Jack Ma suka tampil di depan publik, berpidato dengan kalimat inspiratif ataupun bergaya bak bintang rock. Ia selalu menjadi bahan pemberitaan karena bicaranya yang ceplas ceplos dan kadang jenaka. Namun sudah hampir 3 bulan Jack Ma tidak lagi menampakkan diri.
Hal itu menjadi pemberitaan beberapa media di mancanegara, terutama setelah dia tidak tampak di acara reality show televisi yang dibintanginya. 'Jack Ma disappears from his own talent show', begitu judul di media keuangan Financial Times.
'Mystery as Chinese billionaire Jack Ma disappears from his own reality show after criticising regime', tulis The Sun yang berbasis di Inggris. Ya, belum munculnya Jack Ma mulai dipertanyakan.
Jack Ma tak lagi berbicara ke publik atau media semenjak IPO perusahaan fintech yang ia dirikan, Ant Financial, dibatalkan atas regulasi pemerintah China. Terakhir kali ia berpidato mengkritik sistem keuangan China yang ia anggap ketinggalan zaman dan membuat marah regulator.
Ant pun menjadi sasaran investigasi atas dugaan praktik bisnis yang menyimpang. Belum lama ini, Alibaba juga diselidiki secara resmi oleh pemerintah China lantaran dianggap melakukan praktik monopoli.
Terakhir, dikutip detikINET dari Daily Mail, Jack Ma seharusnya muncul dalam final reality show bertajuk Businesss Heroes, ajang cari bakat pebisnis yang digelar di Afrika, tapi tidak tampak. Padahal beberapa waktu silam Jack Ma sempat menyatakan sudah tidak sabar untuk bertemu dengan para kontestan.
"Karena masalah jadwal, Mr Ma tidak bisa lagi menjadi bagian panel dewan juri pada final Business Heroes Afrika," begitu penjelasan juru bicara Alibaba.
Jack Ma dilaporkan telah diminta menghadap regulator keuangan China dan kemudian diharapkan tidak bepergian ke luar negeri terlebih dahulu. Karena masalah yang menimpa perusahaannya, harta Jack Ma juga telah anjlok sekitar USD 11 miliar sehingga terlempar ke posisi ketiga orang terkaya di China.
Laporan lainnya mengatakan ia baik-baik saja. Mungkin Jack Ma sedang memikirkan solusi atas permasalahannya dan memastikan perusahaannya mematuhi regulasi baru yang ditetapkan pemerintah China. Bagaimanapun, Jack Ma dianggap banyak berjasa bagi perkembangan teknologi dan bisnis China. Kita nantikan saja kabarnya.
https://indomovie28.net/movies/beyond-the-clouds/
Cek Vaksinasi COVID-19 di PeduliLindungi Prioritaskan Nakes
Pemerintah mengungkapkan bahwa penerima vaksin COVID-19 tahap pertama menyasar para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan melawan virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut.
Seperti disampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pemerintah akan menyampaikan langkah-langkah teknis penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam distribusi vaksin COVID-19.
"Dalam waktu dekat, pemerintah akan menyampaikan langkah-langkah teknis penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan SMS blast dalam proses pendataan vaksinasi tahap pertama, yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan," ujar Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi, Minggu (3/1/2020).
Saat ditanya bagaimana dengan masyarakat umum yang belum kebagian vaksin COVID-19, pemerintah belum memastikan waktunya, namun sejauh ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dulu.
"Dalam keterangan pers selanjutnya, akan disampaikan. Namun yang pasti, prioritas tahap pertama adalah untuk tenaga kesehatan," ucap Dedy.
Pernyataan pemerintah ini sekaligus menjawab pertanyaan terkait ramainya yang beredar di media sosial bahwa masyarakat umum disebut dapat mengecek status vaksinasi mereka dengan NIK di aplikasi PeduliLindungi.
Sebagai informasi, aplikasi PeduliLindungi dimanfaatkan pemerintah untuk menyalurkan vaksin COVID-19 tahap pertama yang dimulai Januari hingga April 2021. Untuk mengetahui penerima vaksin tersebut, masyarakat dapat mengeceknya lewat aplikasi PeduliLindungi.
Selain melalui aplikasi, pengecekan dapat dilakukan melalui laman website https://pedulilindungi.id. Pengecekan dilakukan dengan cara memasukkan NIK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar