Anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, menjelaskan sejumlah protokol yang perlu diperhatikan salon atau layanan kecantikan pada era new normal.
Layanan kecantikan dan salon merupakan tempat yang termasuk riskan dalam penyebaran virus Corona COVID-19. Untuk itu, bagi pemilik atau pengelola salon harus hati-hati di tengah pandemi.
"Ini potensi tempat penularan karena kontak pelayan dan pelanggan. Di beberapa tempat juga potensi kerumunan. Sehingga harus ada upaya pengaturan pencegahan dengan protokol kesehatan," kata dr Reisa dalam video yang disiarkan BNPB, Sabtu (27/6/2020).
Selain itu, dr Reisa juga mengatakan untuk selalu membersihkan alat hingga benda yang sering dipegang secara berkala.
"Kalau ada alat yang harus dipakai secara berulang, maka harus disanitasi. Peralatan dan bahan tersebut bisa dicuci, bisa menggunakan deterjen, atau disterilkan dengan disinfektan," ujar dr Reisa.
"Semua pekerja wajib menggunakan APD berupa masker, pelindung wajah atau face shield, pelindung mata dan juga celemek selama mereka bekerja. Untuk pengunjung semua wajib menggunakan masker dan ingat tidak boleh dilepas selama perawatan berlangsung," tambahnya.
dr Reisa menambahkan, setiap tempat pelayanan kecantikan yang dibuka diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Pelanggan harus cuci tangan sebelum masuk, dan diperiksa suhu dengan termometer tembak.
Jika suhu pelanggan maupun pekerja lebih dari 37 derajat celcius setelah diperiksa sebanyak dua kali dengan selang lima menit, pelanggan tidak diperkenankan masuk.
5 Hal Penting untuk Para Pemula yang Baru Mulai Bersepeda
Memasuki masa new normal, tidak sedikit yang mulai menjalani aktivitas olahraga, salah satu yang paling banyak diminati saat ini adalah sepeda. Seperti misalnya tren pada sepeda lipat. Selain dinilai praktis, bisa dibawa kemana saja, sepeda kini sekaligus menjadi moda transportasi banyak orang demi menghindari risiko paparan Corona di transportasi umum.
Namun sebagai pegowes pemula tentu banyak hal baru yang perlu dipelajari. Tidak usah khawatir, ini beberapa tips dari dr Falla Adinda praktisi kesehatan soal 5 tips penting yang harus dicatat pegowes pemula.
1. Jenis sepeda
Jenis sepeda adalah hal yang mungkin membingungkan bagi pegowes pemula, selalu muncul pertanyaan sepeda apa sebaiknya yang disarankan untuk pemula?
dr Falla menegaskan jenis-jenis sepeda begitu variatif. Sulit untuk mengenali apa yang ingin dibeli jika tidak mengetahui maksud dan tujuan membeli sepeda.
"Paling pertama adalah kalian ketahui dulu diri kalian ini hobinya apa dan tujuannya bersepedanya apa," jelas dr Falla saat diitemui detikcom di kawasan Bintaro, Kamis (25/6/2020).
"Biasanya ada orang-orang yang cenderung inginnya itu melihat kota misalnya, mereka piknik gitu, itu bisa memilih sepeda lipat, biasanya mereka cenderung suka senang-senang rekreasional gitu," lanjut dr Falla, yang juga menekuni olahraga bersepeda, khususnya jenis roadbike.
2. Budget
Sesuaikan kebutuhan dengan budget. Hal ini tidak kalah penting dibandingkan dengan jenis sepeda untuk pemula. Mengapa demikian?
"Kembali lagi budgetnya berapa, karena sepeda itu range budgetnya luas jadi sesuaikan juga dengan budget kalian," pesan dr Falla.
3. Benarkah ada batasan jarak tempuh untuk pegowes pemula?
Jawabannya adalah tergantung sejauh apa dan senyaman apa pegowes pemula saat mulai bersepeda. dr Falla menyebut hal ini berkaitan dengan endurance dan stamina masing-masing orang yang berbeda.
"Untuk pemula saya selalu menyarankan jarak yang sekuatnya dan juga senyamannya, jadi tidak ada patokan jarak dan patokan kecepatan yang paling ideal untuk seseorang, karena yang namanya endurance, stamina itu terbangun dan juga setiap orang berbeda," jelas dr Falla.
"Saya ketika awal hanya bisa gowes 16 km waktu itu, tapi sekarang saya mungkin bisa gowes 40/50/60 km atau mungkin saya pernah gowes 100 km. Iya beda-beda tiap orang, dulu saya mungkin bisa gowes dengan rata-rata 18 km/jam, tetapi sekarang 23km/jam, 25m/jam, iya mil setiap orang pasti berbeda-beda," lanjut dr Falla.
"Yaudah gausah liat orang, gausah liat atlet apalagi, karena kesehatan tuh punya kita sendiri, dan kita juga mau jadi apa sih, goal kita adalah kita sehat stamina kita terjaga, endurance kite terbangun, dan lawan kita tuh cuma diri kita sendiri lho, bukan orang lain, jadi yang harus dikalahkan adalah diri kita sendiri, jadi yaudah gausah compare dengan orang lain," tambahnya.
https://indomovie28.net/the-prey-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar