Kota dengan arsitektur unik nan megah di Eropa ini menempati kota paling layak huni di dunia untuk tahun 2019. Berikut daftar 10 kotanya lebih lanjut.
Dilansir CNN, Kamis (5/9/2019), adalah Kota Wina, ibu kota Austria menurut Economist Intelligence Unit meraih skor hampir sempurna. Kota ini menggulingkan Melbourne yang menempati posisi teratas selama tujuh tahun.
Sydney, Osaka, dan Calgary ada di urutan lima besar selanjutnya. Indeks Global Liveability merupakan laporan tahunan yang menganalisis 140 kota di seluruh dunia dan diteliti oleh The Economist Intelligence Unit.
Indeks ini mempertimbangkan lebih dari 30 faktor kualitatif dan kuantitatif yang mencakup lima kategori besar. Ada pun kategori yang diukur yakni stabilitas (25%), kesehatan (20%), budaya dan lingkungan (25%), pendidikan (10%), dan infrastruktur (20%).
Ada analis internal dan kontributor lokal yang ditugaskan untuk menilai faktor kualitatif. Skor dikompilasi pada skala 1-100. Lucie Lamster Thury, seorang warga New York yang pindah ke Wina pada 2004 karena senang berbelanja di sana, Kota Wina kata mengajarinya bagaimana cara hidup yang baik.
Posisi 10 besar didominasi kota-kota dari Australia, Kanada dan Jepang. Sejumlah delapan kota di Eropa ada di 20 kota teratas, itu berada di Eropa Utara.
Wina dan Kopenhagen dalam 10 besar, lalu Kota Zurich, Frankfurt dan Jenewa ada di peringkat 11, 12 dan 14. Helsinki, Amsterdam, dan Hamburg juga masuk 20 besar, namun Kota Berlin dan Luksemburg di luar itu yakni di posisi 21 dan 23.
Honolulu adalah satu-satunya kota dari AS berperingkat teratas, yakni di urutan 22. Lalu, Kota Atlanta, Pittsburgh, Seattle dan Washington DC di urutan 40 besar diikuti Kota Chicago di peringkat ke-41.
London dan New York masing-masing peringkat 48 dan 58. Keduanya dinilai tinggi untuk hal budaya tapi memiliki skor yang lebih rendah dalam hal infrastruktur dan stabilitas dengan risiko kejahatan dan terorisme yang lebih tinggi.
Kota Paris jatuh enam peringkat dari tahun lalu menjadi 26. Stabilitasnya terganggu karena protes anti-pemerintah beberapa waktu lalu.
"Konflik dan krisis ekonomi menentukan kota-kota yang mengalami kesulitan dalam indeks kami selama setahun terakhir," kata laporan The Economist Intelligence Unit.
Singapura berada di peringkat 40 dan Dubai di peringkat 70. Hong Kong berada di peringkat 38 (laporan ini disusun sebelum pergolakan politik baru-baru). Kairo dan New Delhi diturunkan peringkatnya karena masalah lingkungan seperti kualitas udara yang buruk dan penyediaan air yang tidak memadai.
Terakhir Damaskus di Suriah didapuk sebagai kota yang paling tidak layak huni di dunia. Kota tak layak huni selanjutnya adalah Lagos, Dhaka, Caracas, Karachi, Tripoli, dan Harare.
Berikut 10 kota-kota paling layak huni di dunia 2019:
1. Wina, Austria
2. Melbourne, Australia
3. Sydney, Australia
4. Osaka, Jepang
5. Calgary, Kanada
6. Vancouver, Kanada
7. Toronto, Kanada
7. Tokyo, Jepang
9. Kopenhagen, Denmark
10. Adelaide, Australia.
Berikut 10 kota yang paling tidak layak huni di dunia 2019:
1. Damaskus, Suriah
2. Lagos, Nigeria
3. Dhaka, Bangladesh
4. Tripoli, Libya
5. Karachi, Pakistan
6. Port Moresby, Papua Nugini
7. Harare, Zimbabwe
8. Douala, Kamerun
9. Aljir, Aljazair
10. Caracas, Venezuela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar