Kamis, 12 Maret 2020

Segera Dibuka! Hotel Khusus Pecinta Manga di Jepang

Kabar bahagia untuk kamu yang suka manga. Akan ada hotel kapsul bertemakan manga di Jepang yang akan buka di bulan Februari. Siap-siap!

Dikumpulkan detikTravel dari beragam sumber, Selasa (15/1/2018) Jepang akan punya hotel kapsul bertemakan komik Jepang yang akan dibuka di bulan Februari 2019. Hotel ini bernama Manga Art Hotel yang berada di Distrik Kanda, Tokyo.

Kepopuleran manga menyita perhatian dunia dan hal inilah yang menjadi alasan didirikan hotel bertemakan manga ini. Akan ada 5.000 judul komik Jepang untuk pengunjung yang menginap di hotel ini. Dibaca gratis!

Traveler yang tidak bisa bahasa Jepang tidak perlu khawatir. Manga di sini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Ribuan manga ini bisa traveler temukan di zona-zona khusus di setiap lantai.

Setelah memilih manga yang ingin dibaca, kamu bisa membawa buku tersebut ke pod atau zona publik. Silakan cari tempat nyaman untuk membaca.

Manga Art Hotel terdiri dari 35 kamar yang tersebar di dua lantai. Satu lantai untuk traveler perempuan dan satu lagi untuk laki-laki. Selain fasilitas ribuan manga, kamu juga bisa menikmati wifi, fasilitas shower, brankas di kamar, piyama, sandal, gantungan baju dan outlet listrik.

Traveler yang tertarik untuk mencoba bisa melakukan reservasi di hotel ini mulai akhir Januari ini. 

Baihuangzhou, Kota Tua China yang Modern

Provinsi Shandong di China punya banyak kota tua yang eksotis. Sebut saja Baihuangzhou, sebuah kawasan kota tua dengan sentuhan klasik yang modern.

Kota Jinan di Provinsi Shandong, China menyimpan banyak destinasi menarik. detikTravel bersama Dwidaya Tour pun mengulik sudut-sudut instagramable di kota ini.

Kalau kemarin sudah mengeksplore Daming Lake, wisatawan tak perlu pusing untuk melanjutkan destinasi selanjutnya. Tepat di depan Daming Lake terdapat sebuah kawasan kota tua bernama Baihuangzhou.

Kawasan Baihuangzhou hanya 5 langkah di depan Danau Daming. Kamu tak akan menyangka kalau Baihuangzhou adalah kawasan rekreasi favorit penduduk lokal di Jinan.

Baihuangzhou menjadi tempat publik yang terbuka dan gratis untuk semua orang. Tak ada pintu masuk atau keluar, kawasan ini mirip dengan Kota Tua Jakarta.

Bedanya, Kawasan Kota Tua Jakarta berisi bangunan Eropa, Baihuangzhou punya bangunan-bangunan bernuansa China klasik. Hal ini terlihat dari penataan bangunan dan jalan yang dibangun dari batu.

Penanda kota tua ini hanyalah batu-batu penghalang yang diletakkan di pinggir kawasan. Sehingga tak ada kendaraan yang bisa masuk ke sini. Bahkan sepeda pun tak bisa.

Bangunan-bangunan di Baihuangzhou sebenarnya tak semuanya asli. Banyak dari rumah-rumah Baihuangzhou yang dibangun ulang. Namun tetap dibuat menyerupai rumah China pada jaman dahulu.

"Kebanyakan sudah rebuilt, tapi tetap dibuat mirip dengan rumah zaman dulu," ujar Dennis, pemandu dari China International Travel Service (CITS).

Kawasan ini dibuat seperti komplek perumahan. Rumah-rumahnya dibangun berderet dengan rapih. Kebanyakan rumah-rumah ini membuka pintunya sebagai museum pribadi.

Wisatawan bisa masuk ke museum ini dengan biaya yang ditentukan oleh pemilik rumah. Kalau bicara koleksinya biasanya adalah benda-benda leluhur milik keluarga.

Selain rumah-rumah bergaya klasik, ada juga kedai-kedai teh yang bisa traveler kunjungi. Yang dijual tentu saja teh dengan resep racikan keluarga jaman dulu.

Lewat kota tua ini, wisatawan juga diajak untuk mengenal kehidupan masyarakat China dulu kala. Seperti adanya kolam di depan rumah.

"Kolam di depan rumah menjadi ciri khas dari kehidupan masyarakat China zaman dulu," ungkap Dennis.

Kolam ini berada persis di depan rumah. Sehingga rumah di kawasan ini dibangun mengelilingi dan menghadap ke kolam. Kolamnya diisi dengan ikan koi atau mas yang menjadi lambang keberuntungan.

Taman-taman kecil di sisi rumah menjadi pemanis yang pas bagi kawasan Baihuangzhou. Wisatawan diajak untuk kembali bernostalgia dengan suasana China klasik tapi dengan sentuhan yang sedikit modern.

Kebanyakan wisatawan datang untuk sekedar berkeliling, berfoto, duduk di pinggir kolam atau memberi makan ikan. Waktu serasa terhenti, yang ada hanyalah angin semilir, guguran daun dedalu dan nuansa oriental yang kental.

Yang tidak boleh dilakukan di Baihuangzhou adalah buang sampah sembarangan. Ada petugas keamanan yang berlalu-lalang untupi ak menjaga ketertiban di Baihuangzhou. Kebanyakan dari mereka tak bisa menggunakan bahasa Inggris. Tapi petugasnya ramah dan akan dengan senang hati melempar senyum kepada wisatawan.

Fasilitas seperti toilet umum juga disediakan di sini. Walau tidak besar, namun kawasan Baihuangzhou jadi destinasi populer bagi warga lokal. Jadi, selamat berjalan-jalan di Kota Tua Baihuangzhou yang super cantik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar