Rabu, 01 Juli 2020

Serba-serbi G4, Virus Baru yang Disebut Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya

Para peneliti China menemukan jenis virus baru yang disebut memiliki potensi untuk jadi pandemi. Virus ini diberi kode G4 EA H1N1 atau disebut G4 dan merupakan varian dari virus flu babi H1N1.
Dikutip dari Sciencemag, ilmuwan dari China Agricultural University (CAU) menemukan G4 setelah menganalisis hampir 30 ribu swab hidung yang diambil dari babi di rumah jagal tahun 2011-2018. Tes antibodi menemukan sekitar 10,4 persen pekerja di industri babi dan 4,4 persen populasi umum tampaknya telah terinfeksi.

"Virus G4 menunjukkan peningkatan tajam sejak 2016 dan merupakan genotip predominan yang beredar pada babi yang terdeteksi di sedikitnya 10 provinsi," tulis para ilmuwan dalam laporannya.

Untuk saat ini belum ada bukti G4 dapat menular antarmanusia. Namun, ilmuwan khawatir kemungkinan virus baru ini bisa menyebabkan pandemi berikutnya bila replikasi terus terjadi.

"Saat ini kita teralihkan oleh virus Corona dan memang demikian. Tapi kita tidak boleh abai dengan virus baru yang potensial berbahaya," kata Prof Kin-Chow Chang dari Nottingham University, dikutip dari BBC.

Berdasarkan sejumlah eksperimen yang dilakukan pada ferret (Mustela putorius furo) atau mamalia yang umumnya dipakai dalam riset flu, hasilnya menunjukkan bahwa virus G4 sangat menular. Selain itu, bisa bereplikasi pada sel-sel manusia dan menyebabkan gejala serius pada ferret dibanding virus lainnya.

Selama Pandemi Corona, Kehamilan di Wonogiri Naik Tajam

Jumlah ibu hamil (bumil) di Wonogiri saat ini mengalami peningkatan. Hal ini menyusul ada dugaan kuat pasangan suami istri takut mendatangi tempat pelayanan program Keluarga Berencana (KB).
"Data yang kami himpun saat ini jumlah bumil kita mencapai 5.103 orang. Meningkat terutama ketika pandemi berlangsung," ungkap Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Edy Santosa kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).

Jumlah itu menurut Wabup merupakan akumulasi dari awal tahun 2020 hingga April. Sebelum pandemi jumlah bumil ada di angka 2000-an. Setelah pandemi menjadi 5.000 lebih atau mengalami peningkatan 3.000-an bumil.

Ketika pandemi berlangsung, beber Wabup, banyak pasangan suami istri (pasutri) menghabiskan waktu di rumah saja. Namun yang jelas, pihaknya mewanti-wanti agar para bumil terus menjaga kondisi kesehatan. Termasuk, disiplin melaksanakan protokol pencegahan penularan COVID-19. Misalnya rajin cuci tangan, menjaga jarak aman, dan selalu mengenakan masker saat keluar rumah.

"Tetap dan terus menjaga asupan gizi tentunya yang seimbang dan mesti rajin kontrol," terang Wabup.

Mantan Wakil Ketua DPRD Wonogiri ini menegaskan pandemi jangan dijadikan alasan untuk lalai terhadap komitmen membangun keluarga berencana menuju keluarga tangguh dan sejahtera. Keluarga berencana, menurut dia, dapat membantu pemerintah dalam memerangi kemiskinan.

Pasangan yang sadar akan pentingnya program KB berarti telah berinvestasi jangka panjang. Hasilnya akan dirasakan beberapa waktu mendatang.
https://indomovie28.net/cast/bai-ke/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar