tembus 50 ribu kasus
Positif 50.185
Sembuh 20.449
Meninggal 2.620
Jeda waktu dari kasus pertama: 115 hari
27 Juli 2020: Tembus 100 ribu kasus
Positif 100.303
Sembuh 52.164
Meninggal 4.838
Jeda waktu dari 50 ribu kasus: 32 hari
22 Agustus 2020: Tembus 150 ribu kasus
Positif 151.498
Sembuh 105.195
Meninggal 6.594
Jeda waktu dari 100 ribu kasus: 28 hari
8 September 2020: Tembus 200 ribu kasus
Positif 200.035
Sembuh 142.958
Meninggal 8.230
Jeda waktu dari 150 ribu kasus: 17 hari
22 September 2020: Tembus 250 ribu kasus
Positif 252.923
Sembuh 184.298
Meninggal 9.837
Jeda waktu dari 200 ribu kasus: 14 hari
4 Oktober 2020: Tembus 300 ribu kasus
Positif 303.498
Sembuh 228.453
Meninggal 11.151
Jeda waktu dari 250 ribu kasus: 12 hari
16 Oktober 2020: Tembus 350 ribu kauss
Positif 353.461
Sembuh 277.544
Meninggal 12.347
Jeda waktu dari 300 ribu kasus: 12 hari
28 Oktober 2020: Tembus 400 ribu kasus
Positif 400.483
Sembuh 325.793
Meninggal 13.612
Jeda waktu dari 300 ribu kasus: 12 hari
23 November 2020: Tembus 500 ribu kasus
Positif 502.110
Sembuh 422.386
Meninggal 16.002
Jeda waktu dari 400 ribu kasus: 23 hari
https://tendabiru21.net/movies/dimsum-martabak/
9 Bulan COVID-19 di Indonesia: Setengah Juta Kasus Positif, 16 Ribu Kematian
Indonesia mengumumkan kasus pertama COVID-19 pada tanggal 2 Maret 2020 lalu. Kala itu ada dua orang yang terkonfirmasi positif, diketahui dari hasil pelacakan warga negara Jepang yang jatuh sakit di Malaysia usai kembali dari Indonesia.
Sejak itu kasus infeksi baru harian COVID-19 terus bertambah. Rekor tertingginya tercatat pada 13 November 2020, dengan angka kasus baru mencapai 5.444 konfirmasi positif.
Hari ini, Senin (23/11/2020), perkembangan Corona di Indonesia mencapai titik setengah juta kasus terkonfirmasi. Dari 502.110 pasien yang positif terinfeksi virus Corona COVID-19, sebanyak 422.386 berhasil sembuh dan 16.002 lainnya meninggal dunia.
Menurut data yang dihimpun worldometer, Indonesia kini jadi negara dengan jumlah kematian COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara. Berikut data per 23 November:
Indonesia = 16.002 orang meninggal
Filipina = 8.173 orang meninggal
Myanmar = 1.739 orang meninggal
Malaysia = 335 orang meninggal
Thailand = 60 orang meninggal
Tembus Setengah Juta Kasus Positif, COVID-19 RI Sudah Sampai Puncak?
Corona di Indonesia per hari ini menembus angka 500 ribu kasus. Sebelas hari berlalu dari 450 ribu kasus hingga hari ini mencatat 502.110 kasus.
Beberapa hari lalu, Indonesia mencatat rekor kasus COVID-19 baru sebanyak 5.444 kasus per 13 November. Penambahan kasus kala itu menjadi yang tertinggi usai sebelumnya rekor kasus baru terjadi di 8 Oktober sebanyak 4.850 kasus.
Bahkan, per Minggu (22/11/2020) kasus harian Corona Indonesia menjadi yang tertinggi di ASEAN dengan mencatat 4.360 kasus. Kasus baru yang terus mencatat angka tinggi, apakah tandanya Indonesia sudah mencapai puncak Corona?
Kepala Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono menyebut secara nasional Indonesia sudah mencapai salah satu puncak Corona saat menyentuh 5 ribu kasus.
"Secara nasional juga masih meningkat, tambahan kasusnya sampai 5 ribu, penambahan yang terbanyak adalah harinya 5 ribu kasus," tegas Miko saat dihubungi detikcom Senin (23/11/2020).
"Artinya puncak terbanyaknya sudah ada, tetapi itu bukan satu-satunya, mungkin akan ada lagi," lanjut Miko.
Namun, tidak bisa diartikan kasus COVID-19 di Indonesia akan segera menurun. Miko menyebut kemungkinan akan ada puncak-puncak lainnya atau catatan rekor kasus COVID-19 di beberapa waktu mendatang.
Pasalnya, menurut Miko, penanganan COVID-19 di Indonesia hingga saat ini masih memiliki banyak catatan. Salah satu yang ditekankan adalah tracing dan isolasi kasus COVID-19.
Selain itu, PSBB lokal yang diterapkan pun menurutnya cenderung tidak efektif, termasuk kedisiplinan masyarakat dalam menjalani protokol COVID-19. Ia menegaskan, wabah COVID-19 yang dihadapi saat ini perlu partisipasi dari semua pihak termasuk masyarakat.
"PSBB lokal tak efektif, semua harusnya ikut berpartisipasi melaksanakan protokol COVID-19. Kalau begitu saya yakin kasus COVID-19 baru menurun," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar