Selasa, 17 November 2020

Diklaim 90 Persen Efektif, Ini Efek Samping Vaksin Pfizer yang Dirasakan Relawan

 Satu vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech menunjukkan hasil yang efektif. Berdasarkan hasil uji klinis, vaksin ini terbukti 90 persen efektif dalam mencegah seseorang tertular virus Corona.

Jika vaksin ini nantinya sudah lolos dari semua pemeriksaan keamanan, ini akan mempunyai implikasi yang sangat besar dalam mengatasi virus tersebut.


Tetapi, apakah vaksin itu menimbulkan efek samping?

Berdasarkan pengalaman para sukarelawan yang mendapat suntikan pertama vaksin ini, mereka menjelaskan berbagai efek samping yang dialami. Dari 43.500 relawan, beberapa di antaranya merasakan efek samping seperti sakit kepala dan nyeri otot yang mirip dengan vaksin flu.


Salah satu relawan yang bernama Glenn Deshields (44) asal Austin, Texas, menggambarkan efek samping yang ia rasakan yaitu 'pengar yang parah' dan seperti mabuk. Tetapi, efek samping ini menghilang dengan cepat.


Relawan lainnya, Carrie yang berusia 45 tahun asal Missouri mengatakan dirinya mengalami sakit kepala, nyeri tubuh, hingga demam. Hal ini dirasakan setelah ia mendapat suntikan pertamanya pada September lalu.


"Efek sampingnya tampak meningkat setelah dosis kedua bulan lalu," katanya yang dikutip dari Express UK, Rabu (11/11/2020).


Perlu diketahui, dalam percobaan ini para relawan tidak mengetahui apakah mereka menerima vaksin atau plasebo. Namun, dalam hal ini Carrie yakin jika efek samping yang ia alami terjadi setelah penyuntikan tersebut.

https://cinemamovie28.com/movies/sex-wish/


Fakta di Balik Penangguhan Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac di Brasil


Penundaan uji klinis vaksin Corona China, Sinovac di Brasil dipastikan tak terkait masalah keamanan vaksin. Hal ini disampaikan institut biomedis Butantan Brasil pada Selasa (10/11/2020).

Dikutip dari CNN, Badan Pengawasan Kesehatan Nasional Brasil (Anvisa) menangguhkan uji coba pada Senin (29/10/2020). Kala itu, catatan Anvisa mengatakan uji coba telah dihentikan sementara berdasarkan penilaian risiko yang ada.


Namun Dimas Covas, direktur institut itu, mengatakan kepada wartawan saat konferensi pers di Sao Paulo, bahwa insiden itu sama sekali tidak terkait dengan uji coba vaksin Corona Sinovac.


"Efek samping serius yang diamati pada seorang sukarelawan dalam uji coba tidak ada hubungannya dengan vaksin," kata Covas.


"Itu dianalisis dan ditentukan bahwa tidak ada hubungan," sebutnya.


Covas mengatakan dia tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang kejadian merugikan dan hal yang sebenarnya terjadi pada sukarelawan karena alasan privasi. Namun ia memiliki semua informasi yang menunjukkan bahwa kejadian tersebut tidak terkait dengan vaksin.


Sinovac juga sedang melakukan uji coba tahap ketiga di Indonesia dan Turki. Sinovac tidak segera menanggapi permintaan CNN untuk memberikan komentar lebih lanjut.


Dalam pernyataan yang diposting online Selasa, Sinovac mengatakan yakin dengan keamanan vaksin Corona, tanpa memberikan alasan terkait penangguhan uji klinis yang dilaporkan.


"Kami telah berkomunikasi dengan mitra Brasil kami, Butantan Institute, dan kepala lembaga yakin insiden tersebut tidak ada hubungannya dengan vaksin. Sinovac akan terus berkomunikasi dengan pihak Brasil mengenai masalah ini. Pekerjaan terkait dengan penelitian klinis kami di Brasil akan terus dilakukan sesuai ketat dengan persyaratan GCP (Good Clinical Practice)," kata pernyataan itu.

https://cinemamovie28.com/movies/bad-teacher/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar