Minggu, 29 Desember 2019

Jelang 1 Muharram, Berkunjung ke Masjid Si Pitung yang Unik Yuk!

 Jelang Perayaan Tahun Baru Islam, traveler bisa wisata religi ke utara Jakarta. Di sana ada Masjid Si Pitung yang konon dibangun dalam semalam.

Masjid Si Pitung jadi salah satu destinasi wisata religi yang mesti traveler kunjungi di Marunda, Jakarta Utara. Masjid ini menyimpan banyak kisah menarik yang bisa traveler ambil hikmahnya.

Dihimpun detikcom, Selasa (27/8/2019), Masjid Si Pitung ini sebenarnya bernama asli Masjid Al Alam. Namun karena lekat dengan kisah Si Pitung, masjid ini terkenal pula dengan sebutan Masjid Si Pitung di kalangan traveler.

Si Pitung sendiri adalah pendekar legendaris dari Betawi. Konon, Si Pitung tingggal di Marunda, Jakarta Utara. Masjid Si Pitung ini berdiri tak jauh dari Rumah Si Pitung. Di masjid ini, Si Pitung konon biasa mengaji dan salat.

Yang menariknya lagi, konon masjid ini dibangun dalam waktu semalam saja. Ada yang menyebut Masjid Al Alam dibangun oleh Fatahillah, usai mengalahkan Portugis di Sunda Kelapa.

Namun ada pula yang menyebut Masjid Al Alam dibangun oleh Wali Songo. Meski ada banyak versi, yang jelas, masjid ini sudah ada sejak abad ke 16 dan termasuk salah satu yang tertua di Jakarta.

Persis di sebelah Masjid Al Alam, ada Sumur Tiga Rasa yang tak kalah uniknya. Disebut Sumur 3 Rasa karena airnya bisa berbeda-beda rasa. Kadang tawar, kadang asin, dan kadang juga pahit. Bisa beda-beda tergantung traveler yang mencobanya.

Konon, air Sumur 3 Rasa ini juga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Maka dari itu banyak juga pengunjung yang membawa pulang air sumur tersebut. Namun itu kembali lagi ke kepercayaan traveler.

Biasanya traveler ramai datang berkunjung ke Masjid Al Alam ini saat hari libur, atau saat ada pengajian rutin bulanan, dan ratib malam Jumat. Sampai sekarang masjid ini sering dikunjungi tak hanya sebagai tempat wisata religi, tapi juga ziarah.

Nah, menjelang peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram, selain bisa berwisata ke Masjid Si Pitung, traveler juga bisa berkunjung ke Jakarta Muharram Festival lho.

Festival ini bakal digelar di Bundaran Hotel Indonesia pada Sabtu, 31 Agustus 2019. Acara ini akan dimeriahkan oleh artis-artis Tanah Air seperti Kotak, Opick, Pasha, Wali, Bimbo, Fatin, dan masih banyak lagi.

Saksikan Jakarta Muharram Festival live di Trans TV mulai pukul 20.00 dan live streaming di detikcom pukul 17.00 WIB.

Ibu Kota Pindah, Media Asing Soroti Jakarta yang Tenggelam

Rencana pemindahan ibu kota Indonesia menjadi perhatian media asing. Mereka menyoroti Jakarta sebagai destinasi wisata yang perlahan tenggelam.

Media asing menyebut Jakarta jadi salah satu kota paling cepat tenggelam di dunia. Tak hanya itu, ibu kota ini juga akan kehilangan statusnya sebagai pusat pemerintahan.

Melansir CNN, Selasa (27/8/2019), perkembangan Jakarta yang cepat dalam beberapa tahun terakhir telah menghadirkan banyak sekali masalah lingkungan, ekonomi dan keamanan. Itu mendorong pemerintah untuk mencari di tempat lain dan mengurangi beban besar di kota metropolitan Jakarta.

Proyek ambisius untuk memindahkan ibu kota kemungkinan akan menelan biaya sekitar 466 triliun rupiah. Relokasi ibu kota ini bisa memakan waktu sekitar 10 tahun.

Jakarta adalah rumah bagi lebih dari 10 juta orang, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tak hanya itu, ada sekitar 30 juta penduduk yang bermukim di wilayah sekitarnya, menjadikannya salah satu wilayah perkotaan yang paling padat penduduknya di dunia.

Ini juga salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia, menurut World Economic Forum. Penurunan tanah pada tingkat mengkhawatirkan dikarenakan penggunaan berlebih air tanah.

Jakarta terletak di tanah berawa dan ada di pesisir utara Laut Jawa yang membuatnya rentan terhadap banjir rob. Krisis pencemaran udara diperburuk oleh kemacetan lalu lintas yang hampir terjadi semua jalan-jalannya.

Langkah pemindahan ibu kota ini juga harus mendapat persetujuan DPR. Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia, dengan Malaysia dan Brunei ada di dalamnya, ditutupi oleh hutan hujan yang luas tapi dilanda deforestasi yang merajalela dalam beberapa tahun terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar