Jalan-jalan ke Kota Pahlawan selalu menarik hati. Yang bisa kamu kunjungi di sana adalah House of Sampoerna yang mengedukasi.
Berbicara tentang Kota Pahlawan, Surabaya sepertinya gak akan habisnya. Mulai dari wisatanya sejarah, kuliner hingga wisata edukasinya. Setelah puas mengelilingi kota Surabaya dari sisi historisnya gak ada salahnya kita mengunjungi salah satu objek wisata edukasi yang satu ini.
Museum Sampoerna adalah salah satunya. Museum ini biasa disebut House Of Sampoerna terletak di Krembangan Utara Kecamatan Pabean Kota Surabaya. Gaya arsitekturnya kental akan nuansa Kolonial Belanda.
Bangunan ini dahulunya dalah rumah dari pemilik perusahaan kretek pertama di Indonesia. Bangunan ini dibangun sekitar tahun 1862, dan sebelum dibeli oleh Liem Seeng (Pendiri Sampoerna) bangunan ini dahulunya adalah sebuah panti Asuhan.
Bangunan ini terdiri dari dua lantai, dibagian bawah merupakan tempat koleksi pribadi pemilik, sedangkan dilantai atas merupakan tempat produksi yang masih aktif.
Disini pengunjung dapat melihat koleksi pribadi pemilik, dan sejarah perusaah kretek Sampoerna. Diceritakan pula sejarah berdirinya perusahaan Sampoerna mulai dari bisnis pertama pendiri yang berupa warung kelontong hingga Liem Seeng mendirikan pabrik Kretek yang sangat terkenal hingga sekarang.
Pada hari-hari tertentu kita juga bisa menyaksikan langsung pembuatan kretek yang masih dilakukan secara tradisional. Kita dapat juga melihat secara langsung bahan baku yang digunakan.
Bagi yang tidak terlalu suka dengan aroma tembakau mungkin akan sedikit pusing. Di lokasi ini juga terdapat mobil Putera Sampoerna yang masih terawat dengan baik hingga saat ini. Museum ditata sedemikian rupa sehingga pengunjung bisa mengetahui secara detil sejarah Kretek Indonesia.
Sedangkan diluar Museum merupakan tempat berhentinya Surabaya Heritage Track ini adalah bus wisata yang melayani wisatawan berkeliling Surabaya secara gratis. Namun yang harus diingat jika ingin menggunakan layanan ini kita harus mendaftar terlebih dahulu karena jumlah pengunjung yang bisa menggunakan SHT ini sangat terbatas.
Bukan di Swiss, Ini di Sumatera Barat
Tak perlu jauh ke negeri orang, Sumbar punya danau kembar cantik yang begitu eksotis. Inilah Danau di Atas dan Danau di Bawah yang punya mitos naga.
Di dunia hanya ada beberapa danau kembar (twin lakes) dan yang paling banyak berada di Negeri Paman Sam. Indonesia juga punya lho yaitu Danau di atas dan Danau di bawah yang berada di Sumatera Barat.
Salah satu yang terluas di Asia Tenggara, terletak diatas ketinggian 1600 meter dpl, danau kembar, yaitu Danau di Atas dan Danau di Dawah. Danau kembar ini terjadi karena aktivitas vulkanik jaman dahulu dan kemudian berubah menjadi danau seiringnya waktu.
Dikelilingi oleh pengunungan bukit barisan dan berada dekat dengan gunung volkanik yang masih aktif yaitu Gunung Talang, danau kembar ini memiliki keunikan masing-masing.
Danau di Atas memiliki luas 12,4 km persegi dengan kedalaman hanya 44 meter saja dan sementara danau dibawah memiliki luas 11,2 km persegi dengan kedalaman paling dalam mencapai 844 meter.
Kedua danau ini hanya dipisahkan oleh sebuah bukit dengan luas 300 meter saja, sehingga bisa dicapai dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan. Terletak di kabupaten Solok dan dapat ditembuh selama 2 jam perjalanan darat dari kota Padang atau hanya 1 jam dari kota Muara Labuh, Sumatera Barat.
Danau di Atas bisa dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung. Airnya yang sangat dingin dengan panorama alam yang memukau.
Apabila di pagi hari, ketika kabut tidak terlalu tebal kita bisa menyaksikan puncak Gunung Talang yang masih aktif dan mengeluarkan asap vulkanik yang tipis.
Wisatawan bisa menikmati sekitaran danau diatas dengan berperahu dan bermain air dipinggir danau yang sangat bersahabat. Ikan-ikan kecil bersliweran dan mengundang kita untuk menikmati air pengunungan yang dingin dan menyegarkan.
Di sini pengunjung bisa menyewa perahu dari penduduk dan berkeliling danau serta disediakan fasilitas outbound, beberapa penginapan pun tersedia dilokasi ini.
Tetapi ketika di Danau di Bawah, wisatawan hanya bisa menikmati dari puncaknya saja, sebagian masyarakat lokal bahkan tidak berani banyak beraktivitas disekitaran danau yang panorama alamnya juga memikat ini dikarenakan kedalamannya yang cukup berbahaya.
Ada kearifan lokal untuk tidak banyak beraktivitas di Danau di Bawah. Konon ada sebuah naga besar yang bersemayam di dasar danau ini.
Penduduk lokal sekitar bercocok tanam sayuran seperti wortel, kayu manis, kol dan lain-lain yang tumbuh sangat sibur disekitaran danau yang berhawa sejuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar