Umumnya hal yang harus kamu lakukan untuk mencegah terkena virus corona baru ini adalah mencuci tangan dengan sabun dan air, atau menggunakan hand sanitizer sebagai alternatif. Namun baru-baru ini beredar trik-trik viral yang dilakukan sebagian orang untuk tangkal Covid-19.
Trik unik yang kemudian viral di media sosial datang dari sebaran video terkait seorang pengendara ojol yang tengah bersiap mengangkut penumpang. Alih-alih memakai masker bedah yang biasa dipakai, driver ojol yang satu ini malah pakai masker anti radiasi.
Masker berbentuk seperti nyamuk yang disertai alat pernapasan seperti belalai itu sebenarnya merupakan masker gas yang biasa juga digunakan sebagai masker radiasi. Masker gas tersebut dulu digunakan oleh negara-negara Eropa Timur, namun penggunaannya sudah tak lazim saat ini.
"Kenapa pakai masker, bang?" tanya customer yang melihat kelakuan si abang ojol pakai masker berukuran besar itu.
"Corona," jawab si driver terdengar samar-samar dari dalam masker.
Tak hanya itu, trik viral lain datang dari seorang penumpang KRL dengan rute perjalanan Bekasi - Jakarta Kota. Berdasarkan pantauan detikcom pada (3/3/2020), seorang penumpang yaitu bapak-bapak mengenakan plastik di tangannya saat sedang berpegangan tangan di KRL.
Wah, ada-ada saja ya trik mereka. Kalau kamu punya trik apa sih untuk tangkal virus corona? Tulis di kolom komentar ya.
Aktor Hyun Bin Donasi Rp 2,3 M Bantu Tanggulangi Virus Corona di Korsel
Aktor Hyun Bin jadi salah satu selebriti Korea Selatan yang ikut memberikan donasi untuk bantu pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Korea Selatan. Ia memberikan donasi sebesar 200 juta won, atau setara dengan 2,3 miliar rupiah.
Mengutip Koreaboo, pada Rabu (4/3/2020), sumbangan ini Hyun Bin berikan kepada yayasan Community Chest of Korea di akhir bulan lalu. Ia disebut memberikan donasi secara diam-diam tanpa memberitahu agensinya.
Sebelumnya, pada (21/2/2020), Hyun Bin sempat mengunggah postingan melalui akun Instagram agensinya Vast Entertainment, soal keprihatinannya terhadap Covid-19 yang terjadi di Korea Selatan. Ia berharap masyarakat bisa bersama-sama melewati masa sulit dalam menghadapi virus tersebut.
"Sama seperti saat kita mengatasi kesulitan dengan saling memberikan semangat meskipun dalam masa-masa sulit. Saya berharap penyakit virus corona (Covid-19) bisa lewat secepat mungkin," tulisnya di postingan tersebut.
Banyak yang memuji Hyun Bin atas kerendahan hatinya. Mereka memuji Hyun Bin karena donasinya ini tidak diumumkan ke publik, dan benar-benar tulus ingin membantu menanggulangi penyebaran Covid-19 di Korea Selatan.
Hyun Bin juga disebut sebagai dermawan karena terdaftar dalam "Honor Society". Honor Society berisi orang-orang yang rutin menyumbang dana bagi mereka yang membutuhkan.
Apakah Anak-anak Bisa Menjadi Super-Spreader Virus Corona? Ini Faktanya
Virus corona COVID-19 dianggap 'jinak' terhadap anak-anak karena sampai saat ini kasus positif COVID-19 pada anak-anak masih sangat rendah. Menurut data World Meters Info, jumlah kasus positif COVID-19 pada anak-anak berusia 10-19 tahun hanya 0,2 persen dan pada usia 0-9 tahun masih 0 persen.
Selain itu, gejala COVID-19 yang dialami oleh anak-anak tergolong hanya gejala ringan seperti batuk dan pilek. Gejala ini sama persis dengan penyakit flu sehingga sulit untuk dideteksi.
Gejala yang sama antara COVID-19 dan flu pada anak bisa mengakibatkan orang tua menganggap sepele dan mengira hanya sebagai sakit flu biasa, padahal COVID-19 dapat menyebar dengan cepat dari manusia ke manusia.
Lalu apakah anak-anak bisa menjadi 'super-spreader' COVID-19?
Super-spreader adalah istilah yang merujuk pada pasien yang secara signifikan menginfeksi lebih banyak orang dengan penyakit daripada biasanya.
dr Miza Dito Afrizal, SpA, BMedSci, MKes, dari RSIA Tumbuh Kembang, Depok, memberikan pendapatnya mengenai apakah anak-anak bisa menjadi 'super-spreader' di lingkungannya. Menurutnya hal ini belum dapat dipastikan karena virus corona jenis COVID-19 adalah sesuatu yang baru dan penelitian tentang hal ini masih dilakukan. Namun, menurutnya ada hipotesa yang mengatakan bahwa anak-anak bisa saja menjadi 'super-spreader'.
"Ini belum bisa terjawab, karena penelitian masih dilakukan. Hipotesanya memang dikatakan bisa namun belum terbukti secara ilmiah," ujar dr Miza
https://indomovie28.net/shokugeki-no-souma-season-3-episode-23/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar