Belakangan terjadi kerusuhan di beberapa wilayah Papua dan Papua Barat. Meski begitu, menurut Menpar, Papua masih aman untuk wisatawan.
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya menyebut pasca kerusuhan yang terjadi di Papua Barat beberapa hari lalu tidak mempengaruhi sektor pariwisata di Papua. Bahkan, Arief memastikan destinasi pariwisata di Papua aman untuk dikunjungi.
"Sampai siang ini belum ada travel advice untuk ke Indonesia (khususnya Papua), jadi relatif aman," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja Menteri Pariwisata RI ke Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Jumat (23/8/2019) siang.
Menurutnya, destinasi wisata terkenal seperti Raja Ampat masih sangat aman untuk dikunjungi. Karena itu, Arief mengajak para wisatawan agar tidak perlu takut atau khawatir jika mengunjungi tempat wisata di Papua, khususnya di Papua Barat.
"Di Papua untuk yang paling banyak (dikunjungi wisatawan) itu di Raja Ampat, dan di Raja Ampat cenderung aman. Karena untuk di Papua Barat saat ini relatif aman," ucapnya.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di sejumlah daerah di Papua Barat. Fasum hingga bandara menjadi sasaran kemarahan warga. Kerusuhan itu merupakan buntut aksi protes terkait insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa hari lalu.
Bawa Pasir Pantai 40 Kg, Sepasang Turis Terancam Penjara
Sepasang turis terancam dipenjara 6 tahun di Sardinia, Italia. Mereka kedapatan membawa pasir pantai 40 Kg untuk oleh-oleh.
Dirangkum detikcom dari beragam sumber, Jumat (23/8/2019) pasangan turis asal Prancis ditangkap oleh polisi setelah berlibur ke Sardinia, Italia. Sardinia merupakan pulau terbesar kedua Italia setelah Sisilia yang berada di Laut Mediterania.
Pulau Sardinia terkenal dengan pasir pantainya putih bersih. Pulau ini selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati pantai cantik dan juga berair jernih.
Telah lama penduduk setempat mengeluhkan hilangnya pasir pantai karena diseludupkan atau dicuri. Tak sedikit, jumlah yang hilang mencapai beberapa ton.
Pasangan turis ini ditangkap saat menyeberang dengan feri ke Toulon, Prancis. Mereka membawa pasir pantai dengan cara memasukannya ke dalam 14 botol plastik.
Pasangan turis ini mengaku bahwa mereka tidak tahu adanya larangan mengambil pasir pantai. Mereka membawa pasir pantai untuk suvenir.
Karena banyaknya pencurian pasir ini, pulau terpaksa membuat aturan sejak tahun 2017. Mereka yang tertangkap akan didenda sebesar 3.000 Euro (Rp 47 jutaan).
Menurut beberapa sumber, pada musim panas ini saja telah ada 200 Kg pasir yang dicuri. Untunglah mereka bisa mengendus dan menangkap pelaku. Bahkan menurut BBC, pasir-pasir ini ada yang jual di situs eBay.
Cari Tiket Murah, Ada Singapore Airlines-BCA Travel Fair 2019
Singapore Airlines-BCA Travel Fair 2019 resmi dibuka. Berbagai penawaran menarik menunggu Anda yang sedang mencari tiket murah.
Singapore Airlines-BCA Travel Fair 2019 di Jakarta dimulai pada hari ini, Jumat (23/8/2019). Bertempat di Main Atrium Gandaria City, acara ini akan berlangsung hingga hari Minggu (25/8).
Dikatakan Alan Lim, selaku General Manager Singapore Airlines Indonesia bahwa acara ini menggarisbawahi akan penerbangan yang nyaman dan menyenangkan. Juga, SQ kata dia masih terus meningkatkan produknya.
"Singapore Airlines terus meningkatkan komitmen pelayanan, produk dan konektivitas jaringan. Diadakan dua kali setahun bersama BCA, ada berbagai penawaran menarik hanya di travel fair ini," jelas Alan.
Apa saja keuntungan Singapore Airlines-BCA Travel Fair 2019? Para pelanggan SQ juga BCA bisa mendapat cashback hingga Rp 1,5 juta dan ada pula 3x KrisFlyer miles untuk pemegang kartu kredit SQ-BCA. Terakhir dapat pula cicilan 0% dari harga tiket yang dibeli.
Di luar itu, kerja sama SQ dan Bandara Changi bikin anggota KrisFlyer bisa mendapat Changi Dollar Voucher (CDV). Jumlahnya, cukup bagi traveler untuk membeli jajanan hingga senilai SGD 40 dan SGD 20 saat transit di Singapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar