Dunia mengenal Sahara di utara Afrika sebagai gurun terbesar di dunia. Namun, penemuan terbaru olah NASA mengungkapkan keberadaan danau purba di sana.
Fakta itu pun terungkap dalam unggahan foto seri "Image of the Day" (17/2) yang dipotret oleh NASA, United States Geological Survey's (USGS), dan Shuttle Radar Topography Mission (SRTM).
Foto citra satelit tersebut menangkap keberadaan sebuah danau kuno di Gurun Sahara yang bernama Danau Mega Chad. Diketahui, kalau danau tersebut berada di gurun sahara, gurun yang terbentuk sekitar tujuh ribu tahun lalu itu.
Keberadaan danau kuno itu pun tampak lewat warna gurun yang lebih gelap daripada di sekitarnya. Danau kuno itu juga menaungi Danau Chad yang masih ada kini. Bekas antara bibir danaunya dengan gurun juga tampak jelas terlihat.
Citra satelit itu pun membuktikan, bahwa dahulu Gurun Sahara merupakan sebuah savana yang ditinggali oleh fauna seperti jerapah, hippo hingga buaya. Luasnya pun diperkirakan lebih besar dari Danau Caspian Sea, yakni sekitar 400 ribu meter persegi.
Sementara itu, Danau Chad yang masih ada kini juga telah mengalami penurunan selama beberapa ratus tahun lalu. Kehadiran Danau Chad sebagai sumber air bagi 40 juta warga di sejumlah negara Afrika memang membuatnya kerap dipakai berlebih.
Apabila langkah penyelamatan tak segera dilakukan, bukan tidak mungkin kalau nantinya Danau Chad juga akan ikut tenggelam dimakan Gurun Sahara.
Dampak Corona, India Tangguhkan Visa Turis Sementara Waktu
Di Asia, virus Corona juga mulai menyebar ke India. Menanggulangi penyebaran lebih lanjut, India pun menangguhkan visa turis hingga pertengahan April.
Hingga Rabu kemarin (11/3), di India telah terdeteksi 60 orang positif virus Corona termasuk 16 orang asing menurut WHO. Kondisi tersebut kian membuat Pemerintah India mengambil langkah tegas, yakni lewat penangguhan visa turis seperti diungkapkan pejabat India.
Diketahui, kebijakan soal penangguhan visa turis ke India itu akan dilakukan sementara hingga 15 April 2020 mendatang. Kebijakan itu pun akan segera aktif pada 13 Maret terhitung pukul 00.00 waktu setempat, menurut situs resmi Biro Imigrasi India.
Kebijakan itu diketahui diambil usai pertemuan antar menteri India yang membahas situasi dan perkembangan terkini soal status virus Corona di negara tersebut.
"Semua jenis visa kecuali visa diplomatik, pejabat pemerintah, Persekutuan Bangsa-bangsa (PBB)/ petugas organisasi internasional, karyawan dan visa proyek akan ditangguhkan hingga 15 April 2020," bunyi pernyataan resmi Pemerintah India.
Hal tersebut juga berlaku bagi fasilitas bebas visa untuk warga India yang tinggal di luar negaranya. Tentu hal ini jadi pukulan bagi banyak pihak, tak terkecuali traveler.
Adapun, pihak India tetap memberi kesempatan bagi warga negara di luar India yang punya alasan mendesak bisa mencoba menghubungi kedutaan India atau perwakilan terdekat.
Kebijakan itu pun menyusul arahan karantina bagi traveler yang baru bepergian dari China, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol dan Jerman setelah 15 Februari 2020.
"Akan dikarantina untuk periode minimal 14 hari," ujar pernyataan resmi pemerintah India.
Oleh sebab itu, Pemerintah India pun mengimbau para traveler termasuk masyarakat India untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar