Raja Willem Alexander bersama Ratu Maxima dari Belanda tiba di Yogyakarta dan mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat hari ini. Mereka bertukar cinderemata dengan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
Pantauan detikcom, Rabu (11/3/2020), Raja dan Ratu Belanda itu tiba di Keraton Yogyakarta pukul 10.50 WIB. Sesampainya di Regol Keben, Raja dan Ratu Belanda langsung disambut oleh anak-anak Sultan, antara lain GKR Mangkubumi, GKR Maduretno, GKR Condrokirono dan GKR Bendara. Tampak pula para menantu Sultan HB X turut menyambut rombongan tersebut.
Selanjutnya, Raja Willem Alexander yang mengenakan setelan jas warna krem dan Ratu Maxima yang memakai terusan dengan warna senada, didampingi anak-anak Sultan memasuki Keraton. Sesampainya di Regol Donopratopo, tampak Sultan bersama GKR Hemas menyambut kedatangan orang nomor satu di Belanda ini.
Kemudian, sekitar pukul 11.12 WIB, Sultan dan Raja Belanda keluar dari Gedhong Jene. Selanjutnya, kedua raja itu bertukar cenderamata. Cenderamata dari Sultan kepada Raja Belanda berupa blangkon yang terbuat dari perak.
Keraton Ngayogyakarta juga sempat memberikan suguhan pertujukan tari Beksan Lawung Ageng.
Usai kunjungan ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, rombongan Raja dan Ratu Belanda dijadwalkan akan bertolak ke Kampung Cyber di RT 36 RW 09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta. Selanjutnya mereka akan ke UGM dan Candi Prambanan.
Nami Island, Pulau di Korea Selatan yang Ramah Muslim
Pulau Nami di Korea Selatan menjadi semakin populer setelah booming film Winter Sonata. Pulau itu cukup ramah untuk traveler muslim.
Pulau Nami beerjarak 63 km dari Seoul, ibu kota Korea Selatan. Pulau itu digarap dengan serius sebagai destinasi wisata setelah mendapatkan atensi luar biasa dengan larisnya film Winter Sonata.
Kepopuleran Pulau Nami juga menjadi booster perkembangan wisata di sekitarnya seperti Jarasum, Geumdae-ri Hall, Interactive Art Museum, Petite France hingga Morning Calm Arboretum.
Tempat-tempat tersebut, bersama dengan Nami Island dan beberapa tujuan wisata lainnya, diintegrasikan oleh moda transportasi berupa shuttle bus dan disebut dengan Gapyeong Tourist Resort. Shuttle bus beroperasi dengan jadwal tertentu dan bisa diakses dari Gapyeong Terminal, Gapyeong Station Terminal, Mok-dong Terminal, atau Soerak Terminal.
Dengan membayar 6.000 won kita bisa menggunakan fasilitas bus seharian untuk mengelilingi seluruh tujuan wisata di Gapyeong, jadi jangan sampai kehilangan tiket bus yang bisa kita beli langsung dari driver untuk ditunjukkan tiap kita naik bus.
Jika ingin memaksimalkan jumlah obyek yang bisa dikunjungi, disarankan untuk memulai tour di keberangkatan bus paling awal yaitu pukul 9:00 dari Gapyeong Station Terminal. Namun jika tidak ingin terlalu sering singgah dan dikejar waktu untuk menikmati tujuan wisata, cukup mengunjungi Nami Island dan menghabiskan seharian di sana adalah pilihan yang tepat.
Apabila kita berangkat menggunakan shuttle bus dari Gapyeong Station Terminal, Nami Island adalah pemberhentian paling awal. Biasanya ada tour guide di bus yang menjelaskan tentang lokasi pemberhentian dan rute bus, baik dalam bahasa Korea maupun bahasa Inggris.
Shuttle bus hanya mengantarkan kita di bus stop terdekat dengan lokasi penyeberangan, untuk sampai di Nami Island kita harus mengikuti prosedur lanjutan guna mengakses feri yang berangkat tiap 10 sampai 20 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar