Baru-baru ini heboh kisah pria T asal Bogor yang divonis dokter tidak bisa mengonsumsi mi instan selamanya. Pria ini mengidap radang kerongkongan hingga muntah darah dan dikhawatirkan kondisinya bisa menjadi kanker.
"Bahkan, rekor yang pernah gue alami adalah tiga kardus dalam waktu tiga minggu," tulis T di akun Facebooknya yang kemudian viral.
dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad, dari Siloam Hospitals MRCCC Semanggi dan telekonsultasi di dokterkankerku.com, menjelaskan ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang tidak boleh makan mi instan sementara seperti radang tenggorokan, radang usus, hingga kondisinya membaik terlebih dulu. Namun bagaimana dengan orang yang dinyatakan pantang makan mi instan atau makanan lain seumur hidup?
"Ada kasus yang seumur hidup nggak boleh makan makanan tertentu adalah kalau pertama orang itu alergi, ada orang yang alergi pada zat tertentu di dalam mi instan, atau alergi pada kopi. Kalau orang tahunya kan lebih ngetren orang alergi pada seafood, kalau makan kan dia badannya bisa gatel, merah-merah," ungkapnya saat dihubungi detikcom Rabu (24/6/2020).
"Beberapa kandungan di dalam mi instan juga ada yang bisa berisiko bikin orang itu alergi. Jadi kalau makan mi instan dia bisa langsung sakit tenggorokan misalnya, atau habis makan mi instan dia diare, sudah jelas dia nggak boleh makan. Kalau makan itu lagi, maka reaksinya akan makin terulang dan semakin parah nantinya," lanjut dr Denny.
Selain itu, dr Denny menjelaskan ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang dipantang untuk mengonsumsi mi instan, kopi, atau makanan instan lain seumur hidupnya. Hal ini berkaitan dengan gangguan pada pencernaan.
"Kondisi gangguan pada pencernaan, tadi kan misalnya tentang kopi, kopi dan beberapa makanan instan lain memiliki tingkat keasaman, apalagi kan kopi ada yang jenisnya robusta, arabica, kopi tertentu itu kadar asamnya sangat tinggi. Jadi orang yang memiliki gangguan pencernaan misalnya sakit maag atau kondisi lain namanya irritable bowel disease itu jelas nggak boleh konsumsi kopi, khususnya yang kopi jenis arabica," jelas dr Denny.
"Mi instan juga sama, orang yang punya gangguan sakit maag, atau irritable bowel disease sebaiknya menghindari mi instan," pungkasnya.
Dishub DKI Pastikan CFD di Jakarta Akhir Pekan Ini Ditiadakan
Pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di DKI Jakarta pada 21 Juli lalu menuai kritikan. Alasannya karena kegiatan tersebut mengundang banyak massa yang sebagian tidak mempedulikan protokol kesehatan di tengah pandemi virus Corona COVID-19.
Terkait hal tersebut, belakangan beredar informasi yang menyebut CFD tanggal 28 Juni ditiadakan untuk sementara. Tidak dijelaskan sampai kapan CFD ditiadakan.
"HBKB/CFD di kawasan Sudirman-Thamrin tanggal 28 Juni 2020 ditiadakan sementara sampai waktu yang akan ditentukan kembali," tulis informasi yang diterima detikcom.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, membenarkan informasi tersebut. Pemerintah Pronvisi DKI Jakarta diketahui memang berjanji akan melakukan evaluasi pelaksanaan CFD.
"Benar mas," kata Syafrin pada detikcom, Rabu (24/6/2020).
Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, MSc, mengatakan kerumunan yang terjadi di CFD 21 Juli lalu berpotensi memicu penularan COVID-19. Keberadaan orang tanpa gejala (OTG) atau terinfeksi dengan kasus ringan sulit dikenali namun bisa menularkan virus.
https://indomovie28.net/a-dramatic-night/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar