Sungguh beruntung wanita ini. Dia mencoba masuk Disneyland pakai tiket yang sudah berusia 34 tahun dan berhasil. Girang bukan main!
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Selasa (10/9/2019) wanita itu bernama Tamia Richardson. Ceritanya 34 tahun lalu di tahun 1985 saat masih berusia 14 tahun, dia dapat tiket gratis Disneyland saat berkunjung ke sana.
Tiket gratis itu dalam rangka perayaan 30 tahun Disneyland California di AS. Tamia merupakan pengunjung ke-30 dan senang bukan main bisa dapat tiket gratis Disneyland untuk dipakai lagi nanti.
Namun berjalannya waktu, Tamia melupakannya. Hingga baru-baru ini, dia membongkar isi lemarinya dan menemukan tiket gratis tersebut di antara tumpukan foto-foto lama.
Tamia punya ide untuk mencoba tiket gratis tersebut, apakah masih gratis atau tidak. Dia pun membawa dua putrinya, tentu dua putrinya ini masuk dengan tiket reguler dan Tamia mencoba pakai tiket gratis itu.
Saat berdiri di loket, pihak taman rekreasi Disneyland kaget bukan main. Sampai-sampai pihak manajer turun tangan dan akhirnya tiket gratis itu masih berlaku.
Tamia senang bukan main. Dia masuk gratis Disneyland dengan tiket gratis yang sudah berusia 34 tahun lalu. Pihak taman rekreasinya pun menukar tiket lama tersebut dengan tiket reguler sehingga Tamia bisa masuk.
Tamia (kiri) sangat girang saat masuk Disneyland California dengan tiket gratisnya (Tamia Richardson)Tamia (kiri) sangat girang saat masuk Disneyland California dengan tiket gratisnya (Tamia Richardson) Foto: undefined
Asal tahu saja, di tahun 1985, harga tiket masuk Disneyland California hanya sebesar USD 16 atau setara Rp 224 ribu. Kini, harga tiketnya sudah USD 149 atau setara Rp 2 juta.
Selamat ya Tamia!
Makan Rujak di Simpang Ini, Dipercaya Bisa Enteng Jodoh
Makanan rujak tentunya sudah populer dan disukai oleh traveler. Hanya di Medan Tembung, ada simpang yang populer dengan rujak dan juga jodoh. Penasaran?
Berlokasi di daerah Percut Sei Tuan, Tembung, Deli Serdang, ada sebuah simpang yang dikenal dengan nama simpang jodoh. Nama itu sendiri erat kaitannya dengan barisan pedagang rujak di simpang tersebut.
Mumpung sedang transit beberapa jam di Bandara Kualanamu, detikcom pun menyempatkan diri main ke Tembung dan menjajal deretan rujak legendaris di perbatasan Kota Medan ini pada hari Kamis (5/9) pekan lalu.
Tak sendiri, detikcom pun ditemani oleh Adit, admin dari TaukoTembung yang sudah malang melintang melestarikan budaya di Tembung. Dijelaskan oleh Adit, kalau rujak di Simpang Jodoh memiliki makna seperti namanya.
"Orang biasa ke sini untuk makan rujak sambil cari jodoh, tapi itu dulu. Kalau sekarang kebanyakan yang jual sudah generasi ketiga, emak-emak semua," ujar Adit sambil tertawa.
Bagi masyarakat sekitar, nama Simpang Jodoh tentunya menyimpan kenangan akan romantisme masa lalu. Apalagi bagi traveler yang dulu mungkin bertemu jodohnya saat makan rujak di situ.
Diceritakan oleh Adit, kalau para pedagang rujak mengalami perkembangan seiring perubahan zaman. Ada yang berubah dari pedagang rujak dewasa ini.
"Kalau dulu jualan pakai gerobak kayu, sekarang sudah gak ada. Harusnya tetap dipertahankan keasliannya," tutur Adit.
Soal jam berjualan, para penjaja rujak buka dari pagi sampai tengah malam. Hal itu pun dituturkan oleh salah satu penjaja, Ika Erawati.
"Ada yang mulai jam 09.00 sampai jam 01.00 malam. Aku sampai jam 23.00," ujar Ika.
Layaknya rujak pada umumnya, rujak Simpang Jodoh juga menyajikan aneka buah potong serta sambal rujaknya yang pedas. Per porsi rujak pun dihargai Rp 15 ribu saja.
Ika yang merupakan generasi ketiga penjual rujak di Simpang Jodoh pun mengatakan, bahwa pariwisata kian maju. Semenjak bandara berpindah ke Kualanamu dari Polonia, tak sedikit wisatawan yang mampir beli rujak di sana.
"Semenjak ada bandara (Kualanamu), bule mampir ke sini," ujar Ika.
Tak heran, Tembung jadi rute yang harus dilewati oleh traveler menuju bandara dari Medan. Terlebih, kuliner rujak cukup sulit ditemui di Medan. Lain halnya dengan di Pulau Jawa.
Oleh sebab itu, rujak Simpang Jodoh di Tembung menjadi tempat bertemunya warga lokal hingga wisatawan. Kalau tidak dapat jodoh, minimal bisa dapat rujak enak di Simpang Jodoh. Perut kenyang, hati pun senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar