Traveler yang juga tuna daksa tak harus berkecil hati saat berwisata di Palembang. Berikut tips traveling untuk traveler difabel di kota tersebut.
Saya sangat suka berjalan-jalan. Meskipun jika harus menempuh perjalanan jauh, saya harus menggunakan kursi roda. Kalau perjalanannya dekat sih, ya cukup pakai tongkat empat alias walker saja. Di Indonesia, khususnya di kota saya Palembang, tidak banyak kita saksikan tuna daksa berjalan-jalan di area publik. Saya pun juga harus pilah-pilih tempat untuk bisa travelling karena banyak lokasi di kota saya belum ramah disabilitas.
Bagi seorang tuna daksa, travelling merupakan kegiatan yang penuh tantangan. Jalanan yang tidak rata dan penuh undakan kerap menjadi penghalang. Alih-alih jalan sendirian, saya sering mengajak pendamping jika travelling di jalanan yang tidak rata tersebut. Saya kali ini mau membagikan pengalaman travelling menggunakan kursi roda di Kota Palembang. Sebagian lokasi sudah memiliki fasilitas ramah tuna daksa, sementara beberapa lagi butuh sedikit effort untuk kesana.
Berikut beberapa lokasi di kota Palembang beserta tips travelling aman dan nyaman untuk disabilitas:
1. LRT Palembang
Bagi tuna daksa wong Palembang, LRT Palembang bakalan jadi tempat favorit. Alasannya di sini tersedia fasilitas untuk disabilitas yang lumayan banyak. Tapi sobat juga harus pandai-pandai mencari lokasi yang memungkinkan kursi roda dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Sebaiknya memilih hari weekdays agar tidak berdesakan dengan penumpang lain.
Untuk itu sobat bisa parkir mobil di stasiun mall Palembang Icon. Di sana kita bisa naik stasiun menggunakan lift. Setelahnya bisa beli karcis dulu ya di loket. Harganya Rp. 10.000 per orang jika mencapai stasiun bandara. Kemudian kita tinggal menunggu keretanya datang di ruang tunggu. di sini terdapat beberapa kursi roda yang bisa kita pinjam yang sedang diparkir. Tapi saya menggunakan kursi roda sendiri.
Setelah dapat pengumuman bahwa kereta sudah tiba, kita bisa meminta petugas LRT untuk mengantar ke lift untuk naik ke lantai selanjutnya tempat keretanya berada. Nah kita tinggal naik kereta deh ke tujuan yang kita inginkan. Di atas kereta sudah disediakan kursi lipat khusus untuk diabilitas tuna daksa. Tetapi karena saya bawa kursi roda sendiri jadi diparkirkan saja di area kursi lipat tersebut. So far, saya merasa aman dan nyaman menggunakan LRT Palembang. Jalannya rata, dan untuk masuk ke kereta kita bisa meminta bantuan petugas jika masih takut.
2. Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
Komplek Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya terbilang cukup luas. Tak hanya museum, tetapi di sini juga ada taman bermain dan tempat bersantai yang lumayan luas. Saya mengunjungi museumnya, ada undakan yang cukup tinggi untuk masuk ke gedung. Sebaiknya pengguna kursi roda meminta bantuan seseorang untuk mengangkat kursi rodanya.
Sekalinya berhasil masuk, maka kita tinggal menikmati berjalan-jalan saja. Di dalam lantainya rata, sehingga kursi roda dapat meluncur mulus. Area museum luas dan penuh dengan barang peninggalan bersejarah. Kita bisa meminta guide museum untuk menerangkan lebih jauh mengenai sejarah dan peninggalan kerajaan Sriwijaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar