Pusat perbelanjaan dan kegiatan usaha lainnya mulai beroperasi kembali di beberapa daerah. Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Corona COVID-19, Achmad Yurianto, mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu gembira sampai mengajak anak-anak dan orang tua ke tempat yang berpotensi ramai.
Pria yang akrab disapa Yuri ini menjelaskan kembali beroperasinya tempat-tempat tersebut bertujuan agar masyarakat bisa kembali produktif. Bukan berarti protokol kesehatan bisa diabaikan karena wabah virus Corona COVID-19 sudah terkendali.
"Saudara-saudara sekalian, aktivitas yang kita laksanakan semata-mata ditujukan untuk mengembalikan produktivitas. Agar kita bisa produktif kembali. Bukan sebagai sarana untuk menahan diri yang selama ini tidak ke mana-mana. Sehingga kemudian euforia, kegembiraan tanpa batas, yang justru nanti malah membahayakan kita," kata Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Sabtu (20/6/2020).
Anak-anak dan orang tua jadi populasi yang disebut Yuri seharusnya dilindungi dari risiko terpapar virus Corona. Terlebih bila seseorang sudah memiliki kondisi kesehatan yang bisa semakin buruk bila sampai terinfeksi COVID-19.
"Tidak perlu kita ajak anak-anak kita yang masih balita untuk mendatangi pusat-pusat perbelanjaan. Tidak perlu mengajak orang-orang tua yang mungkin memiliki risiko penyakit lainnya untuk menuju ke keramaian," ungkap Yuri.
"Cukup kita dan lakukan seperlunya sesuai kebutuhan kalau memang tidak bisa diselesaikan dari rumah," pungkasnya.
Seberapa Besar Risiko Penularan Virus Corona di Tempat Fitness?
Pusat kebugaran dan tempat fitness mulai dibuka lagi. Banyak yang sudah mulai tak sabar untuk kembali latihan di gym. Tapi seberapa besar sih risiko penularan Corona di pusat kebugaran?
Beberapa waktu lalu, peneliti dari Korea Selatan (Korsel) memperingatkan adanya risiko infeksi COVID-19 yang cukup tinggi di tempat tertutup seperti tempat fitness atau pusat kebugaran. Dalam laporan yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infection Disease, peneliti di Korsel melihat adanya kemunculan kasus dari studio tari.
Pada akhirnya mereka menemukan adanya 11 kasus virus Corona yang terkait dengan 12 fasilitas studio tari. Menurut peneliti, udara yang lembab dan dikombinasikan dengan aliran udara dari tempat olahraga membuat droplet mudah menyebar di area tersebut.
"Berdasarkan penelitian, droplet aerosol dapat bertahan 3 jam di udara sehingga potensi untuk menyebar di tempat ramai dan tertutup seperti studio kebugaran bisa besar," kata Dr Robert Glatter, seorang dokter emergensi di Lenox Hill Hospital di New Kota York yang tidak terlibat langsung dari penelitian, seperti dikutip dari Healthline.
Kapasitas dan ukuran ruangan juga mempengaruhi transmisi. Menurut studi, penularan terdeteksi di kelas kebugaran dengan ukuran 59 meter persegi yang bisa memuat 5 sampai 22 orang.
Saat ini setiap tempat kebugaran harus mematuhi protokol kesehatan seperti menyediakan fasilitas cuci tangan atau handsanitizer dan selalu mendisinfeksi ruangan agar bebas dari virus Corona. Pakar menyebut jika ingin ke pusat kebugaran, buatlah rencana.
Pertimbangkan usia dan kondisi kesehatan yang mendasari. Tidak disarankan mengunjungi pusat kebugaran apabila merasa tidak enak badan.
Di gym, selalu praktikkan kebersihan. Bawa peralatan sendiri jika memungkinkan dan disinfeksi semua alat yang digunakan selama di sana. Pertimbangkan mengenakan masker saat berolahraga.
https://indomovie28.net/cast/takeshi-kaneshiro/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar