Minggu, 28 Juni 2020

Antrean Bengkel Sampai Waiting List, Pesepeda Kesulitan Servis

 Olahraga sepeda kini kian diminati banyak orang. Terlebih di tengah pandemi Corona, banyak orang memilih sepeda sebagai moda transportasi untuk menghindari risiko terkena virus Corona di transportasi umum.
Banyaknya warga yang antusias dengan sepeda menyebabkan antrean tidak hanya di toko sepeda, tetapi juga di sejumlah bengkel sepeda. Beberapa bengkel bahkan harus menyediakan nomor antrean hingga waiting list bagi pelanggan. Waktu tunggu pun ada yang sampai dua minggu.

Susahnya mencari bengkel untuk mereparasi sepeda juga dialami oleh Falla Adinda, dokter sekaligus influencer kebugaran yang senang menekuni olahraga bersepeda, khususnya jenis road bike.

"Iya sih jadi lebih lama ya kemarin tuh servis sepeda sampai nggak dapat karena penuh," kata Falla saat ditemui detikcom di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (25/6/2020).

Alih-alih merasa terganggu karena tidak bisa servis sepeda, Falla justru menanggapi positif fenomena ini. Menurutnya bersepeda adalah hal yang positif, antusias tinggi dari masyarakat terhadap sepeda ikut membuatnya senang.

"Iya ngalamin sih jadi lebih ramai, cuma positif sih senang, karena sepeda kan olahraga ya, saya senang sama orang-orang yang antusias dengan bersepeda. Bersepeda adalah kegiatan yang menyenangkan dan sehat," jelas Falla.

Falla menyebut meskipun banyak pesepeda yang berkerumun atau tidak mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah virus Corona COVID-19, ia tetap optimis ke depan akan terjadi seleksi alam. Orang yang mulai jenuh dengan sendirinya akan berhenti bersepeda, dan yang konsisten akan terlihat seiring berjalannya waktu.

"Iya terlepas dari ini hal baru dan masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan orang kagetan kerumunan kali ya, tetapi saya tetep pada prinsip positif bahwa ini nanti akan ada seleksi alam, bahwa mereka yang jenuh akan selesai dan mereka yang tetap konsisten akan terus ada dan buat saya nggak apa-apa," pungkas Falla.

Tren Sepeda Naik di Era Pandemi Corona, Catat 3 Cara Merawatnya

Olahraga sepeda semakin digemari masyarakat di tengah pandemi Corona. Ada yang mulai bersepeda menggantikan moda transportasi, adapula yang bersepeda untuk fokus rutin berolahraga.
Kunjungan di sejumlah bengkel sepeda mengalami lonjakan yang signifikan. Tidak hanya antre, pelanggan yang hendak mereparasi sepedanya sampai harus masuk wailing list hingga berhari-hari.

Keluhan yang dialami juga cukup beragam. Seperti yang diceritakan Ari Budiono, pemilik bengkel sepeda di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, servis sepeda yang paling banyak dilakukan adalah mengganti ban dalam, ban luar, pelek, jari-jari, hub atau poros, serta crank atau as pedal.

Lantas bagaimana ya caranya agar sepeda tetap terawat? Catat 3 hal penting berikut.

1. Sesuaikan jenis sepeda dengan lokasi pemakaian
Menurut Ari, penting untuk menyesuaikan jenis sepeda dengan lokasi pemakaian. Seperti misalnya sepeda lipat tidak cocok untuk dipakai di gunung.

"Kalau dari segi teknis, sepeda ga awet karena nggak dirawat. Kalau dirawat mah nggak bakal hancur. Lokasi pemakaian, kayak sepeda seli dipakai di gunung kan bukan porsinya. bukan masalah bisa atau tidak, ya semua sepeda bisa tapi ya pas gak sih?" kata Ari saat ditemui detikcom Jumat (26/6/2020).

2. Cukup rutin bilas dengan sabun
Menurut Ari, merawat sepeda cukup dengan rutin membersihkan sepeda. Disebutkan, tidak perlu disteam, cara mudah ini sudah cukup menjaga sepeda agar tetap terawat.

"Tips merawat sepeda sih pemakaian disesuaikan sama fungsinya. Dipakai, dibilas, dicuci pakai sabun, jangan di steam ya. Kalau di-steam pakai tekanan ya sepeda jebol. Udah simpel aja. Gue ga rekomendasi orang mencuci sepeda di-steam," jelas Ari.

3. Biasakan cek kondisi sepeda
Ditemui secara terpisah, Sakri pemilik sepeda bengkel di kawasan Pejaten Raya, Jakarta, mengingatkan para pesepeda untuk rutin mengecek kondisi sepeda.

"Kita sering cek saja, kalau sudah goyang kan pelor atau apa-apa kita buru-buru kencengin. Kalau sudah goyang didiemin aja hancur pasti. Kita mah paling kalau rantai pakai blub (pelumas berbahan wax) biar pelumas enak gitu dipakenya halus," kata Sakri.
https://indomovie28.net/death-note-episode-26/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar