Selasa, 24 Desember 2019

Raja Piton Hutan Kalimantan & Daftar Ular Terbesar di Dunia

Ular langka yang jadi korban kebakaran hutan di Kalimantan, Raja Piton, ternyata masuk ke dalam jajaran ular terbesar yang diketahui dunia saat ini.

Merujuk pada data LiveScience.com dan themysteriousworld.com, di posisi teratas ada tiga ular terbesar dan terpanjang yang jejaknya sudah tercatat secara ilmiah.

Ular pertama adalah anaconda raksasa (Eunectes murinus) yang beratnya mencapai 550 pounds (250 kilogram). Spesies ini, yang juga dikenal sebagai anaconda hijau, rata-rata memiliki panjang 17 kaki (5 meter) walaupun ada pula yang mencapai 30 kaki (9 meter).

Anaconda raksasa ini juga disebutkan tidak pernah menggigit mangsanya. Memanfaatkan bobot tubuhnya, mereka membinasakan mangsa dengan cara menenggelamkan atau membuat korbannya kehabisan napas.

Yang kedua punya nama Python reticulatus -- beberapa studi menyebut genusnya juga sudah diubah menjadi Malayopython reticulatus. Inilah yang ditemukan menjadi korban kebakaran hutan di Kalimantan.

Disebutkan bahwa ular jenis ini bisa mencapai bobot 250 pound (113 kilogram), walaupun ada pula yang tercatat pada berat 350 pound (158 kilogram). Ukuran terbesarnya dinyatakan dapat mencapai 8,5 meter.

Tidak seperti anaconda, ular jenis ini menggigit mangsa dan kemudian menelannya bulat-bulat setelah terlebih dulu meremasnya perlahan-lahan sampai mati.

Namun, Raja Piton atau Anaconda Raksasa masih kalah dibandingkan dengan pendahulu mereka jauh di masa lalu yakni Titanoboa cerrejonensis yang hidup di zaman prasejarah -- diprediksi sekitar 58-60 juta tahun silam.

"Sisa-sisa peninggalan fosil monster ini tercatat ditemukan di Kolombia tahun 2009 dengan bobot 2.500 pound (sekitar 1 ton) dan panjang 42 kaki (12 meter)," sebut LiveScience.com.

Mengenal Gunung Kelud, Semakin Cantik Tapi Sangat Berbahaya

Gunung Kelud punya pesona tersendiri setelah meletus lima tahun silam. Fasilitas di sana semakin membaik dan kini menyedot wisatawan.

Dihimpun detikcom, Selasa (17/9/2019), Gunung Kelud berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Pengelolaannya sendiri diatur penuh oleh Pemkab Kediri.

Gunung Kelud menjadi salah satu gunung teraktif di Indonesia yang telah meletus hingga 30 kali sejak tahun 1.000 masehi. Gunung ini memliki besaran letusan di skala 5 dari 8 level, artinya letusannya sangat besar menurut Volcanic Explosivity Index (VEI).

Gunung Kelud masuk dalam tipe stratovulkan, yakni letusannya yang eksplosif. Ada jarak yang relatif pendek bagi Gunung Kelud meletus kembali, yakni 9-25 tahun.

Itu salah satu penyebabnya jadi gunung yang sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar. Terlebih lagi gunung itu memiliki danau kawah yang jika ada letusan akan meyemburkan begitu banyak massa lahar.

Puncak-puncak tebing di Gunung Kelud saat ini adalah sisa-sisa masa purba yang tergerus letusan berkali-kali. Puncak Kelud adalah yang tertinggi berposisi di timur laut kawah, lainnya yakni Puncak Gajahmungkur di sisi barat dan Puncak Sumbing di sisi selatan.

Menyoal wisata yang ada di sana, ada momen-momen favorit untuk mengunjunginya. Kamu harus tahu, momen yang pertama adalah saat siluet matahari terbit dan terhalang ketiga puncaknya.

Musim kemarau dan saat petang juga merupakan momen favorit para pendaki karena dapat motret barisan pegunungan lainnya. Momen terakhir adalah saat Festival Kelud di bulan Muharram yang juga jadi acara pelarungan sesajen di kawahnya.

Setelah erupsi tahun 2014, anak Gunung Kelud yang sempat muncul berubah menjadi kawah lagi. Kini, Gunung Kelud punya wajah baru yang semakin indah

Pengelola wisata Gunung Kelud di Jawa Timur pun terus berbenah. Akses jalan aspal yang rusak kini diganti dan juga diperlebar dengan jalan beton.

Lalu-lalang motor ojek ke tepi kawah Gunung Kelud semakin lancar. Jadilah kini Gunung Kelud wajah baru yang semakin indah dan mudah dinikmati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar