Sabtu, 28 Desember 2019

Ada Denda Barang Bawaaan, Ini Tips Liburan Pertama Kali Naik Kereta

Liburan pertama kali dengan kereta api kini jadi pilihan yang menarik. Supaya nyaman dalam perjalanan dan tidak kehabisan tiket, berikut tipsnya.

Menikmati perjalanan menjadi kunci untuk traveler yang mau liburan dengan kereta api. Meski ada beberapa hal yang harus disiapkan, traveler tak perlu bingung.

Dikumpulkan detikcom, Jumat (31/8/2019) berikut tips liburan bagi traveler yang menggunakan kereta api untuk pertama kali.

1. Jangan dadakan

Tiket kereta api kini bisa dipesan sampai mulai dari H-30. Kamu yang memesan tiket dadakan atau mepet dengan hari keberangkatan nampaknya agak sulit untuk mendapatkan tiket.

Transportasi kereta api mulai digemari oleh traveler. Sebaiknya rencanakan keberangkatan jauh-jauh hari dan jangan pesan tiket dadakan.

2. Tepat waktu

Keberangkatan kereta api biasanya tepat waktu. Traveler tak perlu takut untuk tidak kehabisan kursi dengan datang terlalu cepat. Karena sekarang semua penumpang dapat tempat duduk sesuai dengan tiket yang dipesan.

Waktu ideal untuk menunggu di stasiun minimal satu jam sebelum keberangkatan. Kamu bisa santai sejenak di stasiun sambil kembali teliti barang bawaanmu ya.

3. Ukur barang bawaan

Siapa bilang kereta api tak punya ketentuan dalam barang bawaan? Ada.Traveler bisa membawa tas dengan maksimal berat 20 kg atau bervolume 70x48x30cm. Barang bawaan ini tidak berbayar alias gratis.

Traveler yang membawa barang bawaan lebih dari ketentuan akan dikenakan sanksi sesuai dengan kelas yang ditumpangi.Selain dikenakan biaya, kasihan juga penumpang lain yang tidak mendapatkan tempat untuk bagasi. Jadi, yuk tingkatkan kepedulian dengan taat kepada aturan yang berlaku.


4. Jangan saltum (salah kostum)

Kostum juga penting lho. Menurut pengakuan dari Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI, masih banyak traveler yang naik kereta dengan perhiasan berlebihan."Jangan saltum seperti banyak memakai perhiasan. Berbahaya," ujar Edi.

Penumpang kereta api dihimbau untuk memakai pakaian yang nyaman dan tidak berlebihan.

5. Siapkan gadget

Jalan-jalan dengan kereta api artinya kamu harus siap dengan perjalanan panjang. Di jalur selatan maupun utara, akan ada banyak pemandangan indah yang bisa traveler nikmati. Sayang dong kalau lewat begitu saja.

Traveler bisa menyiapkan gadget untuk foto-foto atau sekedar memakai headset untuk menikmati pemandangan.

6. Jangan buang sampah sembarangan

Layaknya di transportasi publik lainnya, membuang sampah sembarangan adalah artinya melanggar aturan. Dalam setiap perjalanan, akan ada petugas kebersihan yang lewat untuk mengambil sampah.

Jadi, simpan sampahmu di dalam satu tempat dan tunggu sampai petugas kebersihan lewat.

Bagaimana traveler, mudahkan?

Cerita Sedekah Bumi Meriah di Desa Pengembara Tanpa Nama

Usai pembacaan doa, masyarakat langsung menyerbu gunungan hasil bumi dan nasi tumpeng. Aksi saling berebut jadi penutup tradisi sedekah bumi.

Sebanyak 34 gunungan hasil bumi yang dijejer di halaman Balai Desa Panongan Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Itu sesuai dengan usia desa saat ini, yakni 34 tahun.

Gunungan hasil bumi itu terdiri kacang panjang, sawi, salak, jeruk, dan lainnya. Tradisi sedekah bumi menjadi bagian penutup rangkaian hari jadi Desa Panongan Lor.

Sedekah bumi adalah cara masyarakat mengucapkan syukur kepada sang maha kuasa atas hasil panen. Kepala Desa Panongan Lor Agus Syamsah menyebutkan mayoritas masyarakat Desa Panongan Lor bekerja sebagai petani. Padi merupakan hasil bumi terbesar di Panongan Lor.

"80 persen masyarakat sini petani. Paling banyak padi, kemudian ada sayur-sayuran dan buah-buahan seperti mangga dan salak," kata Agus usai merayakan tradisi sedekah bumi, Sabtu (31/8/2019).

Gunungan hasil bumi dan nasi tumpeng yang dikumpulkan di halaman Balai Desa Panongan Lor itu berasal dari masyarakat. Salah satu gunungan menyita perhatian masyarakat, lantaran berbentuk seperti naga. Ya, hewan mitologi yang berbentuk seperti ular raksasa. Tingginya sekitar satu meter.

Masyarakat desa melingkari 34 gunungan hasil bumi dan nasi tumpeng. Sebelum diperebutkan masyarakat, tokoh agama setempat memimpin doa bersama dan tahlilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar