Jumat, 15 Januari 2021

Kisah Syekh Ali Jaber Bantu Tunanetra Ngaji Pakai Qur'an Braille Digital

 Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada pagi ini, pukul 08.30 WIB di RS Yarsi dalam keadaan negatif COVID-19. Semasa hidupnya, ia telah membantu para tunanetra agar bisa mengaji, caranya dengan Al Qur'an digital bernama Qur'an Braille Digital.

Syekh Ali Jaber dalam suatu waktu ketika berdakwah, ia mengungkapkan rasa prihatinnya masih minimnya alat bantu tunanetra untuk memahami dan menghafal Al Qur'an.


Atas dasar itu, Syekh Ali Jaber pun terlibat dalam program membagikan Quran Braile Digital kepada jamaah tunanetra yang ada berbagai daerah Indonesia. Syekh Ali Jaber pun mendirikan Yayasan Qur'an Braille Digital Internasional bersama Syekh Ade Al Kalbani (Imam Besar Masjidil Haram) dan kemudian menginisiasi program Wakaf Sejuta Al-Qur'an Braile Digital.


Sudah ada lebih dari ribuan bahkan puluhan ribu Al Qur'an digital diberikan bersama Gerakan Nasional Wakaf Qur'an Braille Digital Indonesia (QBDI).


Qur'an Braille Digital adalah alat bantu yang telah dirancang dan disesuaikan guna memudahkan tunanetra untuk membaca Al Qur'an. Salah satunya dengan keberadaan alat serupa pena, apabila diarahkan ke Al Qur'an Braille Digital akan terdengar suara.


Quran Braille digital ini bertuliskan huruf Braille, dilengkapi dengan pen digital yang dapat mengeluarkan suara dan khusus dibuat untuk penyandang disabilitas netra. Selain daripada itu kemudahan didapat adalah dalam mencari nama surah, ayat, nama qoriah dan sertai terjemahan," kata Syekh Ali Jabar.


Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada pagi ini membawa duka cita mendalam bagi jamaah serta umat Muslim. Seperti yang dirasakan oleh Ustad Yusuf Mansur.


"Benar Syeikh Ali wafat. 08.30 WIB, sudah dalam keadaan negatif COVID-19. Di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta," tulis Ustaz Yusuf Mansur di Instagram, Kamis (14/1/2021).


"Kita semua kehilangan banget," tambahnya.

Dimintai konfirmasi terpisah, asisten pribadi Syekh Ali Jaber yang bernama Arief mengabarkan hal yang sama. Syekh Ali Jaber meninggal pukul 08.30 WIB di RS Yarsi, Jakarta.


"Sudah tidak (positif Corona). Negatif," kata Arief.


Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber sempat terpapar Corona. Kondisinya sempat ramai dibahas karena beredar foto-foto viral. Namun saat itu dipastikan kondisi Syekh Ali tidak parah.


"Berdasarkan komunikasi dengan keluarga Syekh Ali Jaber, alhamdulillah, Syekh semakin membaik," kata Menko Polhukam Mahfud Md lewat Twitter, Selasa (5/1) pekan lalu. Namun kemudian, Tuhan menentukan lain.

https://tendabiru21.net/movies/legion/


Ditekan Signal dan Telegram, WhatsApp Bakal Tumbang?


Kebijakan privasi baru WhatsApp memicu kontroversi dan membuat rivalnya, terutama Telegram dan Signal, bangkit. Terbukti jumlah download Signal dan Telegram meningkat pesat. Apakah fenomena ini merupakan ancaman bagi WhatsApp dan mereka bakal tumbang?

Menurut data dari Sensor Tower, Signal di-download secara global 246 ribu kali seminggu sebelum WhatsApp mengumumkan aturan privasi baru. Seminggu setelah kebijakan itu diumumkan, download Signal meningkat tajam menjadi 8,8 juta kali.


Telegram malah lebih melesat lagi. Download Telegram adalah 6,5 juta kali seminggu sebelum 28 Desember 2020 dan menjadi 11 juta kali seminggu kemudian.

Dikutip detikINET dari BBC, Kamis (14/1/2021) jumlah download WhatsApp terpantau menurun dari angka 11,3 juta kali menjadi 9,2 juta kali dalam periode waktu yang sama. Apakah ini pertanda WhatsApp bakal tumbang ditekan oleh Signal dan Telegram?


Tentu peningkatan download itu membuat pihak Telegram dan Signal lebih optimistis, namun bukan berarti mereka dapat mengalahkan WhatsApp dalam waktu dekat. Dengan jumlah pengguna sudah tembus 2 miliar, kekuatan WhatsApp sangat besar dan biasa dipakai oleh banyak orang.


"Akan sulit bagi para rival untuk mematahkan kebiasaan user dan WhatsApp akan terus menjadi salah satu platform messaging yang paling populer dan paling luas digunakan," cetus Craig Chapple selaku Mobile Insight Strategist di Sensor Tower.


"Akan menarik untuk melihat apakah tren yang terjadi belakangan ini akan menetap atau para user akan kembali pada apa yang mereka ketahui (WhatsApp)," tambahnya.


Adapun peralihan user dari satu aplikasi seperti WhatsApp ke aplikasi yang lain dinilai bukan sesuatu yang luar biasa. "Peralihan di aplikasi messaging dan medsos tidak luar biasa. Karena aplikasi sosial fungsi utamanya adalah berkomunikasi dengan orang lain, pertumbuhannya bisa menjadi cukup cepat berdasarkan peristiwa apa yang sedang terjadi saat ini," kata Amir Ghodrati dari App Annie.

https://tendabiru21.net/movies/jack-the-giant-slayer/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar