Selasa, 30 Juni 2020

Singapura Pilih Ericsson dan Nokia Untuk Gelar 5G, Bukan Huawei

 Singapura sebentar lagi akan menggelar layanan 5G. Negara tetangga Indonesia itu pun memilih Ericsson dan Nokia ketimbang Huawei dalam membangun jaringan inti jaringan seluler generasi kelima tersebut.
Dengan telah ditentukan pilihan Pemerintah Singapura itu soal 5G ini, itu artinya negara ini bergabung dengan negara lainnya yang turut membatasi peran asal perusahaan China dalam membangun jaringan nirkabel.

Sebagaimana dilansir dari Cnet, Senin (29/6/2020) Singapore Telecommunications atau Singtel, yang merupakan pemegang saham Telkomsel juga, menyatakan untuk menggunakan peralatan Ericsson dalam menyediakan akses 5G.

Sementara, perusahaan patungan Starhub-MI memilih memanfaatkan alat-alat Nokia dalam menyelimuti wilayah Singapura dengan akses internet ngebut 5G.

Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, S Iswaran menekankan bahwa pihaknya tidak mengecualikan vendor mana pun untuk menggelar layanan 5G.

"Anda memiliki beragam vendor yang terlibat dalam berbagai aspek sistem 5G dunia," sebutnya.

Pemerintah Singapura sebelumnya memang menyerahkan kepada para operator telekomunikasi dalam memililh vendor jaringan, asalkan perusahaan yang dipilihnya itu memenuhi kriteria berupa keamanan dan kinerja.

Singapura berencana untuk meluncurkan layanan 5G pada awal tahun depan. Harapannya daerah-daerah di sana dapat terselimuti 5G sepenuhnya pada tahun 2025.

Pekerjaan Keren Untuk Generasi Milenial di Dunia Digital

Mau sukses seperti CEO Google, Sundar Pichai? Dia mengawalinya dari pekerjaan product management, bidang kerja seru untuk milenial di dunia digital.

Dunia digital menawarkan ruang yang luas untuk mengembangkan karir. Pekerjaan yang bernama product management mungkin bisa menjadi pilihan yang menarik bagi generasi milenial untuk meniti karir.

Hal ini disampaikan oleh Aga Rasyidi, Head of Product Management detikcom dalam kuliah online d'Youthizen Virtual Class. Dia akan berbagi ilmu soal dunia kerja merancang produk di perusahaan digital.

"Sundar Pichai, CEO Google dan Marissa Mayer, CEO Yahoo dulunya mengawali karir sebagai product manager," kata Aga dalam kuliah online, Senin (29/6/2020).

Product management adalah sebuah pekerjaan yang asyik dan menantang untuk generasi milenial menurut Aga. Semua perusahaan tentu meluncurkan sebuah produk, dari makanan sampai aplikasi. Sukses atau tidaknya sebuah produk adalah hasil buah pemikiran product manager.

Perkembangan dunia digital juga membawa product management ke ruang baru tanpa batas. Perusahaan-perusahaan teknologi berlomba menciptakan barang gadget, fitur, aplikasi dan lain-lain. Prosesnya begitu dinamis.

Aga mencontohkan di detikcom, mereka ngobrol ke pengguna, terus analisa data, kerja bareng tim marketing. Lalu mereka brainstorming untuk fitur dan diskusi dengan tim desainer dan developer. Ujungnya adalah pengembangan produk baru yang bermanfaat untuk pengguna.

"Pekerjaan ini gabungan brain of engineer, heart of designer, sense of businessman, speech of diplomat," jelasnya.

Aga membagikan tips bekerja di dunia digital untuk mengembangkan produk agar selalu menjaga mood tetap ceria, jangan cepat puas, mendengarkan orang lain dan terbuka untuk diskusi. Setelah produk meluncur, bukan artinya pekerjaan selesai tapi dikembangkan terus sebagai peningkatan dari solusi yang ada.
https://kamumovie28.com/into-the-mirror/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar