Sebuah penelitian di Jepang mengatakan menggunakan masker bisa mengurangi tingkat kematian akibat virus Corona COVID-19. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Klinik Miyazawa di Hyogo dan Universitas Houston-Victoria, menggunakan model komputer yang mereka ciptakan.
Dengan model komputer tersebut, mereka bisa melihat berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat kematian akibat COVID-19 di berbagai negara. Hasilnya, dengan menggunakan masker sejauh ini bisa mengurangi tingkat kematian sebesar 70 persen.
"Menggunakan masker diprediksi bisa untuk mengurangi tingkat kematian. Semakin cepat orang menggunakannya, maka akan semakin baik," kata para peneliti yang dikutip dari South China Morning Post, Kamis (25/6/2020).
Hampir 80 persen kematian karena COVID-19 yang dilaporkan pada awal Juni dikaitkan dengan orang yang enggan menggunakan masker, sejak pertengahan Maret lalu. Studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Cambridge, Inggris, pada April lalu menunjukkan masker sangat berkontribusi melawan virus Corona di semua negara Asia, kecuali di India.
Pada studi lain yang dilakukan para peneliti dari California Institute of Technology menilai bahwa menggunakan masker adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan virus antar manusia. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mulai merekomendasikan penggunaan masker tersebut.
Selain soal masker, studi di Jepang ini juga memperhitungkan faktor lainnya yang bisa mempengaruhi tingkat kematian akibat COVID-19. Menurut penulis penelitian utama, Dr Daisuke Miyazawa, mereka juga memperhitungkan adanya faktor dari usia dan indeks massa tubuh seseorang.
Mereka menemukan bahwa orang yang mengalami obesitas menolak untuk menggunakan masker. Ini karena orang gemuk bisa menghirup udara lebih banyak dari orang biasa, sehingga kemungkinan lebih mudah merasa tidak nyaman bila harus memakai masker.
"Saat seseorang mengalami obesitas, mereka merasa lebih tidak nyaman saat menggunakan masker. Hal ini karena orang dewasa yang mengalami obesitas atau gemuk rata-rata menghirup 50 persen udara lebih banyak per harinya, daripada orang yang tidak gemuk," jelasnya.
5 Buah Ini Bisa Jadi Bekal Sehat Saat Kembali Masuk Kerja
Memasuki era new normal, para karyawan dari berbagai perusahaan mulai bekerja di kantor. Segala aktivitas dan kegiatan pun mulai berangsur normal meskipun virus Corona belum sepenuhnya hilang dari Indonesia.
Oleh karena itu, bagi kamu yang sudah mulai masuk kerja di era new normal, kamu harus mempersiapkan diri dengan baik. Contohnya, mematuhi aturan dan protokol kesehatan, selalu mengenakan masker saat berkegiatan di luar rumah, hingga menjaga kesehatan dan daya tahan
tubuh.
Selama bekerja di kantor, kamu juga sebaiknya membawa bekal dan alat makan pribadi. Bekal makanan yang dibawa pun harus bergizi. Kamu juga bisa menambahkan buah-buahan yang baik bagi tubuh. Melansir NDTV Food, berikut 5 buah yang bisa jadi bekal sehat saat kembali bekerja di era new normal nanti.
Alpukat
Pertama ada alpukat, buah bertekstur lembut ini sangat pas dijadikan bekal dalam bentuk jus. Buah ini juga sangat baik dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Selain itu, alpukat juga mengandung antioksidan dan tinggi vitamin seperti, vitamin K, C B5, B6, E serta lemak tak jenuh yang bisa menjaga jantung tetap sehat.
Pisang
Buah pisang yang kaya akan serat bisa menghambat pembentukan plak dalam pembuluh darah yang disebabkan oleh kolesterol. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa makanan yang kaya kalium seperti pisang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Jeruk
Buah jeruk yang kaya akan vitamin C bukan lagi menjadi rahasia. Vitamin C pada jeruk ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, jeruk jua mengandung hesperidin dan senyawa limonoid yang mampu mengurangi gejala hipertensi serta mengurangi kolesterol jahat.
Apel
Siapa yang tak suka buah yang satu ini? Selain enak, apel juga praktis dibawa untuk dijadikan bekal untuk di kantor. Apel memiliki segudang manfaat seperti melancarkan pencernaan serta mengatur kadar kolesterol dalam darah.
https://nonton08.com/jack-reacher-never-go-back/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar