Sabtu, 28 Desember 2019

Pulau di Eropa Melawan Turis Nakal yang Bawa Pulang Pasir Pantai

Inilah Pulau Sardinia di Italia yang merupakan salah satu destinasi wisata terindah di Eropa. Sayang, banyak turis nakal yang membawa pulang pasir pantainya.

Baru-baru ini, Pulau Sardinia dihebohkan oleh sepasang turis asal Prancis. Mereka membawa pulang pasir pantai sebagai suvenir dengan jumlah yang tak tanggung-tanggung. Pasir pantainya dimasukan ke puluhan botol dengan mencapai berat 40 kg!

Dilansir dari BBC, Satu (31/8/2019) belakangan ini tingkah turis nakal yang membawa pulang pasir pantai dari Pulau Sardinia sudah sangat mengkhawatirkan. Sampai-sampai di tahun 2017, pemerintah Kota Cagliari (ibukota dari Sardinia) mengeluarkan aturan tegas.

Aturannya berupa denda yang dikenai turis yang membawa pulang pasir pantai. Dendanya sebesar Euro 3.000 atau setara Rp 46 juta!

Tidak dijelaskan lebih lanjut, berapa jumlah atau berat pasir pantai yang dibawa turis yang bakal dikenai denda tersebut. Hanya saja, memang walau jumlah pasir pantai yang diambil hanya sedikit tapi jika dilakukan banyak turis, tentu lingkungan pantainya bakal jadi rusak.

Seorang warga Cagliari sekaligus ahli kelautan, Pierluigi Cocco angkat suara. Menurutnya, masalah turis nakal yang membawa pulang pasir pantai dari Sardinia sudah tidak dapat ditolerir.

"Ada dua ancaman di Sardinia, pertama adalah disebabkan erosi yang terjadi secara alami karena kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim. Yang kedua, adalah pencurian pasir pantai oleh turis," kata Pierluigi.

Pierluigi pun menyinggung soal turis yang membawa pulang pasir pantai sebanyak 40 kg. Kata dia, memang itu hanya dilakukan oleh sepasang turis, tapi apa jadinya kalau ada turis lain juga yang melakukan itu.

"Jika ada 5 persen dari 1 juta turis yang datang ke Sardinia per tahun dan melakukan hal itu, maka sudah menjadi masalah besar bagi pantai kita," paparnya.Usut punya usut, turis yang membawa pulang pasir pantai dari Sardinia tidak hanya menjadikannya sabagai suvenir. Ada juga yang dijual ke situs-situs online, duh!

Datang ke Jakarta Muharram Festival, Cicipi Wisata Halal

Memperingati Tahun Baru islam 1441 H, Jakarta Muharram Festival digelar di Bundaran HI. Banyak booth yang menjual makanan halal di sekitar area acara.

Area booth yang menjual makanan halal dinamakan Halal Food Festival. Mulai dari jajanan hingga makanan khas Jakarta kerak telor, soto betawi, pecel, sate ayam, sop buntut dan berbagai cemilan dijual di Booth yang berjejer di sepanjang ruas Jalan Mh Thamrin ini.

Para wisatawan yang hadir ramai ramai mendatangi Halal Food Festival. Banyak wisatawan yang datang dari daerah Jakarta dan mengetahui acara ini dari televisi dan internet.

Booth-booth yang menghadirkan makanan halal ini berasal dari 2 UMKM, yaitu UMKM Tanah Abang dan UMKM Menteng. Menjelang malam, semakin banyak wisatawan yang hadir untuk mencicipi jajanan halal food festival.

Seperti Ida yang datang dari Pasar Minggu. Dia bersama teman-teman sudah membeli banyak jajanan yang terdapat di acara ini.

"Selama disini sudah jajan pecel, kerak telor, es krim. Jajanannya enak, tapi kurang banyak standnya," ujar Ida.Sedangkan Deni datang dari Cempaka Putih bersama istrinya. Ia suka dengan jajanannya, dan harganya juga terbilang murah.

"Sudah beli thai tea dan kentang, makannya enak-enak dan seru acaranya. Untuk harga masih terbilang murah karena berkisar antara lima sampai dua puluh ribu. Saya dateng berdua sama istri," ujar Deni.

Dia juga mengapresiasi acara Jakarta Muharram Festival. Deni berharap acara ini akan berlanjut di tahun-tahun selanjutnya."Acara ini bagus ya, harus diteruskan tradisi seperti ini, dihidupkan kembali," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar