Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien virus corona, menyediakan pos pemantauan untuk COVID-19. Pos ini beroperasi selama 24 jam.
Pada pos tersebut, ada beberapa kegiatan yang dilakukan para WNA (Warga Negara Asing) dan WNI (Warga Negara Indonesia) yang mengunjunginya. Mulai dari konsultasi, permintaan informasi, dan screening atau pengecekkan.
"Konsultasi, tentunya yang datang ingin meminta info seputar COVID-19. Karena banyak yang dikatakan (info) hoax yang beredar," jelas Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RSPI Sulianti Saroso, Tiur Sani, di RSPI Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (3/3).
"Ada juga permintaan informasi tentang bagaimana sih pelayanan terkait COVID-19, bagaimana ketika mereka merasakan gejalanya dan sebagainya," imbuhnya.
Selain itu, ada juga yang disebut screening atau pengecekkan. Tiur mengatakan, screening yang dimaksud adalah cek suhu tubuh.
Tiur menambahkan, ada juga sesi tanya jawab dan mengisi formulir yang telah disediakan. Ini bertujuan untuk menentukan pengunjung yang datang masuk ke dalam kategori orang dalam pemantauan atau pengawasan, agar bisa segera diisolasi.
"Paling banyak (yang datang) yang habis bepergian dari wilayah China. Tapi, masyarakat yang mengalami batuk atau gejala lainnya juga datang ke RSPI," kata Tiur.
Jawaban Atas 'Teori' Iklim Tropis dan Kemampuan Deteksi Virus Corona
Sempat beredar beberapa anggapan terkait Indonesia yang sebelumnya bebas dari virus corona COVID-19. Namun kemunculan kasus virus corona baru COVID-19 pada (2/3/2020) di Indonesia mematahkan anggapan tersebut.
Dijelaskan dr Syahrizal Syarif, MPH, PhD, dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) kemunculan virus corona baru di Indonesia ini menjawab beberapa mitos yang sempat ada, salah satunya termasuk soal iklim tropis.
"Jadi kita tahu ya apa yang disampaikan pak Jokowi kemarin mengenai kasus positif di Indonesia itu menjawab yang katanya secara etnis itu kebal, virus corona tidak bisa hidup di iklim tropis, temulawak juga bisa cegah virus corona," jelasnya saat ditemui di Gedung Mochtar, Universitas Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan kemunculan kasus virus corona baru ini juga menjawab kekhawatiran banyak orang tentang kemampuan deteksi Indonesia terkait COVID-19. Menurutnya, kemampuan Indonesia untuk mendeteksi virus tersebut kini tak perlu diragukan lagi.
"Menjawab kekahawatiran orang mengenai kemampuan pemerintah dalam hal ini Litbangkes untuk mendeteksi virus corona (COVID-19)," lanjutnya.
Perlu Tahu! Ini Gejala Virus Corona COVID-19 pada Anak-anak
Seperti yang kita ketahui, pada umumnya orang yang terinfeksi virus corona COVID-19 akan mengalami gejala awal seperti batuk, pilek, demam bahkan hingga sesak napas. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tapi, berdasarkan data yang dibagikan dr Miza Dito Afrizal, SpA, BMedSci, MKes, dari RSIA Tumbuh Kembang, menurut The New England Journal of Medicine (NEJM), anak-anak di China yang terinfeksi COVID-19 hanya mengalami gejala ringan seperti batuk dan pilek. Sedangkan untuk kasus yang mengalami gejala berat seperti sesak napas angkanya sangat rendah.
Dari 1.099 pasien yang terinfeksi, 9 diantaranya adalah anak-anak berusia 0-14 tahun. Tetapi hanya ada 1 anak yang mengalami gejala berat sedangkan 8 anak lainnya hanya mengalami gejala ringan.
Apakah gejala ringan COVID-19 pada anak-anak dapat dibedakan dengan gejala flu biasa?
Menurut dr Miza, gejala ringan pada COVID-19 yang terjadi pada anak-anak dengan gejala flu tidak bisa dibedakan karena memiliki gejala yang sama seperti batuk dan pilek.
"Tidak bisa dibedakan, gejala batuk dan pilek pada COVID-19 sama persis dengan gejala influenza," ujar dr Miza saat dihubungi detikcom, Selasa (3/3/2020).
Selain itu dr Miza juga menambahkan bahwa cara mencegah COVID-19 tertular pada anak-anak sama dengan orang dewasa, yaitu dengan mencuci tangan dan menjauhi orang yang dalam keadaan sakit.
"Cara pencegahan anak-anak dan dewasa sama saja, seperti menjaga kebersihan, rajin cuci tangan, dan menjauhi orang yang sedang batuk atau pilek," jelasnya
https://indomovie28.net/kamen-rider-ryuki-episode-3/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar