Andalusia di Spanyol tak hanya memiliki Alhambra. Berikut sederet tempat wisata rekomendasi untuk traveler saat melancong ke Negeri Matador bagian selatan itu.
Alhambra berada di provinsi Granada, yang merupakan satu di antara delapan provinsi di daerah otonomi khusus Andalusia di Spanyol. Kendati berada di negara Spanyol, Andalusia memiliki kekhasan tersendiri pada kondisi alam ataupun landmark di tiap provinsi.
Penulis buku The Myth of the Andalusian Paradise, Dario Fernandez-Morera, menggambarkan Andalusia sebagai jantung dari kesejahteraan akulturasi budaya Spanyol Selatan. Dia juga bilang siapapun yang datang dijamin tak akan merasa asing.
Andalusia memiliki delapan provinsi. Alhambra ada di Granada, Selain itu, Almeria, Cadiz, Cordoba, Huelva, Jerez, Malaga, Sevilla, dan Tarifa juga memiliki bangunan-bangunan yang membuat decak kagum.
Berikut deretan spot wisata di Andalusia seperti dirangkum Lonely Planet:
1. Alhambra Granada
Alhambra merupakan jejak peninggalan kerajaan Islam di Spanyol. Awalnya, bangunan itu dibuat untuk benteng namun kemudian dijadikan istana dan menjadi tempat tinggal pangeran Nasrid.
2. Katedral Sevilla & Giralda
Katedral Sevilla dan Menara Giralda merupakan gereja gotik terbesar di dunia yang dibangun pada 1434 dan 1517. Belum jika ditambah dengan menaranya, La Giralda. Konstruksi di abad ke-15 itu awalnya dibangun untuk gereja yang luas agar generasi masa depan berpikir mereka memiliki nenek moyang yang gila. Mereka sukses. Bangunan itu menjadikan Katedral Sevilla dan Alazar sebagai gereja terbesar di dunia.
3. Cordoba Mezquita atau Masjid Katedral Cordoba
Bangunan megah itu secara nyata menunjukkan kekhasan dua agama, memiliki patung Yesus yang dilindungi jeruji emas, juga nuansa islam di ratusan pilar dengan aksen melengkung di pilar hall utama. Bangunan itu awalnya memang gereja Visigoth Basilica of San Vicente, kemudian menjadi masjid saat Kerajaan Islam Abd al Rahman berkuasa. Hingga kemudian kembali menjadi gereja tanpa menghilangkan ciri khas arsitekturnya.
Sedih, Dua Jerapah Putih yang Langka Mati di Tangan Pemburu
Kisah sedih datang dari cagar alam di Kenya. Dua dari tiga ekor jerapah putih yang ada di dunia mati di tangan pemburu.
Tindakan konyol dilakukan oleh sekelompok pemburu. Dua jerapah putih yang ada di sebuah cagar alam di Kenya. Tubuh jerapah-jerapah itu ditemukan dalam kondisi tinggal tulang kerangka oleh ranger di kawasan konservasi Ishaqbini Hirola pada Selasa (10/3/2020).
Jerapah yang mati bersamaan itu merupakan induk dan anaknya. Kematian dua jerapah itu diketahui setelah The Kenya Wildlife Service diminta untuk mencari keberadaan jerapah-jerapah itu. Sebab, jerapah-jerapah itu tiba-tiba menghilang dari pantauan cukup lama.
Dari kerangka yang tertinggal, diperkirakan jerapah itu mati setidaknya empat bulan lalu.
"Itu sungguh sedih untuk komunitas Ijara dan Kenya secara keseluruhan. Cuma kami komunitas di dunia yang memelihara jerapah putih," kata Mohammed Ahmednoor, manajer Garissa County di Kenya seperti dikutip CNN Travel.
Saat ini, Kenya Wildlife Service sedang menginvestigasi insiden tersebut.
Kematian jerapah putih itu memang sebuah kehilangan besar. Sebab, ada tiga ekor jerapah putih di dunia.
Jerapah putih itu membetot perhatian dunia setelah dia dan dua ekor anaknya menjadi viral pada 2017. Itu setelah kemunculan mereka di Tanzania.
Warna putih jerapah itu yang menjadikan mereka berbeda. Bukan karena albino, melainkan karena leusisme, sel kulit yang tidak dapat memproduksi pigmen.
Saat diviralkan, banyak pihak muncul pro dan kontra. Sebagian kagum dengan keberadaan jerapah putih itu, namun sebagian lain khawatir aksi tersebut justru membuat jerapah itu terancam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar