Senin, 30 Maret 2020

Terbang Saat Wabah Corona, Cepat atau Lambat Qatar Airways Kehabisan Uang

Qatar Airways tetap beroperasi di tengah badai virus Corona. Manajemen menyadari cepat atau lambat mereka bakal kehabisan uang.
Qatar Airways menjadi salah satu dari sedikit maskapai yang tetap melayani penumpang melalui penerbangan komersial saat wabah virus Corona. Setidaknya, mereka bakal beroperasi hingga dua pekan ke depan dengan mengoperasikan 1.800 penerbangan.

Kepala Eksekutif Qatar Airways, Akbar al-Baker, menyebut operasional maskapai di tengah wabah Corona bukanlah sebuah keputusan yang menguntungkan. Sebab, jumlah penumpang anjlok dan banyaknya negara yang ditutup.

Tapi, Qatar Airways menerima banyak permintaan dari negara lain. Negara-negara tersebut membutuhkan maskapai untuk memulangkan warga negara mereka yang terkunci di negara lain.

Untuk itu, maskapai Timur Tengah itu mengoperasikan penerbangan ke Eropa, Asia, termasuk Denpasar, dan Australia.

Anjloknya jumlah penumpang itu, tingkat keterisian bangku penumpang cuma 50 persen, membuat Qatar Airways harus rela membakar uang.

Belum lagi dengan masalah rute yang harus dihadapi Qatar Airways. Mereka tak bisa menggunakan rute biasa. Kadang kala, mereka harus terbang lebih jauh untuk menyiasati negara-negara yang sudah ditutup.

"Kami akan terbang selama diperlukan dan kami diminta untuk memulangkan orang-orang yang terlantar ke rumah mereka. Kami bisa melakukannya asalkan mereka berada di wilayah udara terbuka dan bandara terbuka," kata Baker seperti dikutip Reuters, Minggu (29/3/2020).

"Kami telah menerima banyak permintaan dari pemerintah di seluruh dunia, kedutaan besar di negara-negara tertentu. Mereka meminta Qatar Airways untuk tidak berhenti terbang," Baker menambahkan.

Untuk cadangan yang yang kian menipis, Baker mau tak mau akan meminta subsidi kepada pemerintah.

"Kami pasti akan pergi ke pemerintah kami pada akhirnya," ujar Baker.

"Kami tidak mengambil keuntungan ... ini adalah waktu untuk melayani orang-orang yang ingin bersama orang yang mereka cintai dalam waktu yang sangat sulit," kata Baker.

Sejauh ini, Qatar sudah mengurangi 50 persen pesawat yang beroperasi. Qatar Airways memberikan cuti yang dibayar dan tidak dibayar kepada karyawan. Baker juga mengatakan bahwa ia tak menerima gaji sampai maskapai kembali beroperasi penuh.

Perhatian! Pemerintah Hapus Mudik Gratis Lebaran Tahun Ini

Setelah Kementerian Perhubungan, giliran Kementerian BUMN yang mengumumkan pembatalan mudik gratis tahun ini. Itu langkah untk menekan penyebaran virus Corona.
Mudik gratis merupakan tradisi yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan. Tapi, tahun ini, Kemenhub tak akan lagi menggelarnya.

Keputusan untuk tak menggelar mudik gratis itu diambil untuk menekan penyebaran wabah virus Corona COVID-19 di Indonesia. Pemerintah sedang mengampanyekan agar masyarakat di rumah saja dan #jagajarakdulu.

Keputusan itu diumumkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dengan menyampaikan pesan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

"Atas arahan dari Pak Menteri, kami cukup sedih akhirnya terpaksa batalkan mudik gratis yang dilakukan oleh BUMN yang telah dilakukan bertahun-tahun selama ini. Sekarang seperti kata Pak Erick bahwa kita jangan mudik, kita jaga keluarga kita, di kampung maupun di kota," tutur Arya, Minggu (29/3/2020).

Dana mudik gratis itu biasanya diambil dari pos CSR BUMN. Nah, saat ini, pemerintah memang sedang membutuhkan dana untuk penanganan penyebaran COVID-19.

"Maka yang selama ini dana-dana yang dipakai untuk mudik gratis yang bagian dari CSR BUMN akan dialihkan dan diprioritaskan untuk kesehatan. Dalam hal ini prioritas kita menghadapi corona maka dana tersebut akan diprioritaskan untuk menghadapi corona. Ini adalah langkah yang dimintakan oleh Pak Erick kepada semua BUMN supaya dengan pengalihan ini masyarakat Indonesia akan cepat terbantu," dia menambahkan.

Menurut data yang dipegang Arya, tahun ini seharusnya ada 275 ribu pemudik yang diberangkatkan melalui mudik gratis Kementerian BUMN. Diharapkan seluruh pemudik itu juga tidak merealisasikan niatnya mudik tahun ini.

Badai PHK Bayangi Industri Penerbangan di Masa Corona

 Industri penerbangan dibayangi badai PHK setelah virus Corona mewabah. Jumlah penumpang anjlok, bahkan sejumlah rute sengaja ditutup.
Wabah Corona yang dimulai sejak Januari 2020 berimbas cukup besar kepada industri penerbangan. Dengan meluasnya penyebaran virus Corona, pembatasan rute makin ketat.

Sejumlah maskapai pun bahkan turut menyetop penerbangan. Di antaranya AirAsia dan Emirates pamit dari Indonesia untuk sementara. Penyedia sistem distribusi global (Global Distribution System) bernama Cirium mencatat sekitar 800 pesawat parkir di hanggar karena minimnya operasional.

Imbasnya, sejumlah maskapai penerbangan telah merumahkan pegawainya. Baik pilot, awak kabin, teknisi dan karyawan pendukung lainnya.

Pemerhati Penerbangan, Gerry Soejatman, menilai jika virus Corona berkepanjangan maka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di industri penerbangan menjadi nyata.

"Jelas (PHK di industri penerbangan menjadi nyata). Kalau wabah ini berkepanjangan, ya PHK tidak bisa dihindari," ujar Gerry kepada detikcom, Minggu (29/3/2020).

Dia bilang dampak virus corona ke industri penerbangan sangat luar biasa. Bahkan, dampaknya belum pernah terjadi sebelumnya bagi industri penerbangan di seluruh dunia.

"(Dampak) wabah ini memang luar biasa dan unprecedented (belum pernah terjadi sebelumnya) bagi industri ini di seluruh dunia," kata dia.

Industri penerbangan di Indonesia dinilai sudah merasakan dampaknya sejak virus corona baru muncul di Wuhan, China, yaitu awal tahun 2020.

"Dari awal tahun booking menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya akibat wabah ini," kata Gerry.

Terbang Saat Wabah Corona, Cepat atau Lambat Qatar Airways Kehabisan Uang

Qatar Airways tetap beroperasi di tengah badai virus Corona. Manajemen menyadari cepat atau lambat mereka bakal kehabisan uang.
Qatar Airways menjadi salah satu dari sedikit maskapai yang tetap melayani penumpang melalui penerbangan komersial saat wabah virus Corona. Setidaknya, mereka bakal beroperasi hingga dua pekan ke depan dengan mengoperasikan 1.800 penerbangan.

Kepala Eksekutif Qatar Airways, Akbar al-Baker, menyebut operasional maskapai di tengah wabah Corona bukanlah sebuah keputusan yang menguntungkan. Sebab, jumlah penumpang anjlok dan banyaknya negara yang ditutup.

Tapi, Qatar Airways menerima banyak permintaan dari negara lain. Negara-negara tersebut membutuhkan maskapai untuk memulangkan warga negara mereka yang terkunci di negara lain.

Untuk itu, maskapai Timur Tengah itu mengoperasikan penerbangan ke Eropa, Asia, termasuk Denpasar, dan Australia.

Anjloknya jumlah penumpang itu, tingkat keterisian bangku penumpang cuma 50 persen, membuat Qatar Airways harus rela membakar uang.

Belum lagi dengan masalah rute yang harus dihadapi Qatar Airways. Mereka tak bisa menggunakan rute biasa. Kadang kala, mereka harus terbang lebih jauh untuk menyiasati negara-negara yang sudah ditutup.

"Kami akan terbang selama diperlukan dan kami diminta untuk memulangkan orang-orang yang terlantar ke rumah mereka. Kami bisa melakukannya asalkan mereka berada di wilayah udara terbuka dan bandara terbuka," kata Baker seperti dikutip Reuters, Minggu (29/3/2020).

"Kami telah menerima banyak permintaan dari pemerintah di seluruh dunia, kedutaan besar di negara-negara tertentu. Mereka meminta Qatar Airways untuk tidak berhenti terbang," Baker menambahkan.

Untuk cadangan yang yang kian menipis, Baker mau tak mau akan meminta subsidi kepada pemerintah.

"Kami pasti akan pergi ke pemerintah kami pada akhirnya," ujar Baker.

"Kami tidak mengambil keuntungan ... ini adalah waktu untuk melayani orang-orang yang ingin bersama orang yang mereka cintai dalam waktu yang sangat sulit," kata Baker.

Sejauh ini, Qatar sudah mengurangi 50 persen pesawat yang beroperasi. Qatar Airways memberikan cuti yang dibayar dan tidak dibayar kepada karyawan. Baker juga mengatakan bahwa ia tak menerima gaji sampai maskapai kembali beroperasi penuh.

Ada Corona, Traveler Bisa Pesan Hotel Lebih Lama dari Biasa

Gara-gara ada wabah Corona, sebuah situs pemesanan hotel meluncurkan fitur baru. Traveler bisa memesan hotel untuk jangka waktu yang lebih lama dari biasanya.

Agoda, platform perjalanan digital yang berpusat di Asia, meluncurkan sebuah fitur baru yaitu menginap jangka panjang. Apalagi sekarang merebak Corona, dengan traveler harus melakukan isolasi diri selama 14 hari.

Dari keterangan pers yang diterima detikTravel, Minggu (29/3/2020), Agoda kini menampilkan properti-properti untuk masa inap lebih dari 30 hari dan hingga 90 hari, baik untuk Agoda Homes maupun hotel.

Properti-properti Agoda Homes ideal untuk mereka yang sedang mengambil masa jeda, hendak pindah, atau bepergian untuk tugas jangka pendek di luar negeri, atau sekadar berlibur bersama keluarga dengan periode lebih lama.

Traveler bisa dengan mudah mencari Agoda Homes atau hotel yang memenuhi kebutuhan mereka, seperti jumlah kamar tidur atau punya fasilitas dapur, WiFi berkecepatan tinggi, apartemen hotel dengan gym dan fasilitas lain yang disediakan selama lebih dari 30 hari.

Traveler yang memesan hotel di Agoda akan mendapatkan akses ke akomodasi di pusat kota, Wi-Fi berkecepatan tinggi, hingga fasilitas lain yang biasa disediakan hotel. Dengan konektivitas tinggi, traveler tetap bisa menghasilkan uang selama perjalanan karena bisa bekerja di mana saja.

Badai PHK Bayangi Industri Penerbangan di Masa Corona

 Industri penerbangan dibayangi badai PHK setelah virus Corona mewabah. Jumlah penumpang anjlok, bahkan sejumlah rute sengaja ditutup.
Wabah Corona yang dimulai sejak Januari 2020 berimbas cukup besar kepada industri penerbangan. Dengan meluasnya penyebaran virus Corona, pembatasan rute makin ketat.

Sejumlah maskapai pun bahkan turut menyetop penerbangan. Di antaranya AirAsia dan Emirates pamit dari Indonesia untuk sementara. Penyedia sistem distribusi global (Global Distribution System) bernama Cirium mencatat sekitar 800 pesawat parkir di hanggar karena minimnya operasional.

Imbasnya, sejumlah maskapai penerbangan telah merumahkan pegawainya. Baik pilot, awak kabin, teknisi dan karyawan pendukung lainnya.

Pemerhati Penerbangan, Gerry Soejatman, menilai jika virus Corona berkepanjangan maka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di industri penerbangan menjadi nyata.

"Jelas (PHK di industri penerbangan menjadi nyata). Kalau wabah ini berkepanjangan, ya PHK tidak bisa dihindari," ujar Gerry kepada detikcom, Minggu (29/3/2020).

Dia bilang dampak virus corona ke industri penerbangan sangat luar biasa. Bahkan, dampaknya belum pernah terjadi sebelumnya bagi industri penerbangan di seluruh dunia.

"(Dampak) wabah ini memang luar biasa dan unprecedented (belum pernah terjadi sebelumnya) bagi industri ini di seluruh dunia," kata dia.

Industri penerbangan di Indonesia dinilai sudah merasakan dampaknya sejak virus corona baru muncul di Wuhan, China, yaitu awal tahun 2020.

"Dari awal tahun booking menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya akibat wabah ini," kata Gerry.

Myanmar Tangguhkan Visa Turis untuk Redam Corona

Myanmar menangguhkan visa untuk semua warga negara asing dengan makin merajalelanya wabah virus Croona. Mereka berupaya untuk meredam penyebaran Covid-19.
Kebijakan yang diumumkan Kementerian Luar Negeri Myanmar itu berlaku sebulan penuh. Yakni, dimulai Minggu (29/3/2020) dan berakhir 30 April.

Dikutip Myanmar Times, penangguhan visa Myanmar itu juga berlaku bagi semua warga negara asing yang memiliki hubungan bilateral, di antaranya dengan sesama negara Asia Tenggara, kecuali bagi pemegang paspor diplomatik dan resmi.

Pengecualian lain penangguhan visa Myanmar itu juga diberikan kepada diplomat yang terakreditasi di Myanmar, para pejabat PBB yang tinggal di Myanmar, dan awak kapal dan pesawat yang beroperasi dari dan ke Myanmar.

Semua diplomat yang terakreditasi ke Myanmar dan pejabat PBB yang tinggal di Myanmar itu bisa memperoleh visa masuk melalui perwakilan negara Myanmar di masing-masing negara. Selain itu, ada dokumen tambahan berupa kondisi kesehatan yang berkepentingan.

"Mereka diharuskan untuk memberikan sertifikat tentang tidak adanya infeksi virus Corona yang dikeluarkan oleh laboratorium yang diakui tidak lebih dari 72 jam sebelum tanggal perjalanan dan sebelum menaiki pesawat apa pun yang ditujukan ke Myanmar," bunyi pernyataan Kemenlu Myanmar.

"Mereka akan dikenakan karantina rumah selama 14 hari pada saat tiba di Myanmar."

Aturan serupa berlaku bagi awak kapal atau pesawat yang beroperasi ke dan dari Myanmar.

"Mereka harus mengikuti pedoman dan arahan terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Transportasi dan Komunikasi."

Selain menangguhkan visa, pemerintah Myanmar, melalui Departemen Penerbangan Sipil, mengatakan bahwa mulai hari Minggu, hanya turis yang sudah mengantongi tiket pesawat dan staf yang bertugas yang diizinkan memasuki area Bandara Internasional Yangon.

Myanmar juga menjadi negara yang memiliki kasus COVID-19. Hingga saat ini, dikonfirmasi delapan warganya positif terinfeksi Corona dengan tujuh kasus merupakan kasus impor.

Ada Corona, Traveler Bisa Pesan Hotel Lebih Lama dari Biasa

Gara-gara ada wabah Corona, sebuah situs pemesanan hotel meluncurkan fitur baru. Traveler bisa memesan hotel untuk jangka waktu yang lebih lama dari biasanya.

Agoda, platform perjalanan digital yang berpusat di Asia, meluncurkan sebuah fitur baru yaitu menginap jangka panjang. Apalagi sekarang merebak Corona, dengan traveler harus melakukan isolasi diri selama 14 hari.

Dari keterangan pers yang diterima detikTravel, Minggu (29/3/2020), Agoda kini menampilkan properti-properti untuk masa inap lebih dari 30 hari dan hingga 90 hari, baik untuk Agoda Homes maupun hotel.

Properti-properti Agoda Homes ideal untuk mereka yang sedang mengambil masa jeda, hendak pindah, atau bepergian untuk tugas jangka pendek di luar negeri, atau sekadar berlibur bersama keluarga dengan periode lebih lama.

Traveler bisa dengan mudah mencari Agoda Homes atau hotel yang memenuhi kebutuhan mereka, seperti jumlah kamar tidur atau punya fasilitas dapur, WiFi berkecepatan tinggi, apartemen hotel dengan gym dan fasilitas lain yang disediakan selama lebih dari 30 hari.

Traveler yang memesan hotel di Agoda akan mendapatkan akses ke akomodasi di pusat kota, Wi-Fi berkecepatan tinggi, hingga fasilitas lain yang biasa disediakan hotel. Dengan konektivitas tinggi, traveler tetap bisa menghasilkan uang selama perjalanan karena bisa bekerja di mana saja.

Gegara Corona, Desa Ini Berencana Ganti Nama

Karena wabah virus Corona, salah satu desa di Austria pun menjadi perhatian. Karena namanya juga ada embel-embel Corona.

Dirangkum detikcom, Minggu (29/3/2020), nama desa itu adalah Sankt Corona am Wechsel. Awalnya sih desa itu tak memiliki masalah dengan nama yang disandang.
Tapi, muncul wabah virus Corona, desa itu tak lagi merasa nyaman, apalagi untuk mempromosikan wisata. Walikota Michael Gruber pun dipaksa berpikir dua kali.

"Awalnya, kami tersenyum melihat nama virus itu sama dengan nama desa kami. Namun senyum itu hilang setelah melihat statusnya sekarang yang menjadi masalah serius," ujar Gruber pada AFP.

Sankt Corona am Wechsel memng menjadi jujugan wisata. Mereka memiliki jualan utama ekowisata.

Sektor wisata bahkan sudah menjadi sumber pendapatan utama bagi desa yang berpenduduk 400 orang tersebut.

Desa Sankt Corona am Wechsel berada sekitar 100 Km sebelah selatan Wina di kaki Pegunungan Alpen. Dan yang menjadi maskot desa ini bernama Corona, berupa semut yang berpakaian tradisional. Maskot ini selalu ditampilkan di pamflet dan informasi pariwisata.

Namun dalam kondisi sekarang ini, Gruber pun berencana akan mencari nama baru untuk menarik wisatawan datang ke kota kecil itu.

"Kami mungkin harus mencari nama baru untuk menyambut kembali wisatawan," tuturnya.

Juga atraksi wisata yang dimiliki desa ini juga dinamai dari nama suci santa Katolik Corona. Mulai dari meluncur dengan gokart di perbukitan sampai bersepeda gunung.

Myanmar Tangguhkan Visa Turis untuk Redam Corona

Myanmar menangguhkan visa untuk semua warga negara asing dengan makin merajalelanya wabah virus Croona. Mereka berupaya untuk meredam penyebaran Covid-19.
Kebijakan yang diumumkan Kementerian Luar Negeri Myanmar itu berlaku sebulan penuh. Yakni, dimulai Minggu (29/3/2020) dan berakhir 30 April.

Dikutip Myanmar Times, penangguhan visa Myanmar itu juga berlaku bagi semua warga negara asing yang memiliki hubungan bilateral, di antaranya dengan sesama negara Asia Tenggara, kecuali bagi pemegang paspor diplomatik dan resmi.

Pengecualian lain penangguhan visa Myanmar itu juga diberikan kepada diplomat yang terakreditasi di Myanmar, para pejabat PBB yang tinggal di Myanmar, dan awak kapal dan pesawat yang beroperasi dari dan ke Myanmar.

Semua diplomat yang terakreditasi ke Myanmar dan pejabat PBB yang tinggal di Myanmar itu bisa memperoleh visa masuk melalui perwakilan negara Myanmar di masing-masing negara. Selain itu, ada dokumen tambahan berupa kondisi kesehatan yang berkepentingan.

"Mereka diharuskan untuk memberikan sertifikat tentang tidak adanya infeksi virus Corona yang dikeluarkan oleh laboratorium yang diakui tidak lebih dari 72 jam sebelum tanggal perjalanan dan sebelum menaiki pesawat apa pun yang ditujukan ke Myanmar," bunyi pernyataan Kemenlu Myanmar.

"Mereka akan dikenakan karantina rumah selama 14 hari pada saat tiba di Myanmar."

Aturan serupa berlaku bagi awak kapal atau pesawat yang beroperasi ke dan dari Myanmar.

"Mereka harus mengikuti pedoman dan arahan terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Transportasi dan Komunikasi."

Selain menangguhkan visa, pemerintah Myanmar, melalui Departemen Penerbangan Sipil, mengatakan bahwa mulai hari Minggu, hanya turis yang sudah mengantongi tiket pesawat dan staf yang bertugas yang diizinkan memasuki area Bandara Internasional Yangon.

Myanmar juga menjadi negara yang memiliki kasus COVID-19. Hingga saat ini, dikonfirmasi delapan warganya positif terinfeksi Corona dengan tujuh kasus merupakan kasus impor.

MRT Ubah Jadwal Operasional Mulai Hari Ini

MRT Jakarta mengubah jadwal operasional mulai hari ini, Senin (30/3/2020). Juga diterapkan pembatasan jumlah penumpang.
Keputusan itu diumumkan melalui Twitter MRTJakarta, Minggu (29/3). Akun tersebut mencuit perubahan itu untuk menekan laju penyebaran virus Corona.

"Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19), MRT Jakarta akan kembali melakukan perubahan kebijakan layanan.

Perubahan terdapat pada selang waktu (headway) kereta yaitu 10 menit yang berlaku sepanjang jam operasional, perubahan ini berlaku pada 30 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan kemudian.


MRTJakarta
@mrtjakarta
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19), MRT Jakarta akan kembali melakukan perubahan kebijakan layanan... (1/2)

Lihat gambar di Twitter
31
13.28 - 29 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
36 orang memperbincangkan tentang ini

MRTJakarta
@mrtjakarta
 · 20 jam
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19), MRT Jakarta akan kembali melakukan perubahan kebijakan layanan... (1/2)

Lihat gambar di Twitter

MRTJakarta
@mrtjakarta
Perubahan terdapat pada selang waktu (headway) kereta yaitu 10 menit yang berlaku sepanjang jam operasional, perubahan ini berlaku pada 30 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan kemudian. (2/2)#MRTJakarta#UbahJakarta#JakartaPastiBisa

3
13.28 - 29 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
Lihat Tweet MRTJakarta lainnya
Dari cuitan itu, MRT hanya akan menjalankan rangkaian kereta mulai pukul 06.00 hingga 20.00.

Gegara Corona, Desa Ini Berencana Ganti Nama

Karena wabah virus Corona, salah satu desa di Austria pun menjadi perhatian. Karena namanya juga ada embel-embel Corona.

Dirangkum detikcom, Minggu (29/3/2020), nama desa itu adalah Sankt Corona am Wechsel. Awalnya sih desa itu tak memiliki masalah dengan nama yang disandang.
Tapi, muncul wabah virus Corona, desa itu tak lagi merasa nyaman, apalagi untuk mempromosikan wisata. Walikota Michael Gruber pun dipaksa berpikir dua kali.

"Awalnya, kami tersenyum melihat nama virus itu sama dengan nama desa kami. Namun senyum itu hilang setelah melihat statusnya sekarang yang menjadi masalah serius," ujar Gruber pada AFP.

Sankt Corona am Wechsel memng menjadi jujugan wisata. Mereka memiliki jualan utama ekowisata.

Sektor wisata bahkan sudah menjadi sumber pendapatan utama bagi desa yang berpenduduk 400 orang tersebut.

Desa Sankt Corona am Wechsel berada sekitar 100 Km sebelah selatan Wina di kaki Pegunungan Alpen. Dan yang menjadi maskot desa ini bernama Corona, berupa semut yang berpakaian tradisional. Maskot ini selalu ditampilkan di pamflet dan informasi pariwisata.

Namun dalam kondisi sekarang ini, Gruber pun berencana akan mencari nama baru untuk menarik wisatawan datang ke kota kecil itu.

"Kami mungkin harus mencari nama baru untuk menyambut kembali wisatawan," tuturnya.

Juga atraksi wisata yang dimiliki desa ini juga dinamai dari nama suci santa Katolik Corona. Mulai dari meluncur dengan gokart di perbukitan sampai bersepeda gunung.

Vietnam Setop Penerbangan dari Luar Negeri

 Vietnam akan menyetop penerbangan penumpang dalam tempo dua minggu untuk menekan penyebaran virus Corona. Kebijakan itu berlaku mulai 1 April 2020.
Pengumuman itu dilakukan oleh Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pada Minggu (30/3/2020) dan dikutip CNN. Selain menyetop penerbangan internasional, Vietnam juga membatasi penerbangan lokal dari Hanoi dan Ho Chi Minh.

Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan muncul 179 kasus virus Corona di negara itu. Sebanyak 21 di antaranya merupakan kasus yang berasal dari luar negeri.

Kebijakan untuk menyetop penerbangan dari negara lain itu merupakan lanjutan deretan kebijakan lain yang dibuat pemerintah Vietnam di tengah wabah Corona. Vietnam melarang kerumunan lebih dari 20 orang selama setidaknya dua minggu sejak 28 Maret dan untuk sementara menutup layanan seperti panti pijat, lokasi wisata, dan bioskop nasional.

Selain itu, kota-kota besar seperti Ho Chi Minh, Hanoi, Can Tho, dan Da Nang untuk sementara waktu menutup semua fasilitas layanan kecuali makanan, farmasi, dan perawatan medis. Pemerintah juga melarang kerumunan lebih dari 10 orang di luar kantor, sekolah, dan rumah sakit.

Pihak berwenang mewajibkan semua pelancong untuk menyatakan status medis mereka pada penerbangan domestik dan transportasi umum.

Hanoi menutup bisnis yang bukan bisnis krusial seperti, bar, klub malam, bioskop, dan klub karaoke hingga 4 Mei. Toko makanan, obat-obatan, dan pom bensin akan tetap dibuka.

Pemerintah Ho Chi Minh telah memerintahkan penutupan semua restoran (dengan kapasitas 30 orang atau lebih), pusat kebugaran, salon kecantikan, pemangkas rambut dari 24 Maret hingga 31 Maret.

MRT Ubah Jadwal Operasional Mulai Hari Ini

MRT Jakarta mengubah jadwal operasional mulai hari ini, Senin (30/3/2020). Juga diterapkan pembatasan jumlah penumpang.
Keputusan itu diumumkan melalui Twitter MRTJakarta, Minggu (29/3). Akun tersebut mencuit perubahan itu untuk menekan laju penyebaran virus Corona.

"Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19), MRT Jakarta akan kembali melakukan perubahan kebijakan layanan.

Perubahan terdapat pada selang waktu (headway) kereta yaitu 10 menit yang berlaku sepanjang jam operasional, perubahan ini berlaku pada 30 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan kemudian.


MRTJakarta
@mrtjakarta
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19), MRT Jakarta akan kembali melakukan perubahan kebijakan layanan... (1/2)

Lihat gambar di Twitter
31
13.28 - 29 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
36 orang memperbincangkan tentang ini

MRTJakarta
@mrtjakarta
 · 20 jam
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19), MRT Jakarta akan kembali melakukan perubahan kebijakan layanan... (1/2)

Lihat gambar di Twitter

MRTJakarta
@mrtjakarta
Perubahan terdapat pada selang waktu (headway) kereta yaitu 10 menit yang berlaku sepanjang jam operasional, perubahan ini berlaku pada 30 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan kemudian. (2/2)#MRTJakarta#UbahJakarta#JakartaPastiBisa

3
13.28 - 29 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
Lihat Tweet MRTJakarta lainnya
Dari cuitan itu, MRT hanya akan menjalankan rangkaian kereta mulai pukul 06.00 hingga 20.00.

Penumpang Kapal Pesiar di Australia Dikarantina Bareng Quokka yang Menggemaskan

 Penumpang kapal pesiar yang tiba di Australia akan menjalani masa karantina di Rottnest Island. Mereka akan dikarantina bareng quokka yang imut dan lucu.

Traveler tahu Quokka? Hewan asli Australia ini imut dan lucu sekali. Mereka berhabitat di Rottnest Island. Kabarnya, pulau cantik tujuan turis ini akan dijadikan tempat karantina Corona bagi penumpang kapal pesiar yang tiba di Australia.

Dirangkum detikTravel, Senin (30/3/2020), sebanyak 800 orang penumpang kapal pesiar Vasco da Gama akan dikarantina di pulau cantik di Australia Barat ini. Mereka rencananya akan dikarantina selama 14 hari di Rottnest Island.

Penumpang di dua kapal pesiar lainnya, yaitu MSC Magnifica dan MV Artania dikabarkan juga akan menyusul dikarantina di Rottnest Island. Saat ini, dua kapal tersebut sedang bersandar di Freemantle dan penumpangnya dilarang turun, kecuali kondisi kesehatannya memburuk.

Kapal pesiar Magnifica kembali ke Freemantle setelah ditolak masuk ke Dubai. Sementara itu, di kapal pesiar Artania ada sekitar 25 orang penumpang yang menderita gangguan pernapasan.

State Premier Western Australia, Mark McGowan mengakui takut akan penyebaran virus Corona yang semakin meluas, terutama pada kasus penumpang kapal pesiar, seperti yang terjadi di Sydney. Untuk itu dia sudah menyiapkan tempat karantina khusus di Rottnest Island.

"Saya tidak akan mengizinkan apa yang terjadi di Sydney terjadi juga di sini, di Australia Barat. Kami memiliki opsi Rottnest Island untuk melindungi keamanan warga dan komunitas Australia Barat dari transmisi virus dari kapal pesiar itu," Mark menegaskan.

Sementara itu, pihak pengelola Rottnest Island mengaku sudah menyeterilkan pulau tersebut dari kunjungan wisatawan. Semua kunjungan turis, baik day trip maupun menginap sudah tidak diperbolehkan.

Vietnam Setop Penerbangan dari Luar Negeri

 Vietnam akan menyetop penerbangan penumpang dalam tempo dua minggu untuk menekan penyebaran virus Corona. Kebijakan itu berlaku mulai 1 April 2020.
Pengumuman itu dilakukan oleh Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pada Minggu (30/3/2020) dan dikutip CNN. Selain menyetop penerbangan internasional, Vietnam juga membatasi penerbangan lokal dari Hanoi dan Ho Chi Minh.

Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan muncul 179 kasus virus Corona di negara itu. Sebanyak 21 di antaranya merupakan kasus yang berasal dari luar negeri.

Kebijakan untuk menyetop penerbangan dari negara lain itu merupakan lanjutan deretan kebijakan lain yang dibuat pemerintah Vietnam di tengah wabah Corona. Vietnam melarang kerumunan lebih dari 20 orang selama setidaknya dua minggu sejak 28 Maret dan untuk sementara menutup layanan seperti panti pijat, lokasi wisata, dan bioskop nasional.

Selain itu, kota-kota besar seperti Ho Chi Minh, Hanoi, Can Tho, dan Da Nang untuk sementara waktu menutup semua fasilitas layanan kecuali makanan, farmasi, dan perawatan medis. Pemerintah juga melarang kerumunan lebih dari 10 orang di luar kantor, sekolah, dan rumah sakit.

Pihak berwenang mewajibkan semua pelancong untuk menyatakan status medis mereka pada penerbangan domestik dan transportasi umum.

Hanoi menutup bisnis yang bukan bisnis krusial seperti, bar, klub malam, bioskop, dan klub karaoke hingga 4 Mei. Toko makanan, obat-obatan, dan pom bensin akan tetap dibuka.

Pemerintah Ho Chi Minh telah memerintahkan penutupan semua restoran (dengan kapasitas 30 orang atau lebih), pusat kebugaran, salon kecantikan, pemangkas rambut dari 24 Maret hingga 31 Maret.

Koala Korban Kebakaran Australia Akhirnya Pulang ke Habitatnya

 Cukup banyak koala menderita saat Australia dilanda kebakaran hebat. Lima ekor koala di antaranya dikembalikan ke habitatnya pekan ini.
Empat koala itu merupakan koala dewasa dan seekor lainnya masih bayi yang baru lahir. Koala-koala tersebut termasuk dalam 12 koala yang dirawat Kebun Binatang Taronga Sydney. Mereka dilepaskan ke Taman Nasional Kanagraboyd yang terletak di New South Wales.

Pelepasan koala ini merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk merehabilitasi satwa dan lingkungannya yang pada akhir 2019 lalu rusak akibat kebakaran. Dilansir dari Insider, Se (27/3/2020) kebakaran Australia itu telah menghanguskan sekitar 2,5 juta hektar lahan.

Proses pelepasan ini melibatkan kelompok Science for Wildlife yang bermitra dengan San Diego Zoo Global. Mereka sebelumnya telah menyelamatkan koala dari kebakaran di Blue Mountains lalu merawat luka bakar yang diderita koala di Kebun Binatang Taronga. Jadwalnya sendiri dipercepat karena saat ini sedang ada pandemi Corona.

"Kami telah menilai area terbakar tempat kami dulu menyelamatkan para koala untuk mengetahui kapan kondisinya sudah cukup baik dan pohon-pohon dapat mendukung mereka lagi," kata Direktur Eksekutif Science for Wildlife, Dr. Kellie Leigh.

"Hujan baru-baru ini telah membantu dan sekarang ada banyak tumbuhan baru yang dapat mereka makan, jadi waktunya tepat,"imbuh Leigh.

Koala-koala yang diselamatkan ini juga akan terus dipantau. Mereka dibekali dengan alat pelacak radio yang dapat membantu para konservasionis untuk mengikuti mereka dan mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana koala memanfaatkan alam setelah kebakaran. Leigh juga berharap, nantinya pihaknya dapat menemukan habitat koala baru yang masih hidup.

Akibat kebakaran Australia, sekitar 10 ribu koala diperkirakan telah mati. Koala merupakan spesies yang terancam punah sehingga banyak penyelamat yang ingin menjaga keamanan mereka.

Warga Australia pun ikut membantu penyelamatan koala. Contohnya seorang remaja putri yang mengumpulkan para koala terluka lalu membawanya ke dokter hewan agar merawat luka bakar mereka. Kemudian seekor anjing bernama Bear juga bergabung dalam misi penyelamatan koala dimana ia bertugas mengendus keberadaan koala di tanah yang telah hangus.

Penumpang Kapal Pesiar di Australia Dikarantina Bareng Quokka yang Menggemaskan

 Penumpang kapal pesiar yang tiba di Australia akan menjalani masa karantina di Rottnest Island. Mereka akan dikarantina bareng quokka yang imut dan lucu.

Traveler tahu Quokka? Hewan asli Australia ini imut dan lucu sekali. Mereka berhabitat di Rottnest Island. Kabarnya, pulau cantik tujuan turis ini akan dijadikan tempat karantina Corona bagi penumpang kapal pesiar yang tiba di Australia.

Dirangkum detikTravel, Senin (30/3/2020), sebanyak 800 orang penumpang kapal pesiar Vasco da Gama akan dikarantina di pulau cantik di Australia Barat ini. Mereka rencananya akan dikarantina selama 14 hari di Rottnest Island.

Penumpang di dua kapal pesiar lainnya, yaitu MSC Magnifica dan MV Artania dikabarkan juga akan menyusul dikarantina di Rottnest Island. Saat ini, dua kapal tersebut sedang bersandar di Freemantle dan penumpangnya dilarang turun, kecuali kondisi kesehatannya memburuk.

Kapal pesiar Magnifica kembali ke Freemantle setelah ditolak masuk ke Dubai. Sementara itu, di kapal pesiar Artania ada sekitar 25 orang penumpang yang menderita gangguan pernapasan.

State Premier Western Australia, Mark McGowan mengakui takut akan penyebaran virus Corona yang semakin meluas, terutama pada kasus penumpang kapal pesiar, seperti yang terjadi di Sydney. Untuk itu dia sudah menyiapkan tempat karantina khusus di Rottnest Island.

Ini Situasi Industri Penerbangan Diterpa Badai Corona

Asosiasi maskapai Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) membeberkan kondisi terkini industri penerbangan imbas virus corona. Meski belum ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan, sudah ada beberapa maskapai yang terpaksa harus merumahkan karyawannya.

"Belum (ada PHK), yang sekarang ini ada beberapa maskapai yang merumahkan karena kegiatan operasinya kan menurun. Kalau dilihat banyak pesawat-pesawat parkir di airport, pesawat parkir itu pasti akan sangat tidak efektif bagi perusahaan jika (karyawan) masih harus hadir ke kantor," ujar Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja kepada detikcom, Minggu (29/3/2020).

Adapun karyawan yang paling banyak dirumahkan ialah yang terlibat dalam kegiatan produksi maskapai. Mulai dari bagian mekanik pesawat, pilot, hingga pramugari.

"Kalau kegiatan operasionalnya turun, yang akan banyak berkurang aktivitasnya adalah karyawan yang berada di daerah operasional seperti pilot, engineer, pramugari dan kru yang lainnya. Itu kan kalau pesawatnya berhenti berarti mereka ikut (berhenti)," ucapnya.
Baca juga: Cegah Corona, Lion Air Minta Penumpang #JagaJarakDulu

Terkait karyawan yang dirumahkan digaji atau tidak, ia tidak mengetahuinya secara pasti. Menurutnya, hal itu merupakan kebijakan dari masing-masing maskapai.

"Itu variasi (digaji atau tidak) tergantung dari masing-masing perusahaan," sebutnya.

Apakah fenomena ini memunculkan adanya PHK di industri penerbangan?

PHK Tak Bisa Dihindari

Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman menilai jika virus corona berkepanjangan dapat membuat PHK karyawan di industri penerbangan menjadi nyata.

"Jelas (PHK di industri penerbangan menjadi nyata). Kalau wabah ini berkepanjangan, ya PHK tidak bisa dihindari," ujar Gerry kepada detikcom, Minggu (29/3/2020).

Menurutnya, dampak virus corona ke industri penerbangan sangat luar biasa. Bahkan dampaknya belum pernah terjadi sebelumnya bagi industri penerbangan di seluruh dunia.

"(Dampak) wabah ini memang luar biasa dan unprecedented (belum pernah terjadi sebelumnya) bagi industri ini di seluruh dunia," ucapnya.

Kapan badai corona di industri penerbangan bakal berlalu?

Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman menilai selama negara-negara lain masih terkena virus corona, industri penerbangan Indonesia tidak benar-benar pulih.

"Selama negara-negara lain masih terkena wabah juga, akan sulit untuk bisa memprediksi kapan wabah ini akan selesai," ujar Gerry kepada detikcom, Minggu (29/3/2020).

Sebelumnya, banyak ilmuwan yang memprediksi puncak corona di Indonesia ada pada akhir April-Mei 2020. Namun untuk membuat dampaknya menurun setelah puncaknya terjadi juga dinilai membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Untuk wabahnya menurun hingga tidak membahayakan, juga akan memakan waktu setelah puncak wabahnya tercapai," ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Pengamat Penerbangan Alvin Lie. Berkaca dari China, walaupun virus corona sudah mereda dampak perekonomiannya belum pulih 100% karena negara-negara lain masih terdampak.

"(Bisa pulih) itu sampai kondisi darurat corona ini bisa diatasi bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Kita melihat seperti China walaupun sudah mampu mengatasi (corona) tapi kegiatan ekonomi, kegiatan sosialnya belum pulih," katanya.

Ketua Umum Asosiasi maskapai Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja meminta keringanan dengan menunda Pajak Penghasilan (PPh) badan.

"Tentu kita meminta relaksasi di sisi lain contohnya perpajakan. Sehingga kalau kita mendapat tunda bayar akan membantu perusahaan untuk bisa mengalokasikan dana cadangan tersebut untuk menunjang kegiatan yang tidak mendapatkan revenue ini," ujar Denon kepada detikcom, Minggu (29/3/2020).

Selain itu, pihaknya juga meminta diskon pembiayaan di kegiatan bandar udara seperti biaya bahan bakar, navigasi, hingga biaya parkir.

"Kita sebagai maskapai diimbau untuk menurunkan penerbangan, otomatis kan pada parkir. Parkirnya kan nggak bisa parkir di luar airport, harus di dalam airport. Bagaimana perlakuan parkir itu apakah berbayar, kalau berbayar udah nggak boleh terbang masa disuruh bayar. Fairness biaya-biaya airport termasuk navigation service dan sebagainya, termasuk biaya-biaya pertamina yang kita coba propose ke pemerintah," sebutnya.

Jika tidak ada respons positif yang cepat dari pemerintah, Denon memastikan akan terjadi tindakan yang tidak diinginkan seperti PHK karyawan sebagai upaya penyelamatan perusahaan.

Jumat, 27 Maret 2020

Traveler Hilang Uang Rp 200 Juta di Bandara Dubai, Ketemu dalam 1 Jam!

Bandara Dubai dibuat heboh dengan sebuah tas. Tas tersebut ditemukan oleh Polisi Dubai saat sedang melakukan pengecekan. Meski tak ada laporan kehilangan, polisi tersebut mampu melacak si empunya tas.

Diintip detikcom dari Gulf News, tas tersebut berisi uang AED 50.000 atau sekitar Rp 200 jutaan. Anehnya, pihak bandara tak menemukan laporan kehilangan seperti barang tersebut.

Selain uang dirham, tas tersebut juga berisi uang 1.000 rupee. Tak ada tanda pengenal di tas tersebut.

"Kami tidak menerima laporan tentang penumpang yang kehilangan uang di bandara. Namun kami yakin bahwa pelancong tersebut tak sadar bahwa tasnya hilang," ujar Brigadir Mohammad Ahmad Al Mazroui, Direktur Keamanan Bandara di Kepolisian Dubai.

Dengan kecanggihan teknologi bandara, polisi bergegas membentuk tim dan melakukan pencarian pemilik tas tersebut. Polisi yakin bahwa pemilik tas pasti juga sedang mencari barangnya.

"Petugas kami memiliki banyak pengalaman dalam masalah seperti ini dan menggunakan teknologi terbaru dalam memantau keamanan di bandara," katanya.

Benar saja, tim polisi menemukan sang pemilik tas dengan waktu kurang dari satu jam. Sang pemilik adalah pria dengan inisial SB. Sang pemilik tas menyebutkan jumlah uangnya secara lengkap. Kepolisian pun menyerahkan tas berisi uang tersebut dengan selamat.

"Dia memberi tahu bahwa ia sedang buru-buru naik ke pesawat. Tak sadar tasnya sudah hilang. Ia ingin segera pulang ke negaranya dari Dubai," tutup sang polisi.

Beberapa Resor Ski di Amerika Tutup Sementara karena Virus Corona

Virus Corona, yang telah menjadi pandemi, kini menyebabkan beberapa wisata di seluruh dunia ditutup sementara. Tak terkecuali resor ski di Amerika Serikat.
Dilansir dari Travel+Leisure, beberapa resor ski populer di berbagai negara telah ditutup demi menghindari virus Corona. Penutupan wisata telah menyebabkan kerugian besar dalam industri pariwisata.
Vail Resort di Amerika Serikat akan menutup 37 resor ski populernya mulai 22 Maret 2020. Perusahaan ini mencakup resor ski, seperti Park City, Breckenridge, Stowe, dan Whistler Blackcomb.
"Tidak diragukan lagi, ini merupakan waktu yang menantang," kata CEO Vail Resort, Rob Katz.
Menurut Katz, semua karyawan yang bekerja di Vail Resort, yang tersebar di 3 negara dan 15 negara bagian, akan dibayar selama masa penutupan. Seluruh penyewaan peralatan akan sepenuhnya dikembalikan.
Selain itu, beberapa resor ski yang dioperasikan secara pribadi, termasuk Alterra Mountain Company, yang memiliki 15 resor ski di Amerika Utara, juga ditutup. Dalam sebuah pernyataan, mereka tutup sementara mulai 15 Maret 2020 hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca juga: Di Luar DKI Jakarta & Jateng, Ini Objek Wisata yang Ditutup
Pihak perusahaan akan menghubungi wisatawan yang telah memesan jauh-jauh hari. Setiap wisatawan yang telah melakukan pemesanan menerima pengembalian uang.
"Setelah memikirkan dan mempertimbangkan tugas kami dalam menghadapi COVID-19 dan apa yang saya yakini demi kepentingan terbaik para tamu kami, karyawan, dan komunitas lokal," kata CEO perusahaan, Rusty Gregory.
Menurut Universitas Johns Hopkins, penutupan beberapa resor dilakukan setelah kasus virus Corona di Amerika telah mencapai 3.700 dengan 69 orang meninggal dunia.

4 Spot Wisata di Lembang Mulai Lakukan Penutupan Cegah Corona

Wisata The Great Asia Africa, Farmhouse, Floating Market, dan D'Ranch, yang ada di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, (KBB), resmi menghentikan operasionalnya selama 14 hari ke depan.
Destinasi wisata milik PT Perisai Group yang ada di Kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditutup selama 2 pekan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19), mulai Kamis (19/3/2020).

CEO PT Perisai Group, Ferry Tristianto mengatakan penutupan tersebut dilakukan setelah adanya instruksi dari Bupati Bandung Barat, Aa Umbara yang menginginkan tidak adanya aktivitas yang sifatnya mengundang massa dalam jumlah banyak.

"Kita ikuti aturan dari pemerintah, karena ini kan penutupan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, jadi kita patuh," ujar Ferry saat ditemui di Lembang, Kamis (19/3/2020).

Untuk saat ini pihaknya memiliki karyawan sebanyak 900 orang yang bekerja di empat objek wisata tersebut namun sebagian karyawan sudah diliburkan untuk sementara waktu.

"Kalau sekarang pasti diliburkan, karena terlalu banyak juga kalau kerja semua. Ada karyawan tetap dan ada karyawan tidak tetap, jadi tidak semua karyawan masuk. Total 900, paling hanya 30 persen yang masuk," katanya.

Sementara terkait hak karyawan, Ferry mengatakan akan tetap diberikan namun tidak bisa diberikan secara penuh, terutama untuk karyawan yang statusnya masih kontrak atau karyawan tidak tetap.

"Kita kan jelas ada uang transport, uang maka, dan gaji pokok. Mungkin hanya gaji pokok saja yang diberikan, itu juga kalau cukup, kalau tidak kita tambahin nanti," katanya.

Berbicara soal kehilangan pendapatan, Feri mengaku siap menerima konsekuensi dari penutupan wisata yang dimilikinya. Dalam sehari, setiap wisata bisa menyumbang pengunjung antara 1.000 hingga 1.500 orang.

"Sekitar 4.000 pengunjung hilang setiap harinya, termasuk keuntungan yang tidak didapat. Tidak apa-apa, karena demi kebaikan dan hanya 14 hari. Tapi kalah lebih dari itu, baru akan sangat memberatkan," tandasnya.

Traveler Hilang Uang Rp 200 Juta di Bandara Dubai, Ketemu dalam 1 Jam!

Bandara Dubai dibuat heboh dengan sebuah tas. Tas tersebut ditemukan oleh Polisi Dubai saat sedang melakukan pengecekan. Meski tak ada laporan kehilangan, polisi tersebut mampu melacak si empunya tas.

Diintip detikcom dari Gulf News, tas tersebut berisi uang AED 50.000 atau sekitar Rp 200 jutaan. Anehnya, pihak bandara tak menemukan laporan kehilangan seperti barang tersebut.

Selain uang dirham, tas tersebut juga berisi uang 1.000 rupee. Tak ada tanda pengenal di tas tersebut.

"Kami tidak menerima laporan tentang penumpang yang kehilangan uang di bandara. Namun kami yakin bahwa pelancong tersebut tak sadar bahwa tasnya hilang," ujar Brigadir Mohammad Ahmad Al Mazroui, Direktur Keamanan Bandara di Kepolisian Dubai.

Dengan kecanggihan teknologi bandara, polisi bergegas membentuk tim dan melakukan pencarian pemilik tas tersebut. Polisi yakin bahwa pemilik tas pasti juga sedang mencari barangnya.

"Petugas kami memiliki banyak pengalaman dalam masalah seperti ini dan menggunakan teknologi terbaru dalam memantau keamanan di bandara," katanya.

Benar saja, tim polisi menemukan sang pemilik tas dengan waktu kurang dari satu jam. Sang pemilik adalah pria dengan inisial SB. Sang pemilik tas menyebutkan jumlah uangnya secara lengkap. Kepolisian pun menyerahkan tas berisi uang tersebut dengan selamat.

"Dia memberi tahu bahwa ia sedang buru-buru naik ke pesawat. Tak sadar tasnya sudah hilang. Ia ingin segera pulang ke negaranya dari Dubai," tutup sang polisi.

Gaya Crazy Rich Instagram Mengisolasi Diri dari Corona

Di tengah pandemi Corona, semua orang diimbau mengisolasi diri untuk menekan jumlah penyebaran virus Corona. Cuma, beda kalau isolasinya ala crazy rich Instagram.
Aneka hal seru dan menarik dilakukan oleh setiap orang yang mengisolasi diri di rumah saat ini. Namun, isolasi berbeda dilakukan oleh para anak orang super kaya yang tergabung dalam akun Rich Kids of the Internet.

Sebelumnya, akun Rich Kids of the Internet memang kerap menampilkan gaya hidup dan perjalanan mewah anak-anak orang super kaya dunia. Di mana setiap unggahan mereka selalu membuat iri dan menggoda andai banyak orang.

Hanya di momen pandemi corona ini, cara isolasi para anak orang super kaya ini punya segudang privilege ini pun kembali membuat iri dan geleng-geleng kepala.

Dilihat detikcom dari laman Instagram resminya, Kamis (19/5/2020), tak sedikit di antara para anak super kaya yang mengunggah foto isolasi diri mereka di rumah peristirahatan mewah dengan latar kolam renang dan mobil eksotik.

Dalam unggahan lain juga tampak, bagaimana para anak super kaya mengenakan masker untuk beraktivitas. Hanya, bukan masker biasa melainkan rancangan khusus dari brand ternama seperti Gucci.

Layaknya sebelum pandemi corona, mereka pun masih kerap traveling. Hanya tidak dengan pesawat komersial atau angkutan umum, melainkan pesawat jet pribadi atau kapal yacht mereka.

Malah ada juga potret salah satu anak super kaya yang berpose di dalam mobil eksotis pribadinya dengan latar Menara Eiffel di Paris. Tak hanya itu, ia juga mengenakan kacamata, sepatu, masker hingga sarung tangan full brand LV. Corona pun seperti takut bergaul dengan mereka.

Itulah beberapa contoh privilege yang dimiliki para anak orang super kaya dunia di tengah wabah pandemi corona. Agaknya pandemi virus corona pun tak dapat menurunkan gaya hidup mereka yang glamor dan selalu dibanjiri kemudahan.

4 Spot Wisata di Lembang Mulai Lakukan Penutupan Cegah Corona

Wisata The Great Asia Africa, Farmhouse, Floating Market, dan D'Ranch, yang ada di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, (KBB), resmi menghentikan operasionalnya selama 14 hari ke depan.
Destinasi wisata milik PT Perisai Group yang ada di Kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditutup selama 2 pekan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19), mulai Kamis (19/3/2020).

CEO PT Perisai Group, Ferry Tristianto mengatakan penutupan tersebut dilakukan setelah adanya instruksi dari Bupati Bandung Barat, Aa Umbara yang menginginkan tidak adanya aktivitas yang sifatnya mengundang massa dalam jumlah banyak.

"Kita ikuti aturan dari pemerintah, karena ini kan penutupan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, jadi kita patuh," ujar Ferry saat ditemui di Lembang, Kamis (19/3/2020).

Untuk saat ini pihaknya memiliki karyawan sebanyak 900 orang yang bekerja di empat objek wisata tersebut namun sebagian karyawan sudah diliburkan untuk sementara waktu.

"Kalau sekarang pasti diliburkan, karena terlalu banyak juga kalau kerja semua. Ada karyawan tetap dan ada karyawan tidak tetap, jadi tidak semua karyawan masuk. Total 900, paling hanya 30 persen yang masuk," katanya.

Pawai Ogoh-Ogoh di Bali Tetap Bisa Dilaksanakan dengan Syarat

Pawai Ogoh-Ogoh di Bali tetap bisa dilaksanakan namun harus mematuhi berbagai syarat sebab saat ini tengah terjadi wabah Corona di Indonesia.
Gubernur Bali I Wayan Koster bersama Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana dan Ketua FKUB Provinsi Bali mengeluarkan surat edaran terkait pawai Ogoh-ogoh yang akan dilaksanakan menjelang hari raya Nyepi. Umat Hindu tetap diperbolehkan melakukan pawai ogoh-ogoh dengan syarat.

"Pengarakan Ogoh-ogoh berkaitan dengan Upacara Tawur Kasanga hari suci Nyepi Tahun Saka 1942, pengarakan ogoh-ogoh bukan merupakan rangkaian hari Suci Nyepi sehingga tidak wajib dilaksanakan oleh karena itu pengarakan ogoh-ogoh sebaiknya tidak dilaksanakan," kata Sudiana saat membacakan surat edaran di jumpa pers di rumah jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Selasa (17/3/2020).

Namun, lanjutnya, bagi warga yang ingin melakukan pawai Ogoh-ogoh diminta meminta ketentuan yang sudah diatur. Di antaranya pelaksanaannya dari pukul 17.00-19.00 WITA.

"Namun bila akan tetap dilaksanakan maka pelaksanaan agar mengikuti ketentuan sebagai berikut, waktu pengarakan Ogoh-ogoh dilaksanakan tanggal 24 Maret 2020 pukul 17.00 sampai dengan pukul 19.00 WITa, tempat pelaksanaan hanya di Wewidangan Banjar Adat setempat dan tiga sebagai penanggung jawab adalah Bandesa adat dan Prejuru Banjar Adat setempat atau sebutan lain agar berjalan dengan tertib dan disiplin," ujarnya.

Sementara itu, dalam upacara melasti yang juga disertai dengan pengarakan Ogoh-ogoh, masyarakat diimbau memperhatikan imbauan. Pawai Ogoh-ogoh yang akan tetap dilaksanakan namun jumlah peserta harus dibatasi.

"Dalam rangkaian upacara Melasti, Tawur, Pangerupukan yang disertai dengan pengarakan Ogoh-ogoh agar dapat dilaksanakan dengan memperhatikan imbauan bersama sebagai berikut, membatasi jumlah peserta yang ikut dalam prosesi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), para pemangku agar menggunakan penyiratan yang sudah bersih untuk 'Nyiratkang Tirta' kepada Krama, tidak mengganggu ketertiban umum, tidak mabuk-mabukan, memiliki pengurus dan atau koordinator yang bertanggung jawab kepada Prajuru Banjar Adat dan sebutan lain Wewidangan Banjar Adat setempat," ucapnya.

Selain itu, warga yang sakit diimbau tidak mengikuti rangkaian upacara. Hal itu untuk mencegah potensi penyebaran Corona.

"Bagi umat yang sakit atau merasa kurang sehat agar tidak mengikuti rangkaian upacara, guna menghindari potensi penyebaran penyakit termasuk virus Corona semua panitia dan peserta akan mengikuti protap prosedur tetap dari instansi yang berwenang," tambah Sudiana.

Gaya Crazy Rich Instagram Mengisolasi Diri dari Corona

Di tengah pandemi Corona, semua orang diimbau mengisolasi diri untuk menekan jumlah penyebaran virus Corona. Cuma, beda kalau isolasinya ala crazy rich Instagram.
Aneka hal seru dan menarik dilakukan oleh setiap orang yang mengisolasi diri di rumah saat ini. Namun, isolasi berbeda dilakukan oleh para anak orang super kaya yang tergabung dalam akun Rich Kids of the Internet.

Sebelumnya, akun Rich Kids of the Internet memang kerap menampilkan gaya hidup dan perjalanan mewah anak-anak orang super kaya dunia. Di mana setiap unggahan mereka selalu membuat iri dan menggoda andai banyak orang.

Hanya di momen pandemi corona ini, cara isolasi para anak orang super kaya ini punya segudang privilege ini pun kembali membuat iri dan geleng-geleng kepala.

Dilihat detikcom dari laman Instagram resminya, Kamis (19/5/2020), tak sedikit di antara para anak super kaya yang mengunggah foto isolasi diri mereka di rumah peristirahatan mewah dengan latar kolam renang dan mobil eksotik.

Dalam unggahan lain juga tampak, bagaimana para anak super kaya mengenakan masker untuk beraktivitas. Hanya, bukan masker biasa melainkan rancangan khusus dari brand ternama seperti Gucci.

Layaknya sebelum pandemi corona, mereka pun masih kerap traveling. Hanya tidak dengan pesawat komersial atau angkutan umum, melainkan pesawat jet pribadi atau kapal yacht mereka.

Malah ada juga potret salah satu anak super kaya yang berpose di dalam mobil eksotis pribadinya dengan latar Menara Eiffel di Paris. Tak hanya itu, ia juga mengenakan kacamata, sepatu, masker hingga sarung tangan full brand LV. Corona pun seperti takut bergaul dengan mereka.

Itulah beberapa contoh privilege yang dimiliki para anak orang super kaya dunia di tengah wabah pandemi corona. Agaknya pandemi virus corona pun tak dapat menurunkan gaya hidup mereka yang glamor dan selalu dibanjiri kemudahan.

Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Tutup Mulai Besok

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) akan menutup sementara seluruh kawasan Taman Wisata Candi pada hari Jumat, 20 Maret sampai dengan 29 Maret 2020. Hal itu dalam rangka upaya pencegahan dan meminimalisir penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Penutupan operasional ini meliputi Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko beserta fasilitasnya seperti Pementasan Sendratari di area Ramayana Prambanan serta seluruh restoran yang dikelola PT TWC," kata Edy Setijono di Taman Wisata Candi Prambanan, Kamis (19/3/2020).

Edy menjelaskan keputusan ini diambil setelah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta yang merupakan wilayah kerja PT TWC. Keputusan ini juga setelah pihaknya melakukan konsultasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kementerian sebagai pemangku kepentingan kepariwisataan nasional mengingat Candi Borobudur merupakan destinasi Super Prioritas, selain itu telah dilakukukan konsultasi dengan Kementerian BUMN sebagai acuan regulasi bagi BUMN," jelasnya.

"Kami sudah komunikasikan keputusan ini kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta selanjutnya akan mengikuti kebijakan pemerintah terkait pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung," kata Edy menambahkan.

Langkah penutupan sementara operasional kawasan Taman Wisata Candi beserta fasilitasnya ini akan terus diikuti dengan upaya preventif. Yakni meliputi penyemprotan disinfektan di seluruh kawasan TWC serta menjaga kebersihan lingkungan kerja yang diikuti oleh segenap karyawan.

"Kami akan terus menjaga lingkungan di kawasan agar tetap steril dan bersih dari COVID-19. Semoga situasi ini akan terus membaik, sehingga perekonomian dan dunia pariwisata akan kembali pulih," ucapnya.

Pawai Ogoh-Ogoh di Bali Tetap Bisa Dilaksanakan dengan Syarat

Pawai Ogoh-Ogoh di Bali tetap bisa dilaksanakan namun harus mematuhi berbagai syarat sebab saat ini tengah terjadi wabah Corona di Indonesia.
Gubernur Bali I Wayan Koster bersama Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana dan Ketua FKUB Provinsi Bali mengeluarkan surat edaran terkait pawai Ogoh-ogoh yang akan dilaksanakan menjelang hari raya Nyepi. Umat Hindu tetap diperbolehkan melakukan pawai ogoh-ogoh dengan syarat.

"Pengarakan Ogoh-ogoh berkaitan dengan Upacara Tawur Kasanga hari suci Nyepi Tahun Saka 1942, pengarakan ogoh-ogoh bukan merupakan rangkaian hari Suci Nyepi sehingga tidak wajib dilaksanakan oleh karena itu pengarakan ogoh-ogoh sebaiknya tidak dilaksanakan," kata Sudiana saat membacakan surat edaran di jumpa pers di rumah jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Selasa (17/3/2020).

Namun, lanjutnya, bagi warga yang ingin melakukan pawai Ogoh-ogoh diminta meminta ketentuan yang sudah diatur. Di antaranya pelaksanaannya dari pukul 17.00-19.00 WITA.

"Namun bila akan tetap dilaksanakan maka pelaksanaan agar mengikuti ketentuan sebagai berikut, waktu pengarakan Ogoh-ogoh dilaksanakan tanggal 24 Maret 2020 pukul 17.00 sampai dengan pukul 19.00 WITa, tempat pelaksanaan hanya di Wewidangan Banjar Adat setempat dan tiga sebagai penanggung jawab adalah Bandesa adat dan Prejuru Banjar Adat setempat atau sebutan lain agar berjalan dengan tertib dan disiplin," ujarnya.

Sementara itu, dalam upacara melasti yang juga disertai dengan pengarakan Ogoh-ogoh, masyarakat diimbau memperhatikan imbauan. Pawai Ogoh-ogoh yang akan tetap dilaksanakan namun jumlah peserta harus dibatasi.

Corona Bikin Hotel di Luar Negeri Berbondong-bodong Nyumbang Kamar

Semua elemen bersatu padu memerangi pandemi Corona. Kini sering terdengar pemilik hotel mengalihfungsikan propertinya jadi rumah sakit darurat.
Diberitakan CNN, Kamis (26/3/2020) salah satu hotel yang jadi rumah sakit virus Corona atau COVID-19 adalah Ayre Gran Hotel Colon. Adalah hotel bintang empat dengan 365 kamar yang terletak di pusat Kota Madrid, Spanyol.

Hotel ini baru selesai direnovasi kamar-kamarnya. Selama seminggu terakhir, dua menara hotel telah diubah menjadi fasilitas medis untuk merawat pasien Corona dengan gejala ringan.

Sementara dunia pariwisata berhenti sejenak, pemerintah Spanyol yang menginisiasi pengubahan hotel menjadi rumah sakit ini. Karena, rumah sakit konvensional sudah sangat terbebani dengan pasien yang ada.

Hotel digunakan sebagai tempat merawat pasien Corona ringan. Lainnya, hotel ini dijadikan tempat isolasi bagi mereka yang telah atau merasa kontak langsung dengan penderita terkonfirmasi hingga tempat singgah para perawat.

Ayre Gran Hotel Colon adalah satu dari lusinan hotel di seluruh Eropa yang sedang dalam proses pengubahan menjadi rumah sakit. Para pemilik hotel di Madrid telah menawarkan 40 hotel ke pemerintah hingga bisa menampung 9.000 tempat tidur.

Di Inggris, pemain utama seperti Best Western, Travelodge, dan Hilton telah berdiskusi dengan National Health Service dalam rencana pengubahan hotelnya menjadi rumah sakit Corona sementara.

Lalu, jaringan perhotelan terbesar di Eropa, Accor, telah mengubah 40 hotelnya di Prancis. Hotel-hotel itu terbuka untuk para perawat, para lansia atau yang rentan, dan siapa pun yang memerangi Corona.

Amerika Serikat mengikuti langkah Eropa. Menurut American Hospital Association, AS hanya memiliki 924.107 tempat tidur dan lebih dari dua per tiganya biasanya penuh.

Korps Insinyur Angkatan Darat AS pada hari Jumat mengumumkan bahwa pihaknya akan bekerja untuk menciptakan lebih dari 10.000 tempat tidur rumah sakit di Kota New York. Caranya adalah dengan mengubah kamar hotel dan asrama perguruan tinggi menjadi fasilitas perawatan darurat.

Walikota Chicago Lori Lightfoot mengumumkan pada hari Senin bahwa kota terbesar ketiga di AS akan menyisihkan hingga 2.000 kamar di lima hotel untuk mengisolasi orang-orang yang sakit ringan dengan COVID-19. Sebanyak lebih dari 7.500 hotel di AS menyatakan kesiapannya bila dibutuhkan.

Tidak semua hotel tutup dan beberapa di antaranya membantu dengan berbagai cara. OYO Hotels & Homes mengumumkan dari 300 lebih properti di Amerika Serikat akan menawarkan kamar gratis untuk para perawat atau mereka yang berada di garis depan melawan Corona.

Four Seasons telah menawarkan properti ikoniknya di tengah Kota Manhattan. Perusahaan menyediakan kamar bintang lima dengan berlabel harga USD 0 bagi para dokter dan perawat yang bekerja keras di rumah sakit terdekat.

Dua hotel di Manchester yang dimiliki oleh eks Manchester United, Gary Neville, Hotel Football dan The Stock Exchange ditutup pekan lalu. Staf Layanan Kesehatan Nasional dapat menempatinya dengan gratis.

Ada pula yang memberi makanan gratis kepada anak-anak karena dampak penutupan sekolah. Hal itu dilakukan oleh Ocean House Management Collection New England.

Qantas Catat Sejarah Penerbangan Langsung Australia-London

Di tengah pandemi Corona, maskapai Qantas justru mencatat sejarah baru dengan menerbangkan Airbus A380 langsung dari Australia ke London.
Qantas yang merupakan maskapai asal Australia itu akan menangguhkan seluruh penerbangan rute internasionalnya pada akhir Maret. Penerbangan langsung dari Australia ke London adalah penerbangan terakhir mereka.

Dilansir dari CNN, Kamis (26/3/2020), penerbangan yang disebut sebagai QF1 'Kangaroo Route' itu akan berangkat dari Sydney hari ini. Umumnya, penerbangan Australia ke London itu akan transit di Singapura namun Bandara Changi telah menetapkan aturan bagi penumpang untuk tak melakukan transit mulai 24 Maret.

Kebijakan ini akhirnya memaksa Qantas untuk melakukan penerbangan non-stop. Agar perjalanan dapat berjalan lancar, Qantas akan melakukan pengisian bahan bakar selama 90 menit di Darwin, sebelum terbang ke London dalam waktu 16 jam. Momen ini pun menjadi kali pertama Darwin dan London dihubungkan melalui penerbangan langsung.

Selain itu, Qantas juga akan menghadapi pertarungan terakhir pada penerbangan QF2 yang kembali dari London ke Sydney melalui Darwin. Pesawat akan diberangkatkan pada 27 Maret mendatang.

Sebelumnya, Qantas telah mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan grounding pada 150 pesawatnya sampai akhir Mei. Pesawat yang di-grounding itu termasuk 12 pesawat Airbus A380.

Airbus sendiri akan menghentikan produksi pesawat super jumbo itu pada 2021 dan Qantas sudah memensiunkan pesawat itu dari armada mereka sehingga penerbangan Australia-London itu akan menjadi kesempatan terakhir bagi penumpang untuk naik A380.

Kendati pesawat jumbo bertingkat itu adalah favorit konsumen, memproduksi "380 adalah keputusan bisnis yang paling buruk," ujar Profesor Kebijakan Publik dari Universitas George Mason, Kenneth Button.

"Boeing benar saat berpendapat bahwa lebih banyak penumpang menginginkan penerbangan langsung daripada pergi melalui hub besar yang dihubungkan oleh (pesawat) super jumbo dan sampai ke atau dari hub dengan pesawat satu lorong,"lanjutnya.

"Oleh sebab itu, 787 dengan kapasitas menengah, bahan bakar ekonomis, dan punya kemampuan jarak jauh (dalam konteks kapal barang) yang menang,"katanya.

Dalam beberapa waktu terakhir, Qantas melakukan beberapa penerbangan luar biasa. Contohnya pada November lalu, penerbangan QF7879 dari London ke Sydney menjadi penerbangan penumpang yang terpanjang di dunia. Penerbangan ini menjadikan Qantas maskapai komersial terbaik yang menempuh jarak 17.800 kilometer dalam waktu 19 jam 19 menit.

Kemudian pada Maret 2018, jet Qantas melakukan penerbangan langsung untuk pertama kalinya dari Australia ke Inggris. Pesawat Boeing Dreamliner mengudara dari Perth menuju London. Sementara itu, penerbangan Darwin-London yang dilakukan kali ini merupakan catatan sejarah tersendiri di tengah situasi industri yang tengah kacau akibat Corona.

Corona Bikin Hotel di Luar Negeri Berbondong-bodong Nyumbang Kamar

Semua elemen bersatu padu memerangi pandemi Corona. Kini sering terdengar pemilik hotel mengalihfungsikan propertinya jadi rumah sakit darurat.
Diberitakan CNN, Kamis (26/3/2020) salah satu hotel yang jadi rumah sakit virus Corona atau COVID-19 adalah Ayre Gran Hotel Colon. Adalah hotel bintang empat dengan 365 kamar yang terletak di pusat Kota Madrid, Spanyol.

Hotel ini baru selesai direnovasi kamar-kamarnya. Selama seminggu terakhir, dua menara hotel telah diubah menjadi fasilitas medis untuk merawat pasien Corona dengan gejala ringan.

Sementara dunia pariwisata berhenti sejenak, pemerintah Spanyol yang menginisiasi pengubahan hotel menjadi rumah sakit ini. Karena, rumah sakit konvensional sudah sangat terbebani dengan pasien yang ada.

Hotel digunakan sebagai tempat merawat pasien Corona ringan. Lainnya, hotel ini dijadikan tempat isolasi bagi mereka yang telah atau merasa kontak langsung dengan penderita terkonfirmasi hingga tempat singgah para perawat.

Ayre Gran Hotel Colon adalah satu dari lusinan hotel di seluruh Eropa yang sedang dalam proses pengubahan menjadi rumah sakit. Para pemilik hotel di Madrid telah menawarkan 40 hotel ke pemerintah hingga bisa menampung 9.000 tempat tidur.

Di Inggris, pemain utama seperti Best Western, Travelodge, dan Hilton telah berdiskusi dengan National Health Service dalam rencana pengubahan hotelnya menjadi rumah sakit Corona sementara.

Lalu, jaringan perhotelan terbesar di Eropa, Accor, telah mengubah 40 hotelnya di Prancis. Hotel-hotel itu terbuka untuk para perawat, para lansia atau yang rentan, dan siapa pun yang memerangi Corona.

Hawaii Tidak Aloha Dulu, Tutup Pintu untuk Turis

Liburan ke Hawaii rasanya harus ditunda dulu. Pandemi virus Corona membuat Hawaii menutup diri untuk para traveler. Hawaii resmi untuk menutup bar, klub, restoran, dan menutup sementara kegiatan wisata. Gubernur Hawaii, David Ige meminta turis untuk menghindari Hawaii selama sebulan.

"Kami tahu ini akan berdampak negatif pada perekonomian. Tapi kami yakin kebijakan ini akan memungkinkan pemulihan yang lebih cepat," ujar Ige.

Ige juga menganjurkan para tamu untuk menunda liburan dan menjadwalkan kembali setelah lewat dari sebulan.

"Dengan keramahtamahan aloha khas Hawaii, kamu selalu membanggakan diri karena budaya kami. Namun dengan adanya pandemi Corona, kami harus menjaga komunitas kami terlebih dahulu," tambah Ige.

Otoritas kesehatan setempat mengatakan bahwa cara tercepat untuk membuat keadaan kembali normal adalah berhenti untuk melakukan kontak dengan orang lain.

"Kami mendukung industri perjalanan dan wisata. Alih-ali terbang melintasi pasifik sekarang untuk kerja dari Hawaii, kami menyarankan Anda untuk mengubah rencana liburan anda," ujar ototitas kesehatan setempat.

Sampai saat ini, Hawaii belum memiliki kasus Corona. Namun kebijakan ini dinilai sebagai antisipasi yang pas. Bahkan selain penduduk Hawaii, warga Amerika Serikat lain pun tak diperbolehkan untuk masuk.

Hawaii akan sangat menanti kunjungan wisatawan setelah pandemi Corona berakhir. Vitamin sea sudah menanti!

Qantas Catat Sejarah Penerbangan Langsung Australia-London

Di tengah pandemi Corona, maskapai Qantas justru mencatat sejarah baru dengan menerbangkan Airbus A380 langsung dari Australia ke London.
Qantas yang merupakan maskapai asal Australia itu akan menangguhkan seluruh penerbangan rute internasionalnya pada akhir Maret. Penerbangan langsung dari Australia ke London adalah penerbangan terakhir mereka.

Dilansir dari CNN, Kamis (26/3/2020), penerbangan yang disebut sebagai QF1 'Kangaroo Route' itu akan berangkat dari Sydney hari ini. Umumnya, penerbangan Australia ke London itu akan transit di Singapura namun Bandara Changi telah menetapkan aturan bagi penumpang untuk tak melakukan transit mulai 24 Maret.

Kebijakan ini akhirnya memaksa Qantas untuk melakukan penerbangan non-stop. Agar perjalanan dapat berjalan lancar, Qantas akan melakukan pengisian bahan bakar selama 90 menit di Darwin, sebelum terbang ke London dalam waktu 16 jam. Momen ini pun menjadi kali pertama Darwin dan London dihubungkan melalui penerbangan langsung.

Selain itu, Qantas juga akan menghadapi pertarungan terakhir pada penerbangan QF2 yang kembali dari London ke Sydney melalui Darwin. Pesawat akan diberangkatkan pada 27 Maret mendatang.

Sebelumnya, Qantas telah mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan grounding pada 150 pesawatnya sampai akhir Mei. Pesawat yang di-grounding itu termasuk 12 pesawat Airbus A380.

Airbus sendiri akan menghentikan produksi pesawat super jumbo itu pada 2021 dan Qantas sudah memensiunkan pesawat itu dari armada mereka sehingga penerbangan Australia-London itu akan menjadi kesempatan terakhir bagi penumpang untuk naik A380.

Kendati pesawat jumbo bertingkat itu adalah favorit konsumen, memproduksi "380 adalah keputusan bisnis yang paling buruk," ujar Profesor Kebijakan Publik dari Universitas George Mason, Kenneth Button.

"Boeing benar saat berpendapat bahwa lebih banyak penumpang menginginkan penerbangan langsung daripada pergi melalui hub besar yang dihubungkan oleh (pesawat) super jumbo dan sampai ke atau dari hub dengan pesawat satu lorong,"lanjutnya.

Yang Lain Dikarantina, Eh... Kota Ini Malah Pamer Wisata

Lockdown, menutup diri atau isolasi menjadi pilihan banyak negara dalam mencegah penyebaran pandemi virus Corona. Tapi, kota ini malah pamer potensi wisatanya.

ITB Berlin adalah pameran pariwisata terbesar dunia. Tahun ini ITB Berlin harus dibatalkan karena adanya pandemi Corona. Tak mau sia-sia, ITB Berlin mengajak negara partisipan untuk mempromosikan kota dan wisatanya lewat Twitter. Dengan tagar #whatwewantedtosayatITB, promosi wisata seakan tetap berjalan.

Salah satunya adalah Kota Nuremberg di Jerman. Nuremberg memamerkan keindahan kotanya lewat unggahan Twitter.

Tourismus Nürnberg
@Nuernberg_Info
We let our video speak😉 - #Nuremberg is an amazing city! ♥️ #whatwewantedtosayatITB #nuernberg_travel #ITBBerlin

Video terlekat
38
16.28 - 4 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
Lihat Tweet Tourismus Nürnberg lainnya

Kota ini memamerkan keindahan wisata kota, kuliner dan bangunan-bangunan bersejarah miliknya. Alam dan kehidupan malam pun tak terlewat dalam video berdurasi satu menit.

"Biarkan video ini yang berbicara. Nuremberg adalah kota yang mempesona, #whatwewantedtosayatITB," cuit Tourismus Nurnberg.

Padahal Jerman sendiri memiliki 29.056 kasus Corona. Total ini menjadikan Jerman sebagai negara ketiga terparah di Eropa.

Ikut promosi wisata bukan berarti tidak peduli. Tourismus Nurnberg tidak menghapus unggahannya, tapi memberikan update terbaru soal pariwisata.

Kini semua kegiatan wisata Nuremberg akan ditutup hingga 30 Maret 2020. Jadi, intinya cuma pamer keindahan kota ya?

Hawaii Tidak Aloha Dulu, Tutup Pintu untuk Turis

Liburan ke Hawaii rasanya harus ditunda dulu. Pandemi virus Corona membuat Hawaii menutup diri untuk para traveler. Hawaii resmi untuk menutup bar, klub, restoran, dan menutup sementara kegiatan wisata. Gubernur Hawaii, David Ige meminta turis untuk menghindari Hawaii selama sebulan.

"Kami tahu ini akan berdampak negatif pada perekonomian. Tapi kami yakin kebijakan ini akan memungkinkan pemulihan yang lebih cepat," ujar Ige.

Ige juga menganjurkan para tamu untuk menunda liburan dan menjadwalkan kembali setelah lewat dari sebulan.

"Dengan keramahtamahan aloha khas Hawaii, kamu selalu membanggakan diri karena budaya kami. Namun dengan adanya pandemi Corona, kami harus menjaga komunitas kami terlebih dahulu," tambah Ige.

Otoritas kesehatan setempat mengatakan bahwa cara tercepat untuk membuat keadaan kembali normal adalah berhenti untuk melakukan kontak dengan orang lain.

"Kami mendukung industri perjalanan dan wisata. Alih-ali terbang melintasi pasifik sekarang untuk kerja dari Hawaii, kami menyarankan Anda untuk mengubah rencana liburan anda," ujar ototitas kesehatan setempat.

Sampai saat ini, Hawaii belum memiliki kasus Corona. Namun kebijakan ini dinilai sebagai antisipasi yang pas. Bahkan selain penduduk Hawaii, warga Amerika Serikat lain pun tak diperbolehkan untuk masuk.

Hawaii akan sangat menanti kunjungan wisatawan setelah pandemi Corona berakhir. Vitamin sea sudah menanti!