Jumat, 13 Maret 2020

Insentif Pariwisata yang Dijanjikan di Saat Wabah Corona, Kok Belum Cair?

 Pariwisata kian lesu akibat pandemi virus Corona, tapi sampai saat ini perkara insentif belum juga jelas kepastiannya. Macet di mana?

Pemerintah mengumumkan adanya stimulus untuk sektor pariwisata. Di antaranya, Rp 3,3 triliun akan diberikan kepada pemerintah daerah 10 destinasi prioritas untuk mengganti hilangnya pajak hotel dan restoran yang diputuskan akan berlaku 0 persen.
Tapi, hingga saat ini, belum ada kejelasan kepada pemilik usaha hotel dan restoran. Kabarnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masih membutuhkan waktu untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tentang wacana pemberian insentif untuk menyelamatkan sektor pariwisata itu.

"Posisi hari ini kami dalam koordinasi dengan Kemenkeu, yang dilakukan tahap awal adalah koordinasi dengan daerah, 36 kabupaten dan kota yang menerima manfaat ini yang diidentifikasi sebagai destinasi wisata terdampak," kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo, dalam jumpa pers di kompleks TVRI, Kamis (12/3/2020).

Selain itu, Fadjar mengatakan bakal berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dengan potensial loss yang akan diterima daerah akibat virus Corona itu. Dia akan berkaca pada performa tahun lalu.

Fadjar juga mengatakan setidaknya sebulan lagi intensif bakal cair. Kemenkeu tengah menggodok mekanisme pemberian insentif.

"Semoga April dijalankan secara temporer, ada masa berlaku yakni enam bulan," ujar Fadjar.

Pengunjung Pameran INDOFEST 2020 Tidak Khawatir Corona

Walau virus Corona telah ada di Indonesia, namun antusiasme pemburu barang perlengkapan outdoor tidak terpengaruh. Mereka pun tidak khawatir akan keberadaan Virus Corona.

Di hari pertama kegiatan pameran outdoor INDOFEST 2020, pengunjung sudah ramai dan memadati Hall A dan B, JCC Senayan.

Semenjak masuknya virus Corona ke wilayah Indonesia, khususnya Jakarta sepertinya tidak menyuruti semangat pengunjung yang datang ke pameran. Mereka pun menanggapi kasus Corona dengan santai.

"Nggak takut sih. Yang penting kita mah jaga-jaga aja," kata Ari, mahasiswa asal Depok yang ditemui detikcom di lokasi, Kamis (12/3/2020).

Begitu juga kata Maulana, pengunjung asal Tangerang Selatan saat ditanyai isu Corona. Katanya, yang penting jaga kebersihan.

"Saya nggak takut sih. Soalnya kan kita tahu, yang penting kita tetap fit, jaga kebersihan dan rajin cuci tangan," ungkap Maulana.

Komentar yang sama juga diungkapkan pegawai swasta asal Tangerang. Katanya tidak perlu takut Corona secara berlebihan.

"Kita boleh khawatir, namun jangan panik berlebih lah. Kan pemerintah sudah memberikan informasi tuh mengenai Corona. Yang penting sih kita jaga kebersihan dan kesehatan saja," kata Rama.

Dilihat detikcom di lokasi, hanya sebagian kecil pengunjung yang menggunakan masker di lokasi pameran. Selebihnya tetap berkeliling seperti biasa tanpa masker.

Sebelum masuk, pengunjung juga melewati pemeriksaan suhu tubuh. Jika suhu mereka stabil nantinya akan ditempelkan stiker berwarna hijau. Juga ada hand sanitizer yang bisa digunakan pengunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar