Ketika pandemi COVID-19 terjadi, banyak orang yang mencari kelas online untuk menambah skill ataupun informasi berguna. Nah, bagi sekolah yang pernah bekerjasama dan terdaftar dengan Biznet, murid-muridnya bisa ikutan kelas online Biznet, loh. Psst, masyarakat juga bisa ikutan.
Yudie Haryanto VP Marketing Biznet menuturkan dalam konferensi pers secara online, Kamis (25/6/2020), kebutuhan kini bukan cuma untuk pekerjaan saja melainkan hiburan hingga pendidikan mengingat sekolah yang dilakukan online. Ini pun mendorong Biznet membuka kelas online.
"Ada kegiatan terbaru dari Biznet memasuki tahap new normal. Sebenarnya bukan program baru juga sih, kita sudah dari start dua tahun lalu, sangat rutin datang ke sekolah memberikan experience baru, bagaimana mengajarkan tentang teknologi, fiber optik khususnya yang belajar di SMK saat itu, kita perkenalkan industri tergolong baru khususnya pendidikan misalnya industri eSport," ujarnya.
Nah karena pandemi, banyak sekolah yang terpaksa dilakukan dari jarak jauh memanfaatkan internet. Biznet masuk ke sini untuk memberikan edukasi di sela kegiatan belajar mengajar sekolah yang sudah terdaftar dan pernah melakukan kerjasama dengan Biznet.
Tapi karena ternyata minat dan antusias orang dari luar sekolah terhadap kelas dari Biznet ini cukup besar sehingga banyak teman-teman dari sekolah lain bergabung, Biznet pun memerikan akses untuk menonton melalui YouTube.
Narasumber yang dihadirkan pun tidak sembarangan seperti yang diselenggarakan 11 Juni 2020 silam oleh Andrian Pauline Husen CEO RRQ yang membahas pandangan soal industri eSport dengan peserta hingga 150 orang. Nggak cuma itu, ada juga edukasi seputar kesehatan dan COVID-19 dari dokter.
"Kelas online kita sudah buka memang tidak spesifik sih, lebih ke talkshow atau webiner. Sepertinya sudah pasti setiap Kamis, tanggalnya bisa satu minggu sebelum event kita umumkan di social media, dan menunggu slot waktu sekolahnya. Jadi kita dikasih slot pas mereka belajar secara real," tutup Yudie.
Ponsel BM Masih Dapat Sinyal, Kemenperin: Alatnya Belum Optimal
Pelaku industri ponsel mengeluhkan ponsel black market (BM) yang masih beredar dan tetap bisa menggunakan sinyal operator Indonesia. Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), hal itu terjadi karena alat yang dipakai saat ini belum optimal.
Menurut Achmad Rodjih, Direktur Industri Elektronika dan telematika Ditjen ILMATE Kemenperin, alat yang dimaksud itu adalah mesin validasi nomor IMEI, atau tepatnya Central Equipment Identity Register (CEIR).
Dalam acara Webinar Sosialisasi dan Edukasi Validasi IMEI bertajuk "Membangun Komitmen Bersama Terapkan Aturan Validasi IMEI", Achmad menyebut Mesin CEIR ini baru akan diterima Kemenperin pada 24 Agustus 2020 mendatang, meski ia berharap alatnya bisa datang lebih cepat dari waktu yang diharapkan.
"SDM dan infrastruktur kami persiapkan agar siap pada waktunya," ujar Achmad dalam acara tersebut.
Padahal, CEIR ini sejatinya akan menjadi acuan untuk para operator seluler untuk memblokir ponsel-ponsel yang nomor IMEI-nya tak terdaftar alias ponsel BM. Jadi ponsel yang nomor IMEI-nya tak ada di mesin tersebut nantinya secara otomatis tak bisa terhubung dengan jaringan seluler dari operator yang ada di Indonesia.
Jadi selama ini, Kemenperin masih menggunakan CEIR versi cloud untuk mendata ponsel BM yang ada di pasaran. Baik CEIR versi hardware maupun cloud disebut mempunyai fungsi yang sama persis dan bisa dipakai untuk memblokir IMEI.
"Antara CEIR Cloud dan CEIR hardware memiliki fungsi yang sama persis dan bisa melakukan juga pemblokiran IMEI, jika produk atau ponsel tidak termasuk dalam katagori Black Market atau BM yakni tidak teregistrasi dalam TPP Produk, TPP Import dan data operator," ungkap Nur Akbar Said, Kepala Subdirektorat Kualitas Layanan dan Harmonisasi Standar Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam acara yang sama.
Sebelumnya diberitakan, regulasi pemblokiran ponsel BM ini sejatinya sudah ditetapkan pada 18 April lalu. Namun sejauh ini masih banyak ponsel BM yang masih bisa mendapat sinyal dari operator seluler di Indonesia.
https://cinemamovie28.com/cast/caroline-damore/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar