Sejumlah perusahaan teknologi mengenalkan banyak fitur baru untuk membantu masyarakat Indonesia menghadapi new normal. Salah satunya dompet digital DANA yang dalam beberapa bulan terakhir mengembangkan puluhan fitur baru.
CEO DANA Vincent Iswara mengatakan fitur-fitur ini dikembangkan sejak sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSSB) dimulai dan setelah PSBB dilonggarkan.
"Kita membangun berbagai macam teknologi secara cepat. Kita dari Maret sampai akhir Mei kita sudah lebih dari 20 produk dan functionality yang kita kembangkan supaya masyarakat bisa menjalani kehidupan di masa-masa saat ini," kata Vincent dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/6/2020).
Senior Product Specialist DANA Handy Putranto menjabarkan beberapa fitur penting yang dihadirkan dalam beberapa bulan terakhir ini. Misalnya saja fitur-fitur seperti portal informasi COVID-19, HomeShopping, telemedicine, donasi online dan lain-lain.
Tapi menurut Vincent, fitur yang paling penting untuk era New Normal ini adalah pembayaran contactless yang menjadi andalan DANA. Apalagi setelah pelonggaran PSBB, beberapa pusat perbelanjaan telah mulai dibuka kembali.
Ia mengatakan saat ini pembayaran dengan uang tunai mungkin masih dominan di Indonesia, tapi mengingat uang tunai bisa menjadi medium penyebaran virus Corona, masyarakat mulai bergeser ke pembayaran contactless.
"Contactless itu sudah masuk di kesadaran masyarakat. Kita sudah lihat banyak tempat-tempat yang sudah menerima pembayaran digital justru menganjurkan supaya menggunakan contactless," jelas Vincent.
Selain itu, untuk menghadapi new normal ini DANA akan fokus dalam membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk kembali bangkit walau sempat dihantam pandemi dengan fitur DANA Bisnis. Fitur ini juga bisa dimanfaatkan untuk mereka yang membuka bisnis baru di tengah pandemi.
"Semua UMKM bisa menjadi pengguna DANA Bisnis secara gratis, itu salah satu yang kita kembangkan untuk masyarakat," kata Vincent.
"Pembayarannya itu secara real time, uang bisa dipakai saat itu juga, bisa di-track, refund bisa dilakukan segera juga, history bisa difilter, itu banyak sekali fungsinya," pungkasnya.
Alasan Pendiri Bukalapak Masuk Jajaran Direksi Telkom
Dengan jajaran direksi yang lebih segar dan memiliki pengalaman di bidang digital, Telkom tampak kian pede alias percaya diri menuju digital telecommunication company. Termasuk dengan masuknya Pendiri Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid.
Fajrin diketahui menempati Direktur Digital menggantikan posisi Faizal R Djoemadi. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengungkapkan alasannya mengapa Fajrin masuk ke dalam jajaran direksi Telkom.
"Untuk pertanyaan ini mungkin bisa sampaikan ke Menteri BUMN. Telkom ke depan ingin mengembangkan layanan yang tidak hanya connectivity, tapi digital platform maupun digital services," ujar Ririek dalam konferensi virtual, Jumat (19/6/2020).
"Maka dari itu kami butuh dengan membawa BOD yang memiliki kompetensi di digital, salah satunya Mas Fajrin Rasyid. Jadi, sehingga diharapkan nantinya bisa lebih cepat terealisir," ucapnya menambahkan.
Ririek menjelaskan pencapaian perusahaan pada tahun 2019 membuat Telkom berada di jalur menuju digital telecommunication company dan berkomitmen memperkuat kapabilitas bisnis digital.
Untuk memantapkan langkah sebagai digital telco dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan serta memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia di tahun 220 ini," kata mantan Direktur Utama Telkomsel ini.
Telkom diketahui mempunyai tiga fokus domain bisnis, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.
"Tentunya nanti kita kembangkan sesuai rencana Telkom, tranformasi menuju digital telco," pungkasnya.
https://indomovie28.net/kamen-rider-ryuki-episode-11/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar