Liburan ke Medan, jangan lupa icip-icip kuliner di restoran paling legendaris di sana. Apalagi kalau bukan Restoran Tip Top. Rasanya dijamin lezat!
Medan dianugerahi kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada banyak varian dan ragam kuliner yang bisa traveler coba. Dari mulai bihun bebek, soto, mie, seafood, hingga aneka jenis kuliner lainnya.
Di antara banyaknya kuliner di Medan yang bisa dicoba traveler, ada satu yang paling legendaris. Apalagi kalau bukan Restoran Tip Top. Disebut legendaris karena restoran ini sudah ada sejak tahun 1929 di daerah Jalan Pandu, Medan.
Dahulu nama restorannya belum Tip Top, melainkan Jang Kie, sesuai dengan nama pemiliknya. Lalu pada tahun 1934, restoran tersebut pindah ke daerah Kesawan, dan berganti nama menjadi Tip Top sampai sekarang.
detikcom bersama rombongan Media Trip Hotel Harper Wahid Hasyim Medan berkunjung ke restoran Tip Top beberapa waktu lalu. Datang saat jam makan siang, restoran Tip Top sudah ramai dikunjungi orang.
Ada 2 area di restoran ini, outdoor dan indoor. Nuansa jadul dan klasik langsung terasa begitu traveler melangkahkan kaki masuk ke dalam area indoor restoran.
Beberapa lukisan, furnitur, dan hiasan di dalam restoran semakin menebalkan kesan jadul restoran tersebut. Jadul dalam artian positif, alias seperti sedang berada di dalam rumah kakek atau nenek kita sendiri.
Kami pun mulai memesan menu makanan. Restoran Tip Top sangat terkenal untuk hidangan Western dan Orientalnya. Apalagi untuk urusan kue-kue dan es krim, Tip Top adalah juaranya. Ada beberapa kue yang sudah langka, masih bisa traveler nikmati di Tip Top.
Sejak berdiri sampai sekarang, alat-alat yang digunakan untuk membuat kue dan es krim, serta resepnya pun masih tetap sama. Tidak ada yang berubah. Mungkin itulah rahasia di balik kesuksesan Tip Top.
Contohnya saja mesin pembuat es krim yang sudah ada sejak tahun 1934. Begitu pun tungku kayu bakar yang digunakan untuk memanggang kue-kue. Aroma kayu bakar justru menambah sedap kue-kue buatan Tip Top.
Banyak traveler yang datang ke sini karena ke-otentikan rasa hidangannya. Sesuatu yang tidak bisa didapat traveler di restoran lain. Sebuah konsistensi rasa yang sudah bertahan hingga 85 tahun lamanya.
Soal rasa makanan, sukar untuk dideskripsikan. Yang jelas, dari setiap hidangan yang dipesan siang itu, tidak ada yang tidak enak. Dari cah sayuran, tumis daging sapi, cumi hingga udang, lezat semua.
Sayang untuk minuman, detikcom lupa untuk memesan es krim Tip Top yang amat legendaris itu. Mungkin di lain kesempatan, es krim penuh sejarah itu bisa kami coba.
Bagi wisatawan yang baru pertama kali ke Medan, Restoran Tip Top bisa dikunjungi untuk melihat sisi historis kota ini. Sementara bagi warga Medan, Tip Top adalah kenangan yang ingin terus diulang. Selalu bikin kangen setiap kali kembali ke Medan.
Simbol Kedewasaan Orang Samoa di Film 'Hobbs & Shaw'
Dalam film 'Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw' terlihat kultur Samoa yang kental. Kalau kamu perhatikan, ada simbol kedewasaan orang Samoa di film tersebut.
Artikel ini akan membahas tentang simbol kedewasaan orang Samoa dalam film 'Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw'. Dalam trailernya, Hobbs dan Shaw terbang ke Samoa untuk berlindung dari musuh, Minggu (11/8/2019).
Keluarga Hobbs pun berkumpul untuk membantunya. Sebagai orang Samoa, membantu keluarga adalah 3 hal yang diutamakan dalam hidup. Orang Samoa menyebutnya Fa'a Samoa.
Seperti yang sudah disinggung, ada simbol kedewasaan orang Samoa dalam film ini. Orang Samoa sangat dekat dengan seni, salah satunya tato atau tatau dalam bahasa Samoa.
Ya, tato menjadi simbol kedewasaan pribadi dan spiritual orang Samoa. Artinya, orang tersebut sudah bisa berkomitmen untuk menjalankan Fa'a Samoa.
Fa'a Samoa berisikan tentang pentingnya keluarga, menghormati orang yang dituakan atau orang tua dan harus memberikan segalanya untuk keluarga. Fa'a Samoa sudah diteruskan sejak 3.000 tahun yang lalu.
Awalnya tato hanya dirajah mulai dari pinggang sampai lutut, inilah tatau tradisional. Mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern, kini seluruh tubuh pun bisa ditato.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar