Senin, 30 Maret 2020

Vietnam Setop Penerbangan dari Luar Negeri

 Vietnam akan menyetop penerbangan penumpang dalam tempo dua minggu untuk menekan penyebaran virus Corona. Kebijakan itu berlaku mulai 1 April 2020.
Pengumuman itu dilakukan oleh Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pada Minggu (30/3/2020) dan dikutip CNN. Selain menyetop penerbangan internasional, Vietnam juga membatasi penerbangan lokal dari Hanoi dan Ho Chi Minh.

Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan muncul 179 kasus virus Corona di negara itu. Sebanyak 21 di antaranya merupakan kasus yang berasal dari luar negeri.

Kebijakan untuk menyetop penerbangan dari negara lain itu merupakan lanjutan deretan kebijakan lain yang dibuat pemerintah Vietnam di tengah wabah Corona. Vietnam melarang kerumunan lebih dari 20 orang selama setidaknya dua minggu sejak 28 Maret dan untuk sementara menutup layanan seperti panti pijat, lokasi wisata, dan bioskop nasional.

Selain itu, kota-kota besar seperti Ho Chi Minh, Hanoi, Can Tho, dan Da Nang untuk sementara waktu menutup semua fasilitas layanan kecuali makanan, farmasi, dan perawatan medis. Pemerintah juga melarang kerumunan lebih dari 10 orang di luar kantor, sekolah, dan rumah sakit.

Pihak berwenang mewajibkan semua pelancong untuk menyatakan status medis mereka pada penerbangan domestik dan transportasi umum.

Hanoi menutup bisnis yang bukan bisnis krusial seperti, bar, klub malam, bioskop, dan klub karaoke hingga 4 Mei. Toko makanan, obat-obatan, dan pom bensin akan tetap dibuka.

Pemerintah Ho Chi Minh telah memerintahkan penutupan semua restoran (dengan kapasitas 30 orang atau lebih), pusat kebugaran, salon kecantikan, pemangkas rambut dari 24 Maret hingga 31 Maret.

MRT Ubah Jadwal Operasional Mulai Hari Ini

MRT Jakarta mengubah jadwal operasional mulai hari ini, Senin (30/3/2020). Juga diterapkan pembatasan jumlah penumpang.
Keputusan itu diumumkan melalui Twitter MRTJakarta, Minggu (29/3). Akun tersebut mencuit perubahan itu untuk menekan laju penyebaran virus Corona.

"Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19), MRT Jakarta akan kembali melakukan perubahan kebijakan layanan.

Perubahan terdapat pada selang waktu (headway) kereta yaitu 10 menit yang berlaku sepanjang jam operasional, perubahan ini berlaku pada 30 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan kemudian.


MRTJakarta
@mrtjakarta
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19), MRT Jakarta akan kembali melakukan perubahan kebijakan layanan... (1/2)

Lihat gambar di Twitter
31
13.28 - 29 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
36 orang memperbincangkan tentang ini

MRTJakarta
@mrtjakarta
 · 20 jam
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19), MRT Jakarta akan kembali melakukan perubahan kebijakan layanan... (1/2)

Lihat gambar di Twitter

MRTJakarta
@mrtjakarta
Perubahan terdapat pada selang waktu (headway) kereta yaitu 10 menit yang berlaku sepanjang jam operasional, perubahan ini berlaku pada 30 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan kemudian. (2/2)#MRTJakarta#UbahJakarta#JakartaPastiBisa

3
13.28 - 29 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
Lihat Tweet MRTJakarta lainnya
Dari cuitan itu, MRT hanya akan menjalankan rangkaian kereta mulai pukul 06.00 hingga 20.00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar