Rabu, 25 Desember 2019

Kementerian PUPR Siap Bangun 5 Destinasi Super Prioritas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendukung pengembangan 5 destinasi super prioritas. Salah satunya adalah Tano Ponggol di Danau Toba.

Sesuai dengan visi Jokowi, Kementerian PUPR akan mempercepat pembangunan fasilitas 5 destinasi pariwisata super prioritas. PUPR akan berupaya agar destinasi ini dapat diminati turis.

"Dukungan infrastruktur Kementerian PUPR saya kira sesuai dengan visi Bapak Presiden untuk meningkatkan mempercepat pembangunan fasilitas di 5 destinasi," ungkap Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Swisshotel, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

PUPR akan mendukung infrastruktur pada 5 destinasi pariwisata prioritas. Fasilitas di 5 destinasi ini akan diarahkan menjadi exclusive tourism.

"Jadi, kalau PUPR dukungan infrastrukturnya, yang akan kita prioritaskan pada Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang di Manado pasti mempunyai visi yg berbeda, di mana yg akan kita arahkan menjadi exclusive tourism," ungkap Basuki.

Salah satunya yang akan dibangun adalah pelebaran Tano Ponggol di Danau Toba. Pelebaran ini akan memudahkan wisatawan untuk pergi ke Pulau Samosir.

"Untuk di Danau Toba, kita pada tahun 2019 ini ada beberapa program pelebaran alur Tano Ponggol ini juga sudah disepakati dengan Menteri Perhubungan untuk pembangunan jembatan sehingga nanti pelebaran ini dari 8 meter menjadi 25 meter dengan jembatan yg bisa membangun ketinggiannya minimal 10 meter. Turis yang naik kapal pesiar di Danau Toba bisa mengitari Pulau Samosir," tambah Basuki.

Menhub Optimistis 5 Destinasi Super Prioritas Berpotensi Unggul.

Menhub Budi Karya Sumadi memaparkan kemudahan aksesibilitas di 5 destinasi pariwisata super prioritas. Semua kawasan berpotensi jadi destinasi wisata unggulan.

5 Destinasi pariwisata super prioritas diharapkan bisa menjadi rekreasi pilihan masyarakat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memfokuskan wisatawan untuk berwisata ke tempat-tempat ini.

"Di sini kita lihat Toba, Borobudur, Mandalika, Bajo dan Manado menjadi sangat penting dan kalau dilihat dari potensinya, semua memiliki kemungkinan menjadi destinasi wisata yang lebih unggul," ungkap Menhub Budi Karya Sumadi dalam Rakornas Pariwisata di Swisshotel, Jakarta, Selasa (10/9/2019),

Salah satu dari 5 destinasi pariwisata super prioritas, Labuan Bajo, dikatakan menjadi kawasan yang premium. Ke depannya Menhub berharap semakin banyak turis yang berlibur dengan waktu lama di Labuan Bajo.

"Kalau kita lihat di Labuan bajo menjadi satu destinasi yang dikatakan premium dan kita akan menunjuk operator foreign country. Harapannya adalah banyak turis-turis yang sekarang ini relatif hanya satu dua jam, satu dua hari bisa memperpanjang length of staynya di Labuan Bajo," ungkap dia.

Berbicara tentang transportasi laut, Menhub menekankan penggunaan kapal cruise yang bisa dikembangkan di Labuan Bajo, Mandalika dan Manado. Saat ini kapal cruise hanya ditemui di Bali.

"Berkaitan dengan transportasi laut, kita memang melihat khususnya di Labuan Bajo Mandalika dan Manado. Ini menjadi penting karena kita tahu bahwa cruise menjadi suatu yg harus dipikirkan. Saat ini praktis kapal-kapal cuise itu hanya di Bali," ujarnya.

Mengenai Bali, Menhub juga mengupayakan fasilitas tempat yang digemari oleh wisatawan mancanegara ini agar lebih baik. Dia membicarakan tentang Bandara Ngurah Rai yang kapasitasnya sudah tidak memadai. Diharapkan Kementerian Pariwisata meninda lanjuti hal ini.

"Kita akan buat bandara itu kalau ada aksesibilitasnya. Saya pikir pemerhati pariwisata harus memberikan suatu perhatian dan pendapat-pendapat tentang ini karena Ngurah Rai sudah tidak mampu," kata Budi Karya Sumadi.

Bandara Ngurah Rai Bali yang kapasitasnya pengunjung per tahunnya sekitar 25.000.000 bisa ditingkatkan. Akan tetapi akan berdampak pada masalah keamanan pengunjung.

"Sekarang ini, dengan kapasitas kurang lebih 25.000.000, kita bisa tingkatkan tapi safetynya bermasalah. Dalam waktu dekat kita akan putuskan dan Insya Allah Bali akan memiliki kapasitas yang lebih banyak," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar