Bandara Changi di Singapura didapuk sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Punya 4 terminal, ada sejumlah fasilitas gratis yang bisa dimanfaatkan oleh traveler.
Menghabiskan waktu saat transit di Bandara Changi tentu jadi perkara mudah, mengingat lengkapnya fasilitas penunjang di bandara ini. Malah. tak sedikit juga yang gratis lho.
Dihimpun detikcom, Senin (12/8/2019), berikut 6 fasilitas gratis yang tersebar di Bandara https://www.detik.com/tag/bandara/ Changi. Catat dulu!
1. HSBC Rain Vortex
Yang pertama adalah HSBC Rain Vortex di Jewel Changi yang tengah naik daun. Berlokasi persis di pusat Jewel, keindahannya yang futuristik tak ayal membuat traveler mengabadikan keindahannya lewat kamera ponsel.
Ikon Changi yang tengah viral ini pun bisa dinikmati secara cuma-cuma. Traveler cukup bertolak ke Jewel Changi untuk melihatnya.
2. Free Lan Gaming
Berpindah ke Terminal 2 Bandara Changi, terdapat juga Free Lan Gaming yang bisa dinikmati traveler https://www.detik.com/tag/wisatawan/ secara cuma-cuma. Sambil menunggu pesawat, habiskan waktu dengan main game di sini.
3. Movie Theatre
Masih dari Terminal 2 Bandara Changi, terdapat fasilitas berupa bioskop mini yang bisa dipergunakan traveler. Selain menampilkan film terkini, bioskop ini pun gratis. Ketahui dulu jam dan film yang akan diputar lewat papan informasi elektronik di area luarnya.
4. Sunflower Garden
Berlokasi persis di samping Movie Theatre Terminal 2 Bandara Changi, dapat dijumpai kebun bunga maatahari yang indah bukan main. Menariknya, taman ini berlokasi di atas atap terminal loh.
Sambil menonton pesawat di kejauhan, kamu bisa berfoto dengan latar kebun bunga matahari. Berfoto di sini pastinya Instagramable banget dong.
5. Kolam Koi
Bergeser ke Terminal 3 Bandara Changi, ada Koi Pond atau kolam koi. Berada persis di samping ruang tunggu atau boarding room, penumpang pesawat bisa melihat aneka ikan koi warna-warni sambil melihat pesawat dari balik kaca.
6. Butterfly Garden
Berlokasi persis di samping kolam koi Terminal 3 Bandara Changi, terdapat juga Butterfly Garden yang bisa dinikmati traveler secara cuma-cuma. Di sini traveler bisa melihat proses metamorfosa kupu-kupu secara langsung.
Selain itu, traveler juga bisa menikmati suasana seperti di hutan mini lewat Butterfly Garden. Tempat ini buka 24 jam.
Berburu Kuliner Paling Legendaris di Medan, Ada Sejak 1934
Liburan ke Medan, jangan lupa icip-icip kuliner di restoran paling legendaris di sana. Apalagi kalau bukan Restoran Tip Top. Rasanya dijamin lezat!
Medan dianugerahi kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada banyak varian dan ragam kuliner yang bisa traveler coba. Dari mulai bihun bebek, soto, mie, seafood, hingga aneka jenis kuliner lainnya.
Di antara banyaknya kuliner di Medan yang bisa dicoba traveler, ada satu yang paling legendaris. Apalagi kalau bukan Restoran Tip Top. Disebut legendaris karena restoran ini sudah ada sejak tahun 1929 di daerah Jalan Pandu, Medan.
Dahulu nama restorannya belum Tip Top, melainkan Jang Kie, sesuai dengan nama pemiliknya. Lalu pada tahun 1934, restoran tersebut pindah ke daerah Kesawan, dan berganti nama menjadi Tip Top sampai sekarang.
detikcom bersama rombongan Media Trip Hotel Harper Wahid Hasyim Medan berkunjung ke restoran Tip Top beberapa waktu lalu. Datang saat jam makan siang, restoran Tip Top sudah ramai dikunjungi orang.
Ada 2 area di restoran ini, outdoor dan indoor. Nuansa jadul dan klasik langsung terasa begitu traveler melangkahkan kaki masuk ke dalam area indoor restoran.
Beberapa lukisan, furnitur, dan hiasan di dalam restoran semakin menebalkan kesan jadul restoran tersebut. Jadul dalam artian positif, alias seperti sedang berada di dalam rumah kakek atau nenek kita sendiri.
Kami pun mulai memesan menu makanan. Restoran Tip Top sangat terkenal untuk hidangan Western dan Orientalnya. Apalagi untuk urusan kue-kue dan es krim, Tip Top adalah juaranya. Ada beberapa kue yang sudah langka, masih bisa traveler nikmati di Tip Top.
Sejak berdiri sampai sekarang, alat-alat yang digunakan untuk membuat kue dan es krim, serta resepnya pun masih tetap sama. Tidak ada yang berubah. Mungkin itulah rahasia di balik kesuksesan Tip Top.
Contohnya saja mesin pembuat es krim yang sudah ada sejak tahun 1934. Begitu pun tungku kayu bakar yang digunakan untuk memanggang kue-kue. Aroma kayu bakar justru menambah sedap kue-kue buatan Tip Top.
Banyak traveler yang datang ke sini karena ke-otentikan rasa hidangannya. Sesuatu yang tidak bisa didapat traveler di restoran lain. Sebuah konsistensi rasa yang sudah bertahan hingga 85 tahun lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar