Selasa, 31 Desember 2019

Jalan-jalan Usai Nonton MotoGP di Malaysia

 Ajang MotoGP di Malaysia adalah momen wisata olahraga. Jangan cuma nonton balapan, sekalian juga liburan di Negeri Jiran.

Siapa sih yang tak ingin ingin jalan-jalan ke tempat-tempat yang luar biasa? Kalau anak zaman now yang instagramable banget? Ada banyak paket-paket wisata yang bisa kalian pilih, tinggal siapkan budget, pilih waktu liburan yang diinginkan dan terjadilah hal yang diinginkan tersebut.

Namun, ketika orang punya mimpi, terkadang teramat sulit untuk mewujudkan mimpi tersebut. Saya pun punya mimpi pergi haji atau minimal umroh. Sampai sekarang mimpi itu belum terwujud karena sedang berproses menabung dan menunggu kuota hajinya.

Sambil menunggu panggilan, tiba-tiba mendapatkan rezeki untuk pertama kalinya bisa ke luar negeri. Tidak tanggung-tanggung saya mendapatkan perjalanan paket wisata plus karena memenangi kompetisi menulis. Plusnya adalah saya bisa menonton balapan motor terbesar di dunia, yaitu Moto GP di Sirkuit Sepang Malaysia dengan akses penuh.

Yang paling menakjubkan adalah saya bisa masuk ke dalam padock tempat para pebalap itu ada. Melihat dari dekat, menyentuh motor- motor besar untuk balapan. Bahkan saya mencium aroma aspal dari karet ban yang baru saja berlaga di sirkuit. Luar biasa pengalaman ini. Saya juga mengunjungi tempat-tempat wisata di negara ini, ke Batu Caves, Menara Petronas, Dataran Merdeka dan wisata kuliner.

Keajaiban sebagai Extraordinary Traveling pun belanjut. Tuhan ternyata tidak hanya menghadiahi saya hanya menonton Moto GP saja. Selepas itu, di akhir bulan September saya pun kembali diberikan hadiah lomba dari salah satu BUMN yang saat itu mensponsori Rio Hariyanto, pebalap muda masa depan Indonesia. Saya pun berkesempatan berfoto bersama dengan pebalap muda asal Semarang ini. Melihat bagaimana pebalap handal internasional beradu skill. Meski Rio saat itu tidak berlomba, namun bersalaman dengannya di lokasi balapan adalah hal yang luar biasa. Sebuah topi warna putih yang ditandatanganinya menjadi kenang-kenangan saat itu.

Dua tahun berturut-turut saya pergi wisata secara ekslusif, hanya sayang saat itu saya pergi tidak bareng keluarga kecil saya. Alhasil sang istri pun sempat protes, jangan lagi ada jalan-jalan ke luar negeri tanpa mereka ujarnya. Akhirnya, tahun berikutnya hingga kini, saya tak lagi pernah berkompetisi apapun yang hadiahnya jalan jalan ke luar negeri. Sampai suatu saat ada informasi mengenai liburan ke Dubai yang juga diketahui istri saya dan akhirnya mengizinkan saya bila diberikan kesempatan pergi ke negara yang masih berada di benua Asia ini.

Kenapa harus ke Dubai?

Sebagai Extraordinary Traveling, siapapun pasti dong ingin ke Dubai? Pernah baca atau lihat berita ada seseorang yang menghabiskan Rp 500 juta semalam hanya untuk menginap di salah satu hotel di Dubai? Nah di Dubai banyak hal-hal ajaib yang belum diketahui orang banyak dan patut diketahui.

Setidaknya ada tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab, salah satunya adalah Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm Alquain, Ras Al Khaimah dan Fujeriah. Nama negaranya disebut Uni Emirat Arab. Karena saya berlatar belakang jurusan sosial, info ini tentu yang harus saya pahami terlebih dahulu.

Ada 72 kelebihan Dubai di dunia international, bahkan di negaranya sendiri yang bagian Abu Dhabi, Dubai memiliki hak veto atas masalah nasional Uni Emirat Arab. Ini menurut saya salah satu keajaibannya.

Dengan memiliki arsitektur menakjubkan dan luar biasa. Maka pesona negara-negara lain bisa hilang seketika kalau kalian mengunjungi negara ini. Apalagi dengan data Dubai menempati ranking ketiga sebagai kota dengan banyak gedung pencakar langit. Kurang lebih ada 148 gedung pencakar lagit di Dubai. Sampai saya berfikir kepengin menyentuh awan dari salah satu gedungnya, terus saya makan awan tersebut seperti dalam tayangan video dari youtuber Amerika, Zach King.

Kalau traveller ke Dubai, jangan kaget ya ketika meilihat ada mesin ATM yang bukan mengeluarkan uang, tapi mengeluarkan batangan emas yang beratnya sesuai keinginan. Kepingin deh melihat dengan mata kepala sendiri kalau diberikan kesempatan ke sini. Bisa kebayang nggak sih, punya ATM model beginian, tajir melintir pastinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar