Sabtu, 30 Mei 2020

Eksperimen Ini Simulasikan Persebaran Virus Corona dalam Ruangan

- Peneliti di Finlandia merilis video mengerikan yang menunjukkan bagaimana droplet yang terinfeksi virus Corona bisa menyebar di dalam ruangan. Para peneliti dari Universitas Aalto, yang bekerja sama dengan Institut Meteorologi Teknis VTT dan Universitas Helsinki menyelidiki transmisi atau penularan virus lewat udara.
Bahkan peneliti dari Universitas Helsinki menyebut ini sebagai risiko yang akan terjadi, jika pembatasan atau lockdown di suatu wilayah dilonggarkan. Dalam video tersebut, terlihat bagaimana droplet dengan berbagai ukuran bergerak dalam aliran udara di suatu ruangan selama 4 menit.

Droplet yang berukuran besar akan jatuh ke tanah dalam beberapa menit. Sedangkan droplet yang lebih kecil akan tetap mengudara sebagai partikel aerosol, yang bisa bertahan hingga beberapa menit bahkan jam.

"Ketika seseorang berbicara, batuk, atau bersin, droplet yang keluar dari saluran pernapasan akan membawa patogen virus Corona terbang di udara," kata salah satu peneliti yang dikutip dari Fox News, Kamis (28/5/2020).

"Simulasi ini menunjukkan hampir semua droplet berukuran kurang dari 50 mikrometer akan bertahan lama di udara dalam ruangan, sebelum akhirnya jatuh ke bawah. Mungkin partikel ini mengandung cukup patogen virus yang bisa menyebabkan infeksi," ujar asisten profesor Universitas Aalto, Ville Vuorinen.

Mereka mengakui risiko infeksi mungkin terjadi jika rutin terpapar patogen tersebut selama beberapa minggu. Vuorinen mengatakan hanya dari satu orang yang terinfeksi, bisa cukup membuat awan partikel di udara dan bisa menginfeksi banyak orang di dekatnya.

"Orang yang bergejala bisa mengeluarkan 10 hingga 500 partikel aerosol per meter kubik. Jika orang terpapar 100 partikel, maka orang itu bisa terinfeksi dalam hitungan menit hingga jam kemudian," jelas Vuorinen.

Panduan Meracik Jamu Herbal dari BPOM untuk Tingkatkan Imunitas

 Pandemi virus Corona sampai saat ini masih terus menghantui masyarakat di dunia, termasuk juga di Indonesia. Agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi virus, imunitas tubuh harus dijaga, salah satunya dengan mengkonsumsi jamu atau ramuan herbal.
Berbagai tumbuhan herbal bisa diracik menjadi ramuan untuk penguat imunitas tubuh, seperti daun sambiloto, temulawak, hingga jahe. Tetapi, tak hanya bahannya yang harus diperhatikan, cara pengolahannya pun juga penting dijaga.

Berdasarkan buku 'Serba COVID' yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), berikut beberapa tips dalam mengolah bahan herbal menjadi jamu yang sangat bermanfaat untuk imunitas tubuh.

1. Perhatikan cara penyimpanan bahannya
Saat akan menyimpannya, pastikan bahan jamu segar ini sudah dicuci bersih dengan air mengalir dan dikeringkan. Setelah itu, simpan di tempat yang bersih dan kering.

2. Pastikan alat yang dipakai bersih
Sebelum mengolah bahan tersebut menjadi jamu, pastikan tempat dan alat yang akan dipakai bersih dan steril. Disarankan untuk menggunakan peralatan yang terbuat dari stainless steel.

3. Jangan lupa cuci tangan
Hal yang paling penting adalah kebersihan si pembuat jamu. Gunakan pakaian yang bersih, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, baik sebelum maupun sesudah mengolahnya. Jangan lupa juga gunakan masker ya.

4. Pastikan air yang digunakan bersih dan matang
Selama membuat jamu, pastikan kamu menggunakan air yang bersih. Lalu rebus air untuk merebus bahan sampai benar-benar mendidih dan matang.

5. Simpan hasil jamu dengan baik dan bersih
Setelah jamunya jadi, gunakan wadah atau botol yang bersih dan sesuai untuk standar aman makanan. Jangan pakai wadah atau botol bekas air mineral yang sekali pakai.

Simpan jamu pada suhu yang sejuk dan jangan disimpan terlalu lama, nanti nggak bisa dikonsumsi deh. Hal penting sebelum mengkonsumsinya, pastikan tidak ada perubahan warna, bau, dan rasa pada jamu setelah disimpan.

Selain itu, ada hal penting lain yang perlu diperhatikan jika mengkonsumsi racikan herbal yang dibuat sendiri, yaitu:

- Pastikan tidak ada reaksi alergi yang muncul.
- Takaran dan kombinasi harus sesuai, tidak berlebihan.
- Jangan asal diberikan pada bayi, anak-anak, wanita hamil, orang lanjut usia, dan orang dengan penyakit penyerta.
- Hati-hati jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
- Akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penggunaan jamu dan obat secara bersamaan.
https://nonton08.com/cast/tom-bateman/

Sudah Sembuh dari Virus Corona, Amankah untuk Langsung Berhubungan Seks?

Sebuah penelitian menunjukkan virus Corona ditemukan di sperma pasien yang positif terinfeksi. Untuk mencegahnya penularan virus, maka disarankan untuk menghindari hubungan seks untuk sementara waktu.
Tapi, apakah pasien yang sudah sembuh dari Corona boleh kembali melakukan hubungan seks dengan aman?

Para ahli mengatakan dan mengingatkan para pasien yang sudah pulih dari infeksi virus Corona, untuk menahan diri dan tidak langsung berhubungan seks dengan pasangannya. Bahkan kegiatan ini harus ditahan selama lebih dari sebulan sejak mereka sembuh.

Dikutip dari dari New York Post, seorang ahli medis senior di Departemen Pengadilan Penyakit Thailand, Veerawat Manosutthi, menyarankan untuk menahan kegiatan tersebut selama 30 hari setelah sembuh.

Manosutthi mengatakan, setelah sudah melewati 30 hari pasca sembuh dari COVID-19, para pria yang sudah sembuh ini harus menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom saat berhubungan seks.

Sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa sekitar 16 persen pria memiliki jejak COVID-19 di dalam spermanya. Mereka belum yakin apakah bisa tertular lewat berhubungan seks, tetapi akan lebih aman jika mengambil tindakan pencegahan.

Umumnya, virus Corona menyebar dan menular melalui droplet atau percikan dahak dan lendir pernapasan. Namun, sejak ada penelitian tersebut, para ahli belum tahu lebih jelas apakah virus tersebut juga direplikasi di dalam testis pria.

Studi di Journal of the American Medical Association (JAMA) menunjukkan hal ini mungkin terjadi karena adanya penghalang antara aliran darah dan bagian testis, tempat sperma dibuat. Dan mungkin virus tersebut menemukan jalannya dari darah menuju ke dalam sperma.

Eksperimen Ini Simulasikan Persebaran Virus Corona dalam Ruangan

- Peneliti di Finlandia merilis video mengerikan yang menunjukkan bagaimana droplet yang terinfeksi virus Corona bisa menyebar di dalam ruangan. Para peneliti dari Universitas Aalto, yang bekerja sama dengan Institut Meteorologi Teknis VTT dan Universitas Helsinki menyelidiki transmisi atau penularan virus lewat udara.
Bahkan peneliti dari Universitas Helsinki menyebut ini sebagai risiko yang akan terjadi, jika pembatasan atau lockdown di suatu wilayah dilonggarkan. Dalam video tersebut, terlihat bagaimana droplet dengan berbagai ukuran bergerak dalam aliran udara di suatu ruangan selama 4 menit.

Droplet yang berukuran besar akan jatuh ke tanah dalam beberapa menit. Sedangkan droplet yang lebih kecil akan tetap mengudara sebagai partikel aerosol, yang bisa bertahan hingga beberapa menit bahkan jam.

"Ketika seseorang berbicara, batuk, atau bersin, droplet yang keluar dari saluran pernapasan akan membawa patogen virus Corona terbang di udara," kata salah satu peneliti yang dikutip dari Fox News, Kamis (28/5/2020).

"Simulasi ini menunjukkan hampir semua droplet berukuran kurang dari 50 mikrometer akan bertahan lama di udara dalam ruangan, sebelum akhirnya jatuh ke bawah. Mungkin partikel ini mengandung cukup patogen virus yang bisa menyebabkan infeksi," ujar asisten profesor Universitas Aalto, Ville Vuorinen.

Mereka mengakui risiko infeksi mungkin terjadi jika rutin terpapar patogen tersebut selama beberapa minggu. Vuorinen mengatakan hanya dari satu orang yang terinfeksi, bisa cukup membuat awan partikel di udara dan bisa menginfeksi banyak orang di dekatnya.

"Orang yang bergejala bisa mengeluarkan 10 hingga 500 partikel aerosol per meter kubik. Jika orang terpapar 100 partikel, maka orang itu bisa terinfeksi dalam hitungan menit hingga jam kemudian," jelas Vuorinen.
https://nonton08.com/star/stefania-lavie-owen/

5 Kebiasaan Sebelum Tidur Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

 Tidur adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Tak hanya untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas, tetapi saat kita tertidur ternyata membakar sekitar 300-400 kalori. Itu setara dengan berlari selama kurang lebih satu jam.
Menurut para ahli, kualitas tidur yang baik pun bisa mengurangi berat badan. Dikutip dari Brightside.me, beberapa kebiasaan baik ini jika dilakukan sebelum tidur bisa bantu mengurangi berat badan lho.

1. Tidur dengan suhu rendah
Para ahli merekomendasikan untuk tidur dalam keadaan suhu yang rendah atau dingin. Jika tidur dengan suhu sekitar 18 derajat Celcius bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Penelitian juga membuktikan, saat tidur di ruangan bersuhu dingin akan membantu tubuh membakar energi agar bisa beradaptasi dengan suhu lingkungan.

2. Minum jus anggur
Minum jus anggur sebelum tidur ternyata tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi bisa membantu mengurangi kalori karena anggur mengandung zat resveratrol. Zat tersebut berfungsi untuk mengubah lemak putih menjadi lemak krem yang digunakan sebagai penghangat tubuh saat tidur. Jika mengkonsumsi ini sebelum tidur, akan mengubah lemak yang tidak berguna menjadi sangat berguna untuk tubuh.

3. Makan cemilan yang mengandung protein
Protein akan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan meningkatkan pertumbuhan otot. Kamu bisa mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung protein tinggi seperti yogurt, selai kacang dan lainnya yang tidak memancing lemak menumpuk di tubuh.

4. Lakukan latihan fisik
Latihan fisik adalah cara yang terbaik untuk mengurangi stres dan meningkatkan metabolisme tubuh sebelum tidur malam. Kamu bisa melakukan berbagai macam latihan, seperti berenang atau angkat beban di malam hari. Selain sehat dan tidak terlalu melelahkan, kegiatan itu bisa membakar lemak.

5. Minum teh herbal
Beberapa jenis teh memang bisa mengurangi berat badan berlebih, tetapi bukan yang dikhususkan untuk diet ataupun pelangsing. Kamu bisa mengkonsumsi teh herbal yang menyehatkan seperti teh hijau, selain sehat juga bisa membantu mengurangi berat badan jika dilakukan rutin.

Sudah Sembuh dari Virus Corona, Amankah untuk Langsung Berhubungan Seks?

Sebuah penelitian menunjukkan virus Corona ditemukan di sperma pasien yang positif terinfeksi. Untuk mencegahnya penularan virus, maka disarankan untuk menghindari hubungan seks untuk sementara waktu.
Tapi, apakah pasien yang sudah sembuh dari Corona boleh kembali melakukan hubungan seks dengan aman?

Para ahli mengatakan dan mengingatkan para pasien yang sudah pulih dari infeksi virus Corona, untuk menahan diri dan tidak langsung berhubungan seks dengan pasangannya. Bahkan kegiatan ini harus ditahan selama lebih dari sebulan sejak mereka sembuh.

Dikutip dari dari New York Post, seorang ahli medis senior di Departemen Pengadilan Penyakit Thailand, Veerawat Manosutthi, menyarankan untuk menahan kegiatan tersebut selama 30 hari setelah sembuh.

Manosutthi mengatakan, setelah sudah melewati 30 hari pasca sembuh dari COVID-19, para pria yang sudah sembuh ini harus menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom saat berhubungan seks.

Sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa sekitar 16 persen pria memiliki jejak COVID-19 di dalam spermanya. Mereka belum yakin apakah bisa tertular lewat berhubungan seks, tetapi akan lebih aman jika mengambil tindakan pencegahan.

Umumnya, virus Corona menyebar dan menular melalui droplet atau percikan dahak dan lendir pernapasan. Namun, sejak ada penelitian tersebut, para ahli belum tahu lebih jelas apakah virus tersebut juga direplikasi di dalam testis pria.

Studi di Journal of the American Medical Association (JAMA) menunjukkan hal ini mungkin terjadi karena adanya penghalang antara aliran darah dan bagian testis, tempat sperma dibuat. Dan mungkin virus tersebut menemukan jalannya dari darah menuju ke dalam sperma.
https://nonton08.com/star/jin-hye-kyung/

Juni, Indonesia-Korsel Uji Vaksin COVID-19

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bakal memulai uji klinik vaksin COVID-19 per Juni 2020 mendatang. Demikian dikutip dari keterbukaan informasi Kalbe, Jumat (29/5/2020).
"Uji klinik vaksin COVID-19 rencananya akan dilakukan di bulan Juni 2020," bunyi keterangan tersebut.

Riset vaksin ini sendiri telah dilakukan kepada primata dan telah terbukti menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir virus Corona Baru, sehingga tahap berikutnya akan diuji kepada manusia.

Kalbe akan menggandeng lembaga pemerintah terkait untuk berkolaborasi mengembangkan vaksin COVID-19 ini sehingga proses penelitiannya berjalan lancar dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia.

Untuk diketahui, Kalbe baru saja melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahaan asal Korea Selatan yakni Genexine, Inc terkait rencana tersebut. Genexine Inc merupakan perusahaan obat biologi dan bioteknologi yang terdaftar dalam bursa Korea Selatan berkode saham KOSDAQ.

"Kalbe dan Genexine sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona baru oleh konsorsium dengan Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH)," ujar Corporate Secretary Kalbe Lukita Kurniawan Gozali dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (29/5/2020).

Untuk riset ini, Kalbe akan menggandeng lembaga pemerintah terkait untuk berkolaborasi mengembangkan vaksin COVID-19 ini.

"Sehingga proses penelitiannya berjalan lancar dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kalbe Farma sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan Genexine Inc, membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio), sebuah perusahaan joint venture untuk mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.

5 Kebiasaan Sebelum Tidur Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

 Tidur adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Tak hanya untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas, tetapi saat kita tertidur ternyata membakar sekitar 300-400 kalori. Itu setara dengan berlari selama kurang lebih satu jam.
Menurut para ahli, kualitas tidur yang baik pun bisa mengurangi berat badan. Dikutip dari Brightside.me, beberapa kebiasaan baik ini jika dilakukan sebelum tidur bisa bantu mengurangi berat badan lho.

1. Tidur dengan suhu rendah
Para ahli merekomendasikan untuk tidur dalam keadaan suhu yang rendah atau dingin. Jika tidur dengan suhu sekitar 18 derajat Celcius bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Penelitian juga membuktikan, saat tidur di ruangan bersuhu dingin akan membantu tubuh membakar energi agar bisa beradaptasi dengan suhu lingkungan.

2. Minum jus anggur
Minum jus anggur sebelum tidur ternyata tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi bisa membantu mengurangi kalori karena anggur mengandung zat resveratrol. Zat tersebut berfungsi untuk mengubah lemak putih menjadi lemak krem yang digunakan sebagai penghangat tubuh saat tidur. Jika mengkonsumsi ini sebelum tidur, akan mengubah lemak yang tidak berguna menjadi sangat berguna untuk tubuh.

3. Makan cemilan yang mengandung protein
Protein akan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan meningkatkan pertumbuhan otot. Kamu bisa mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung protein tinggi seperti yogurt, selai kacang dan lainnya yang tidak memancing lemak menumpuk di tubuh.

4. Lakukan latihan fisik
Latihan fisik adalah cara yang terbaik untuk mengurangi stres dan meningkatkan metabolisme tubuh sebelum tidur malam. Kamu bisa melakukan berbagai macam latihan, seperti berenang atau angkat beban di malam hari. Selain sehat dan tidak terlalu melelahkan, kegiatan itu bisa membakar lemak.

5. Minum teh herbal
Beberapa jenis teh memang bisa mengurangi berat badan berlebih, tetapi bukan yang dikhususkan untuk diet ataupun pelangsing. Kamu bisa mengkonsumsi teh herbal yang menyehatkan seperti teh hijau, selain sehat juga bisa membantu mengurangi berat badan jika dilakukan rutin.
https://nonton08.com/cast/airi-suzuki/

Ini yang Akan Dialami Tubuh Jika Terlalu Lama 'Absen' Bercinta

 Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan seks secara rutin diketahui banyak memberikan manfaat bagi tubuh. Salah satunya menghindari seseorang dari dari stres, terlebih di tengah pandemi virus Corona.
Ketika seseorang tidak melakukan hubungan seks dalam waktu yang lama, maka manfaat tersebut akan berkurang. Seperti apa sih dampaknya bagi tubuh?

Berikut lima hal yang bisa terjadi, dikutip dari Men's Health.

1. Tekanan darah meningkat
Sebuah penelitian dalam jurnal medis Biological Psychology menemukan bahwa orang yang melakukan hubungan seks secara rutin memiliki tingkat tekanan darah yang lebih rendah dibanding yang tidak melakukan hubungan seks. Jadi, jika tidak melakukannya dalam waktu yang lama tekanan darah bisa saja meningkat.

2. Kadar stres meningkat
Ahli saraf Dr debora W Soh mengatakan, saat berhubungan seks tubuh akan mengeluarkan endorfin yang akan meningkatkan suasana hati seseorang. Jadi, ketika kamu tidak melakukan hubungan seks dalam beberapa waktu dapat meningkatkan tingkat stres.

3. Imunitas tubuh menurun
Orgasme yang didapatkan saat berhubungan seks bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Psikolog Carl Charnetski dan Francis Brennan melakukan penelitian terhadap sampel air liur pasangan yang melakukan hubungan seks sekali atau dua kali dalam seminggu. Hasilnya, ditemukan kandungan konsentrasi yang sangat tinggi dari antibodi pilek serta imunoglobulin A.

4. Pekerjaan terganggu
Sebuah penelitian dari Oregon State University menemukan pasangan dengan kehidupan seks yang aktif jauh lebih merasa bahagia di tempat kerja.

"Menjaga hubungan yang sehat yang mencakup kehidupan seks dapat membantu karyawan lebih bahagia dalam pekerjaannya," kata Prof Keith Leavitt, salah seorang peneliti.

5. Risiko kanker prostat meningkat?
Banyak penelitian yang menyebut melakukan hubungan seks dapat menurunkan tingkat terkena kanker prostat. Tapi tenang, belum ada riset yang membuktikan sebaliknya. Absen berhubungan seks tidak serta merta akan meningkatkan risiko kanker prostat kok.

Juni, Indonesia-Korsel Uji Vaksin COVID-19

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bakal memulai uji klinik vaksin COVID-19 per Juni 2020 mendatang. Demikian dikutip dari keterbukaan informasi Kalbe, Jumat (29/5/2020).
"Uji klinik vaksin COVID-19 rencananya akan dilakukan di bulan Juni 2020," bunyi keterangan tersebut.

Riset vaksin ini sendiri telah dilakukan kepada primata dan telah terbukti menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir virus Corona Baru, sehingga tahap berikutnya akan diuji kepada manusia.

Kalbe akan menggandeng lembaga pemerintah terkait untuk berkolaborasi mengembangkan vaksin COVID-19 ini sehingga proses penelitiannya berjalan lancar dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia.

Untuk diketahui, Kalbe baru saja melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahaan asal Korea Selatan yakni Genexine, Inc terkait rencana tersebut. Genexine Inc merupakan perusahaan obat biologi dan bioteknologi yang terdaftar dalam bursa Korea Selatan berkode saham KOSDAQ.

"Kalbe dan Genexine sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona baru oleh konsorsium dengan Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH)," ujar Corporate Secretary Kalbe Lukita Kurniawan Gozali dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (29/5/2020).

Untuk riset ini, Kalbe akan menggandeng lembaga pemerintah terkait untuk berkolaborasi mengembangkan vaksin COVID-19 ini.

"Sehingga proses penelitiannya berjalan lancar dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kalbe Farma sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan Genexine Inc, membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio), sebuah perusahaan joint venture untuk mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.
https://nonton08.com/cast/daniel-renton-skinner/

Unik! Pakai APD Superhero di RS, Dokter Nyentrik di Bogor Ini Viral

Seorang dokter di Kota Bogor baru-baru ini menarik perhatian netizen. Alat pelindung diri (APD) yang ia kenakan saat bertugas di rumah sakit membuatnya jadi 'superhero'.
dr Rollando Erric Manibuy, SpOT, mengaku awalnya memikirkan bagaimana cara bisa bekerja dengan lebih menyenangkan di tengah pandemi virus Corona COVID-19 yang membuat banyak orang takut. dr Erric yang sejak kecil senang dengan cerita pahlawan super lalu berinisiatif menambahkan properti pada APD-nya.

"Waktu itu pas banget kebetulan marak di sosmed tenaga kesehatan di sejajarin kayak superhero," kata dr Erric pada detikcom dan ditulis Sabtu (30/5/2020).

"Kita berusaha mengemas lebih lucu dan menarik biar jadi enggak nyeremin. Saya juga kerja enak ngedeketin pasien enggak takut," lanjutnya.

Di media sosial dr Erric kerap membagikan potret dirinya menggunakan APD bertema Batman, Transformer, Star Wars, hingga Iron Man. Beberapa foto menunjukkan ia sedang berinteraksi dengan pasien dan tenaga medis lainnya.

dr Erric mengaku sebagian APD dibuat sendiri dan lainnya dari penjual mainan-mainan superhero. Ia masih menyiapkan lagi beberapa APD dengan tema superhero lainnya.

"Lagi berjalan Kamen Rider Black, Spider-Man, sama Ant-Man. Ada juga Robocop, tapi itu kayaknya susah banget, nanti dulu deh," pungkasnya.

Ini yang Akan Dialami Tubuh Jika Terlalu Lama 'Absen' Bercinta

 Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan seks secara rutin diketahui banyak memberikan manfaat bagi tubuh. Salah satunya menghindari seseorang dari dari stres, terlebih di tengah pandemi virus Corona.
Ketika seseorang tidak melakukan hubungan seks dalam waktu yang lama, maka manfaat tersebut akan berkurang. Seperti apa sih dampaknya bagi tubuh?

Berikut lima hal yang bisa terjadi, dikutip dari Men's Health.

1. Tekanan darah meningkat
Sebuah penelitian dalam jurnal medis Biological Psychology menemukan bahwa orang yang melakukan hubungan seks secara rutin memiliki tingkat tekanan darah yang lebih rendah dibanding yang tidak melakukan hubungan seks. Jadi, jika tidak melakukannya dalam waktu yang lama tekanan darah bisa saja meningkat.

2. Kadar stres meningkat
Ahli saraf Dr debora W Soh mengatakan, saat berhubungan seks tubuh akan mengeluarkan endorfin yang akan meningkatkan suasana hati seseorang. Jadi, ketika kamu tidak melakukan hubungan seks dalam beberapa waktu dapat meningkatkan tingkat stres.

3. Imunitas tubuh menurun
Orgasme yang didapatkan saat berhubungan seks bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Psikolog Carl Charnetski dan Francis Brennan melakukan penelitian terhadap sampel air liur pasangan yang melakukan hubungan seks sekali atau dua kali dalam seminggu. Hasilnya, ditemukan kandungan konsentrasi yang sangat tinggi dari antibodi pilek serta imunoglobulin A.

4. Pekerjaan terganggu
Sebuah penelitian dari Oregon State University menemukan pasangan dengan kehidupan seks yang aktif jauh lebih merasa bahagia di tempat kerja.

"Menjaga hubungan yang sehat yang mencakup kehidupan seks dapat membantu karyawan lebih bahagia dalam pekerjaannya," kata Prof Keith Leavitt, salah seorang peneliti.

5. Risiko kanker prostat meningkat?
Banyak penelitian yang menyebut melakukan hubungan seks dapat menurunkan tingkat terkena kanker prostat. Tapi tenang, belum ada riset yang membuktikan sebaliknya. Absen berhubungan seks tidak serta merta akan meningkatkan risiko kanker prostat kok.
https://cinemamovie28.com/cast/garth-jennings/

Dokter Ingatkan Ancaman Kluster Baru Corona Jika Sekolah Buru-buru Dibuka

 Sampai saat ini, pandemi virus Corona masih melanda Indonesia, jumlah kasusnya masih terus meningkat. Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan sedang mengkaji pembukaan sekolah di pertengahan Juli 2020.
Plt Dirjen PAUD-Pendidikan Tinggi Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad, mengatakan hal ini kembali ditinjau dan memiliki tiga skenario untuk pembelajaran siswa. Hal ini ditentukan pada selesainya pandemi Corona ini.

Tiga skenario tersebut, yaitu memulai sekolah secara normal jika COVID-19 selesai di bulan Juni, tetap melaksanakan sistem belajar dari rumah (BDR) hingga pertengahan semester ganjil 2020/2021, atau jika COVID-19 tidak selesai di akhir tahun sistem BDR akan diteruskan hingga semester depan.

Menanggapi hal ini, dokter anak dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) yang juga Sekjen Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengatakan bahwa jika sekolah tetap dijalankan di tengah pandemi bisa memicu munculnya cluster baru. Hal itu akan memicu penularan COVID-19 pada anak.

"Ya kalau kurvanya masih meningkat, kemudian sekolah dibuka, itu akan jadi cluster baru penularan COVID-19," jelas dr Piprim saat dihubungi detikcom, Jumat (29/5/2020).

Sebelumnya, pihak IDAI mengeluarkan pernyataan resmi terkait kebijakan masuk sekolah ini. Pernyataannya sebagai berikut:

"Kegiatan pembelajaran bagi anak usia sekolah dan remaja sebaiknya tetap dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran jarak jauh, mengingat sulitnya melakukan pengendalian transmisi apabila terbentuk kerumunan," demikian dikutip dari edaran IDAI.

"Ikatan Dokter Anak Indonesia menyampaikan apresiasi atas kehandalan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengembangkan berbagai bentuk pembelajaran jarak jauh, termasuk bentuk kegiatan belajar daring. Hal ini disarankan untuk tetap dilanjutkan, mengingat kemungkinan bulan Juli wabah belum teratasi dengan baik," tulis IDAI.

Unik! Pakai APD Superhero di RS, Dokter Nyentrik di Bogor Ini Viral

Seorang dokter di Kota Bogor baru-baru ini menarik perhatian netizen. Alat pelindung diri (APD) yang ia kenakan saat bertugas di rumah sakit membuatnya jadi 'superhero'.
dr Rollando Erric Manibuy, SpOT, mengaku awalnya memikirkan bagaimana cara bisa bekerja dengan lebih menyenangkan di tengah pandemi virus Corona COVID-19 yang membuat banyak orang takut. dr Erric yang sejak kecil senang dengan cerita pahlawan super lalu berinisiatif menambahkan properti pada APD-nya.

"Waktu itu pas banget kebetulan marak di sosmed tenaga kesehatan di sejajarin kayak superhero," kata dr Erric pada detikcom dan ditulis Sabtu (30/5/2020).

"Kita berusaha mengemas lebih lucu dan menarik biar jadi enggak nyeremin. Saya juga kerja enak ngedeketin pasien enggak takut," lanjutnya.

Di media sosial dr Erric kerap membagikan potret dirinya menggunakan APD bertema Batman, Transformer, Star Wars, hingga Iron Man. Beberapa foto menunjukkan ia sedang berinteraksi dengan pasien dan tenaga medis lainnya.

dr Erric mengaku sebagian APD dibuat sendiri dan lainnya dari penjual mainan-mainan superhero. Ia masih menyiapkan lagi beberapa APD dengan tema superhero lainnya.

"Lagi berjalan Kamen Rider Black, Spider-Man, sama Ant-Man. Ada juga Robocop, tapi itu kayaknya susah banget, nanti dulu deh," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/cast/timothy-dakota-smith/

3 Penyakit yang Biasa Muncul Saat Lebaran, Ini Cara Atasinya

Perayaan Idul Fitri sering dijadikan momen berkumpul bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan tetangga. Berbagai hidangan istimewa yang menggoda selera juga tersaji untuk menyambut tamu dan saudara yang datang ke rumah.
Namun makanan yang biasa disajikan saat Lebaran seperti opor ayam, rendang, semur daging adalah makanan yang mengandung santan. Makanan bersantan ini sering menimbulkan beberapa penyakit dari ringan hingga berat jika dimakan secara berlebihan.

Melansir dari beberapa sumber, berikut ini rangkuman detikhealth tentang penyakit musiman yang biasa muncul saat Lebaran tiba dan cara mengatasinya.

Diare

Selama berpuasa pola makan akan sangat teratur dan tidak berlebihan. Namun ketika Lebaran datang, pola makan akan banyak berubah. Apalagi jika langsung menyantap banyak makanan dalam satu hari, efeknya bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Selain itu, saat Lebaran asisten rumah tangga juga biasanya akan mudik. Akibatnya banyak makanan yang diawetkan lalu dihangatkan ketika akan dimakan selama berhari-hari. Hal ini juga yang bisa menyebabkan diare.

Asam Urat

Asam urat juga menjadi salah satu penyakit yang mengancam saat Lebaran datang. Penyakit musiman ini biasanya disebabkan konsumsi daging berlebihan. Sebab saat Lebaran, makanan seperti opor ayam dan gulai juga biasanya tidak hanya berisi daging tapi juga jeroan. Semua makanan itu jika dikonsumsi secara berlebihan akan membuat sakit pada sendi.

Kolesterol

Kolesterol tinggi juga menjadi ancaman saat Lebaran tiba. Berbagai makanan bersantan, daging-dagingan, jeroan, telur hingga keju yang ada di kue lebaran menjadi pemicu kolesterol tinggi. Penyakit kolesterol ini berbahaya bagi tubuh karena kolesterol merupakan pemicu munculnya penyakit jantung.

Itu dia tiga penyakit musiman yang biasa muncul saat Lebaran datang. Agar hari kemenanganmu tak terganggu dengan penyakit-penyakit musiman di atas, pastikan kamu mencegahnya dengan tetap menjaga asupan serat seperti buah dan sayur serta minum cukup air putih.

Setelah makan makanan berat, pastikan kamu tetap aktif bergerak dan berolahraga agar kolesterol tidak mengendap dan menyumbat pembuluh darah. Selain cara-cara tersebut, kamu juga bisa bantu turunkan kolesterol setelah Lebaran dengan Nestle ACTICOR.

Nestle ACTICOR merupakan minuman mengandung susu dengan serat pangan larut Beta Glucan dan Inulin. Kandungan Beta Glucan dan Inulin teruji klinis mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Beta Glucan dan Inulin juga mampu memperbaiki profil LIPID dengan mempengaruhi LIPID dan asam empedu.

Nestle ACTICOR juga terbuat dari bahan alami, rendah lemak dan rasanya pun sangat enak. Ada 4 varian rasa, antara lain avocado, chocolate, green-tea latte, dan banana. Nestle ACTICOR baik dikonsumsi oleh orang dewasa yang peduli akan kesehatan tubuh.

Buat kamu yang suka minuman dingin, Nestle ACTICOR juga bisa dikonsumsi dikombinasikan dengan es batu atau diminum dalam kondisi dingin. Untuk hasil yang optimal, Nestle ACTICOR dianjurkan untuk diminum 2x sehari setelah makan.

Dengan Nestle ACTICOR, kamu bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jika kolesterol jahat turun, maka akan mengurangi risiko terkena penyakit kolesterol yang jadi pemicu penyakit jantung. Yuk, minum Nestle ACTICOR setiap hari!

Nestle ACTICOR, Cara Alami Turunkan Kolesterol.
https://cinemamovie28.com/cast/james-granstrom/

Viral Gara-gara APD 'Superhero', Dokter di Bogor Ini Jadi Banyak Fans

Seorang dokter di Kota Bogor viral di media sosial karena memakai alat pelindung diri (APD) yang unik bertema superhero. Hal ini dilakukan untuk menyenangkan pasien.
dr Rollando Erric Manibuy, SpOT, mengaku memang dari kecil sudah menyukai kisah berbagai superhero atau pahlawan super. Ia berharap di masa pandemi virus Corona COVID-19, hal seperti menggunakan APD bertema superhero dapat membantu memberikan rasa semangat dan harapan.

"Kita bisa kok melewati ini. Jangan malah saling berantem. Mending kita sama-sama optimis lah kasih yang positif-positif aja," kata dr Erric pada detikcom dan ditulis Sabtu (29/5/2020).

Di media sosial Instagram dr Erric kerap membagikan berbagai foto saat dirinya bertugas di rumah sakit memakai APD superhero mulai dari Batman, Optimus Prime, hingga Iron Man. Ada juga APD tokoh antagonis yaitu Darth Vader dari serial Star Wars, lengkap dengan light sabernya.

dr Erric bercerita kebiasaannya memakai APD unik ini disambut baik oleh rekan kerja dan para pasien. Bahkan tidak sedikit yang meminta foto bersama.

View this post on Instagram
Pinjem masker nya Bane dulu buat praktek
A post shared by Rollando Erric Manibuy (@erric_manibuy) on May 19, 2020 at 4:12am PDT

"Pada bilang lucu, minta foto bareng," kata dr Erric.

Sebagian APD bertema superhero tersebut dibuat sendiri oleh dr Erric. Hanya bagian-bagian tertentu yang dianggap rumit dibeli dari para penjual barang-barang koleksi tokoh superhero.

3 Penyakit yang Biasa Muncul Saat Lebaran, Ini Cara Atasinya

Perayaan Idul Fitri sering dijadikan momen berkumpul bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan tetangga. Berbagai hidangan istimewa yang menggoda selera juga tersaji untuk menyambut tamu dan saudara yang datang ke rumah.
Namun makanan yang biasa disajikan saat Lebaran seperti opor ayam, rendang, semur daging adalah makanan yang mengandung santan. Makanan bersantan ini sering menimbulkan beberapa penyakit dari ringan hingga berat jika dimakan secara berlebihan.

Melansir dari beberapa sumber, berikut ini rangkuman detikhealth tentang penyakit musiman yang biasa muncul saat Lebaran tiba dan cara mengatasinya.

Diare

Selama berpuasa pola makan akan sangat teratur dan tidak berlebihan. Namun ketika Lebaran datang, pola makan akan banyak berubah. Apalagi jika langsung menyantap banyak makanan dalam satu hari, efeknya bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Selain itu, saat Lebaran asisten rumah tangga juga biasanya akan mudik. Akibatnya banyak makanan yang diawetkan lalu dihangatkan ketika akan dimakan selama berhari-hari. Hal ini juga yang bisa menyebabkan diare.

Asam Urat

Asam urat juga menjadi salah satu penyakit yang mengancam saat Lebaran datang. Penyakit musiman ini biasanya disebabkan konsumsi daging berlebihan. Sebab saat Lebaran, makanan seperti opor ayam dan gulai juga biasanya tidak hanya berisi daging tapi juga jeroan. Semua makanan itu jika dikonsumsi secara berlebihan akan membuat sakit pada sendi.

Kolesterol

Kolesterol tinggi juga menjadi ancaman saat Lebaran tiba. Berbagai makanan bersantan, daging-dagingan, jeroan, telur hingga keju yang ada di kue lebaran menjadi pemicu kolesterol tinggi. Penyakit kolesterol ini berbahaya bagi tubuh karena kolesterol merupakan pemicu munculnya penyakit jantung.

Itu dia tiga penyakit musiman yang biasa muncul saat Lebaran datang. Agar hari kemenanganmu tak terganggu dengan penyakit-penyakit musiman di atas, pastikan kamu mencegahnya dengan tetap menjaga asupan serat seperti buah dan sayur serta minum cukup air putih.

Setelah makan makanan berat, pastikan kamu tetap aktif bergerak dan berolahraga agar kolesterol tidak mengendap dan menyumbat pembuluh darah. Selain cara-cara tersebut, kamu juga bisa bantu turunkan kolesterol setelah Lebaran dengan Nestle ACTICOR.

Nestle ACTICOR merupakan minuman mengandung susu dengan serat pangan larut Beta Glucan dan Inulin. Kandungan Beta Glucan dan Inulin teruji klinis mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Beta Glucan dan Inulin juga mampu memperbaiki profil LIPID dengan mempengaruhi LIPID dan asam empedu.
https://cinemamovie28.com/cast/mohamed-makhtoumi/

Telur Ajaib, Simbol Toleransi Raja Ampat

Pernah dengar asal-usul Raja Ampat? Terlahir dari batu ajaib, Raja Ampat menjadikannya sebagai simbol toleransi beragama. Masyarakat Kepulauan Raja Ampat hingga saat ini percaya bahwa asal-usul mereka berasal dari Sungai Waikeo atau Kali Raja, Teluk Kabui, Kampung Wawiyai, Distrik Tiplol Mayalibit.

Kali Raja sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer di Teluk Kabui, Raja Ampat. Secara administratif berada di Kampung Wawiyai, Distrik Tiplol Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Mereka menyakini bahwa raja-raja yang berkuasa di wilayah Raja Ampat berasal dari Kali Raja, tempat ditemukannya telur raja.

Tujuh biji telur ajaib ditemukan oleh sepasang suami istri bernama Alyam dan Bukideni. Dari tujuh telur ada 5 yang menetas. Telur yang menetas menjelma menjadi 4 anak laki-laki dan satu perempuan. Mereka tidak telanjang tapi berpakaian layaknya penghuni kerajaan.

Baca juga: Pariwisata Raja Ampat Siap Sambut New Normal
"Dua telur ada yang tersisa berubah menjadi arwah dan sebuah batu. Batu inilah yang diberi nama Kapatnai atau Telur Raja," ujar Hari Suroto, Peneliti dari Balai Arkeologi Papua.

Empat anak laki-laki tersebut disebut sebagai pemimpin atau Raja Ampat. Kapatnai pun disimpan dan mendapat penghormatan khusus hingga saat ini.

Telur raja berada pada sebuah bangunan di Kali Raja. Telur raja diletakkan pada sebuah piring dan dibalut kain putih dalam sebuah kelambu.

"Kapatnai diletakkan di dalam piring porselin yang disusun berlapis tiga di atas gong perunggu dalam posisi bidang pukul berada di bawah. Kapatnai terbungkus kain kafan," lanjutnya.

Di luar bangunan, dewa penjaga berwujud dua batu tegak atau menhir yang diberi nama Man Moro dan Man Metem menjadi pengawal. Untuk menjaga kesakralannya, Kapatnai tidak dapat dilihat setiap saat dan hanya dibuka pada saat upacara penggantian kelambu.

Sebagai bentuk penghormatan pada leluhur, masyarakat Raja Ampat akan mengadakan tradisi pergantian kelambu dan pemandian telur oleh keturunan raja.


Tradisi ini hanya berlangsung setahun sekali, yang diselaraskan dengan hari besar agama Islam. Lantas kenapa disebut simbol toleransi?

"Keturunan raja-raja saat ini memiliki agama yang berbeda yaitu Islam dan Kristen. Meski demikian, tradisi ini tetap dilakukan tanpa membeda-bedakan agama," ungkap Hari.

Saat tradisi ritual penggantian kelambu dan permandian telur raja berlangsung, semua peziarah yang mau masuk melakukan ritual harus jalan membungkuk atau jongkok menghadap Kapatnai. Adalah tabu jika seseorang membelakangi Kapatnai.

"Sebelum kelambu digantikan, Telur Raja terlebih dahulu dimandikan oleh keturunannya baik yang beragama Islam maupun yang beragama Kristen. Pada saat ritual penggantian kelambu senantiasa diiringi nyanyian-nyanyian dan tari-tarian sakral yang berisi pesan-pesan moral dan harapan-harapan," jelasnya.

Penduduk setempat akan membersihkan lokasi dan menyiapkan makanan untuk disantap bersama seusai ritual sebagai
bentuk ungkapan rasa syukur.

Kali Raja dapat dianggap salah satu wujud kesatuan kekeluargaan diantara suku-suku yang mendiami pulau-pulau Raja Ampat yang dapat terus hidup sebelum dan setelah datangnya pengaruh agama Islam, tanpa membedakan asal-usul kampung, marga, agama, dan status sosial.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Kali Raja harus lebih dulu minta ijin pada juru kunci yang tinggal di Kampung Wawiyai. Selama berkunjung di Kali Raja, wisatawan harus bersikap sopan, berpakaian sopan, melepas alas kaki, melepas topi, dilarang memaki payung. Beberapa pantangan lainnya seperti dilarang membawa ayam, telur, dan kambing haruslah dipatuhi.
https://cinemamovie28.com/cast/adam-copeland/

Jumat, 29 Mei 2020

Penting! Kenali Suhu Tubuh Normal Manusia dan Artinya Jika Tak Sesuai

Salah satu gejala infeksi, termasuk virus corona COVID-19, adalah demam. Imbas mewabahnya virus ini, membuat hampir di semua tempat umum ada pemeriksaan suhu tubuh dengan thermometer gun.
Berapa sih suhu tubuh normal manusia?
Dikutip dari WebMD, suhu tubuh setiap orang berbeda-beda. Tubuh mengeluarkan panas setiap saat untuk melakukan pekerjaan yang membuat anda tetap hidup. Namun, ketika tubuh mengeluarkan lebih banyak atau lebih sedikit panas dari biasanya itu menandakan ada masalah dalam tubuh.

Pada umumnya, suhu tubuh normal untuk dewasa berkisar 36 hingga 37 derajat Celsius. Sedangkan untuk untuk bayi dan anak-anak, berkisar antara 36,6 sampai 38 derajat Celsius.

Apa artinya jika terlalu tinggi?
Suhu tinggi dapat mengakibatkan indikasi demam. Jika pada orang dewasa memiliki suhu di atas 38 derajat Celsius, mungkin sudah dianggap demam. Bahkan jika sudah di atas 39 derajat Celcius, segera hubungi dokter untuk memeriksakan kondisi lebih lanjut.

Indikasi demam untuk anak-anak lebih rumit. Seperti, usia di bawah 3 bulan memiliki suhu dubur di atas 38,5 derajat Celsius, usia antara 3 dan 3 tahun suhu dubur di atas 38,8 derajat Celsius, dan di atas tiga tahun memiliki suhu oral melebihi 39,4 derajat Celsius.

Bagaimana kalau suhu tubuh terlalu rendah?
Suhu rendah dapat menandakan hipotermia, yakni ketika suhu tubuh di bawah 35 derajat Celsius. Salah satu faktor penyebabnya adalah paparan di cuaca yang dingin di waktu yang lama baik di dalam maupun luar ruangan.

Faktor apa saja yang mempengaruhi suhu tubuh seseorang?
Aktivitas sehari-hari
Kondisi lingkungan pada jam atau waktu tertentu
Faktor usia
Jenis kelamin
Makanan dan minuman yang dikonsumsi
Siklus menstruasi (khusus untuk wanita).

10 Penyakit yang Disebabkan Virus, Selain Corona

 Penyakit yang disebabkan oleh virus tidak bisa ditangani dengan pemberian obat antibiotik. Virus hanya dapat dibasmi dengan obat antivirus. Akan tetapi beberapa penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus juga dapat sembuh dengan sendirinya selama sistem kekebalan tubuh kuat.
Ada beberapa gejala umum yang disebabkan akibat virus dan ciri-cirinya hampir mirip dengan bakteri. Yakni batuk dan bersin, demam, muntah, diare, kelelahan hingga kram.

Beberapa bulan belakangan muncul virus jenis baru yang berasal dari Wuhan, Hubei, China namanya Virus Corona (COVID-19). Virus ini telah menginfeksi lebih dari 100 negara di dunia dan mengakibatkan sekitar 6.400 orang meninggal dunia. WHO pun telah menyatakan virus Corona sebagai pandemi.

Virus Corona atau COVID-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini masih bersaudara dengan SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu.

Gejala virus Corona yang muncul pada beberapa pasien secara umum adalah flu, demam, batuk hingga sesak napas.

Selain virus Corona, ada juga beberapa penyakit lain yang juga disebabkan karena virus :

1. Gondongan
Penyakit yang disebabkan virus pada manusia salah satunya adalah gondongan. Gondongan ialah pembengkakan yang terjadi pada kelenjar parotis akibat infeksi virus. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus.

Gejala gondongan biasanya baru akan muncul sekitar 14-25 hari setelah infeksi virus tejradi. Ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis yang membuat sisi wajah atau pipi bengkak.

Gondongan dapat sembuh saat sistem kekebalan tubuh berhasil mengatasi infeksi yang terjadi. Dan perbanyak minum air putih.

2. Herpes
Herpes adalah nama kelompok virus herpesviridae yang dapat menginfeksi manusia. Jenis virusnya dikenal dengan sebutan herpes simplex virus atau HSV yang dapat menyebabkan infeksi pada daerah mulut, wajah hingga kelamin (herpes genitalia).

Umumnya gejala herpes ditandai dengan demam, nyeri otot, muncul rasa nyeri dan gatal seperti terbakar, kemudian timbul lesi pada kulit seperti melepuh yang pecah dan mengering dalam beberapa hari.

Fokus pengobatan penyakit herpes biasanya untuk menghilangkan blister dan mencegah penyebaran herpes. Ada juga beberapa obat-obatan antivirus yang digunakan seperti Acyclovir, Valacyclovir dan Famciclovir.
https://nonton08.com/cast/tetona-jackson/

Yakin Mau Bikin Hand Sanitizer Sendiri? 5 Hal Ini Bikin Kamu Pikir Ulang

Hand sanitizer semakin sulit ditemukan. Beberapa orang memilih untuk membuat hand sanitizer sendiri. Namun para ahli mengingatkan untuk berhati-hati saat membuat hand sanitizer versi DIY (Do It Yourself).
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum kamu ingin membuat hand sanitizer versi DIY dirangkum detikcom dari berbagai sumber pada Selasa (17/3/2020):

1. Produk DIY belum tentu aman
Kalau kamu menggunakan bahan yang tidak kamu ketahui sebelumnya, lebih baik menghindari membuat hand sanitizer versi do it yourself. Salah satu kasus terjadi pada seorang bocah lelaki di New Jearsey mengalami luka bakar akibat menggunakan hand sanitizer semprot, yang dibuat dengan campuran pembersih berbusa dengan bahan lain yang tidak diketahui.

Berlaku juga dengan tisu disinfektan yang ditujukan untuk membersihkan permukaan, tak dianjurkan untuk digunakan pada tangan. "Ini memunculkan kesalahan umum lainnya yang saya lihat, orang yang menggunakan tisu disinfektan yang ditujukan untuk permukaan, di tangan mereka. Ini tidak dianjurkan, karena tisu ini mungkin mengandung pemutih atau bahan lain yang tidak dimaksudkan untuk digunakan pada kulit," jelas Stephen Morse, PhD, MS, seorang ahli penyakit menular dari Universitas Columbia di New York, mengatakan kepada Healthline.

2. Bahan 'etanol' dan 'hidrogen peroksida' terlalu rumit bagi orang awam
Pedoman pembuatan hand sanitizer juga dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun para ahli menjelaskan pedoman pembuatan hand sanitizer dengan menggunakan etanol atau hidrogen peroksida terlalu rumit bagi orang awam.

"Pedoman WHO sangat bagus tetapi tidak benar-benar dimaksudkan untuk digunakan di rumah dan mungkin terlalu rumit bagi banyak orang," kata Stephen Morse, PhD, MS, seorang ahli penyakit menular dari Universitas Columbia di New York.

"Anda juga dapat membeli etanol cair biasa (70 persen) atau isopropil alkohol (71 persen atau 91 persen) di apotek dalam botol biasa atau semprotan. Mereka mungkin kurang nyaman dan tidak selembut hand sanitizer di pasaran, tetapi tetap akan bekerja dengan baik. Jika memungkinkan, menggunakan sabun dan air putih sama baiknya, bahkan mungkin lebih baik," lanjutnya.

3. Kandungan bahan di hand sanitizer versi do it yourself dikhawatirkan tidak tepat
WHO memang membuat panduan khusus terkait pembuatan hand sanitizer sendiri. Jika takarannya benar, tentu akan sangat membantu. Namun pakar khawatir orang yang mengikuti pedoman tersebut membuat hand sanitizer dengan kandungan atau takaran yang tidak benar.

"Saya khawatir terhadap orang yang membuat pembersih sendiri karena akan sulit untuk memastikan bahwa kandungannya benar," kata Daniel Parker, asisten profesor kesehatan masyarakat di University of California, Irvine, dikutip dari CNN.

4. Berbahaya untuk kulit
Mengutip CNN, pembersih tangan yanng dibeli di toko biasanya memiliki kandungan yang dibuat untuk melawan efek alkohol yang 'keras' pada kulit. Menurut Sally Bloomfield, seorang profesor di London School of Hygiene dan Tropical Medicine, jika kamu tidak menambahkan bahan itu pada hand sanitizer buatan sendiri, bisa saja berisiko melukai kulit tangan.

5. Tak semudah yang dibayangkan
Mengutip Cnet, sebagian besar resep membuat hand sanitizer sendiri dianjurkan menggunakan campuran 91 persen atau 99 persen isopropil alkohol yang juga dikenal sebagai alkohol gosok. Adapula tambahan gel lidah buaya, yang diperlukan untuk menambah kelembaban pada kulit.

Meski begitu kamu tetap bisa keliru dalam mempraktikannya. Kamu harus benar-benar tahu komposisi alkohol yang dicampur dengan lidah buaya. Jika kurang campuran lidah buaya akan membuat tanganmu kering. Jika kurang alkohol, bisa jadi hand sanitizer yang kamu buat tidak efektik membasmi bakteri atau virus.
https://nonton08.com/cast/ayako-yoshitani/

Tak Lagi Terpusat, Ini Daftar 12 Laboratorium yang Bisa Tes Virus Corona

 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk 12 laboratorium pemeriksa kasus virus corona COVID-19. Pemeriksaan tes corona di laboratorium ini gratis.
Penunjukan 12 laboratorium ini tertuang dalam surat Keputusan Menkes Nomor HK.01.07MENKES/182/2020. Dalam keputusan ini dijelaskan ada dua kategori laboratorium, yakni laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19 dan laboratorium pemeriksa COVID-19.

Ada perbedaan wewenang di antara kedua laboratorium ini. Laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19 merupakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes. Laboratorium ini berhak mengonfirmasi hasil pemeriksaan positif corona dari laboratorium pemeriksa COVID-19 dan melaporkannya ke Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Dirjen Pelayanan kesehatan.

Sedangkan laboratorium pemeriksa COVID-19 hanya bisa menginformasikan hasil negatif corona ke Rumah Sakit. Untuk hasil positif hanya boleh dikeluarkan oleh laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19.

Berikut ini daftar 12 laboratorium pemeriksa COVID-19:

1. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta untuk wilayah kerja Maluku, Maluku Utara, Sumbar, Sumut, dan Aceh
2. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang untuk wilayah kerja Bengkulu, Babel, Sumsel, Jambi, dan Lampung
3. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar untuk wilayah kerja Gorontalo, Sulut, Sulbar, Sulteng, Sulsel, dan Sultra
4. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya untuk wilayah kerja Kalsel, Kalteng, Kaltara, dan Kaltim
5. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Papua untuk wilayah kerja Papua dan Papua Barat
6. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta untuk wilayah kerja Riau, Kepri, Jabar, Kalbar, dan Banten
7. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya untuk wilayah kerja Bali, Jatim, NTT, dan NTB
8. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DI Yogyakarta untuk wilayah kerja DI Yogyakarta dan Jateng
9. Labkesda DKI Jakarta untuk wilayah kerja DKI Jakarta
10. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk wilayah kerja DKI Jakarta
11. Fakultas Kedokteran UI untuk wilayah kerja RSUP Cipto Mangunkusuomo dan RS UI
12. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga untuk wilayah kerja RSUD Dr Soetomo dan RS Univ Airlangga.

Pemeriksaan corona di 12 laboratorium ini gratis. Semua biaya dibebankan pada Daftar Isian Penyelenggaraan Anggaran (DIPA) laboratorium masing-masing.

Yakin Mau Bikin Hand Sanitizer Sendiri? 5 Hal Ini Bikin Kamu Pikir Ulang

Hand sanitizer semakin sulit ditemukan. Beberapa orang memilih untuk membuat hand sanitizer sendiri. Namun para ahli mengingatkan untuk berhati-hati saat membuat hand sanitizer versi DIY (Do It Yourself).
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum kamu ingin membuat hand sanitizer versi DIY dirangkum detikcom dari berbagai sumber pada Selasa (17/3/2020):

1. Produk DIY belum tentu aman
Kalau kamu menggunakan bahan yang tidak kamu ketahui sebelumnya, lebih baik menghindari membuat hand sanitizer versi do it yourself. Salah satu kasus terjadi pada seorang bocah lelaki di New Jearsey mengalami luka bakar akibat menggunakan hand sanitizer semprot, yang dibuat dengan campuran pembersih berbusa dengan bahan lain yang tidak diketahui.

Berlaku juga dengan tisu disinfektan yang ditujukan untuk membersihkan permukaan, tak dianjurkan untuk digunakan pada tangan. "Ini memunculkan kesalahan umum lainnya yang saya lihat, orang yang menggunakan tisu disinfektan yang ditujukan untuk permukaan, di tangan mereka. Ini tidak dianjurkan, karena tisu ini mungkin mengandung pemutih atau bahan lain yang tidak dimaksudkan untuk digunakan pada kulit," jelas Stephen Morse, PhD, MS, seorang ahli penyakit menular dari Universitas Columbia di New York, mengatakan kepada Healthline.

2. Bahan 'etanol' dan 'hidrogen peroksida' terlalu rumit bagi orang awam
Pedoman pembuatan hand sanitizer juga dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun para ahli menjelaskan pedoman pembuatan hand sanitizer dengan menggunakan etanol atau hidrogen peroksida terlalu rumit bagi orang awam.

"Pedoman WHO sangat bagus tetapi tidak benar-benar dimaksudkan untuk digunakan di rumah dan mungkin terlalu rumit bagi banyak orang," kata Stephen Morse, PhD, MS, seorang ahli penyakit menular dari Universitas Columbia di New York.

"Anda juga dapat membeli etanol cair biasa (70 persen) atau isopropil alkohol (71 persen atau 91 persen) di apotek dalam botol biasa atau semprotan. Mereka mungkin kurang nyaman dan tidak selembut hand sanitizer di pasaran, tetapi tetap akan bekerja dengan baik. Jika memungkinkan, menggunakan sabun dan air putih sama baiknya, bahkan mungkin lebih baik," lanjutnya.
https://nonton08.com/cast/morten-gundel/

Virus Corona Indonesia Jadi 172 Kasus, 9 Sembuh 5 Meninggal

Jumlah kasus positif virus Corona (COVID-19) terus bertambah, saat ini telah mencapai 172 orang. Dari jumlah tersebut, tercatat 5 kasus meninggal dunia.
"Terkait dengan data terakhir yang kita rilis adalah 134 orang confirm positif dengan angka kematian 5 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langung melalui akun YouTube, Selasa (17/3/2020).

Lantas menurut Yuri, panggilan karibnya, ada penambahan kasus pada 15 Maret 2020 sebanyak 12 kasus. Data itu kembali diperbarui dan bertambah menjadi total 172 kasus positif.

"Kemudian tanggal 15 kita sudah himpun datanya dari pagi sampai dengan malam ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga sehingga total saat ini 172 kasus di mana kasus meninggal tetap 5," imbuhnya.

"Tadi malam sudah saya cek lagi ada penambahan kasus di data sore sampai dengan malam hari sebanyak 12 kasus sehingga sampai dengan tanggal 15 (Maret) menjadi 146 kasus," kata Yuri.

Tak Lagi Terpusat, Ini Daftar 12 Laboratorium yang Bisa Tes Virus Corona

 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk 12 laboratorium pemeriksa kasus virus corona COVID-19. Pemeriksaan tes corona di laboratorium ini gratis.
Penunjukan 12 laboratorium ini tertuang dalam surat Keputusan Menkes Nomor HK.01.07MENKES/182/2020. Dalam keputusan ini dijelaskan ada dua kategori laboratorium, yakni laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19 dan laboratorium pemeriksa COVID-19.

Ada perbedaan wewenang di antara kedua laboratorium ini. Laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19 merupakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes. Laboratorium ini berhak mengonfirmasi hasil pemeriksaan positif corona dari laboratorium pemeriksa COVID-19 dan melaporkannya ke Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Dirjen Pelayanan kesehatan.

Sedangkan laboratorium pemeriksa COVID-19 hanya bisa menginformasikan hasil negatif corona ke Rumah Sakit. Untuk hasil positif hanya boleh dikeluarkan oleh laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19.

Berikut ini daftar 12 laboratorium pemeriksa COVID-19:

1. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta untuk wilayah kerja Maluku, Maluku Utara, Sumbar, Sumut, dan Aceh
2. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang untuk wilayah kerja Bengkulu, Babel, Sumsel, Jambi, dan Lampung
3. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar untuk wilayah kerja Gorontalo, Sulut, Sulbar, Sulteng, Sulsel, dan Sultra
4. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya untuk wilayah kerja Kalsel, Kalteng, Kaltara, dan Kaltim
5. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Papua untuk wilayah kerja Papua dan Papua Barat
6. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta untuk wilayah kerja Riau, Kepri, Jabar, Kalbar, dan Banten
7. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya untuk wilayah kerja Bali, Jatim, NTT, dan NTB
8. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DI Yogyakarta untuk wilayah kerja DI Yogyakarta dan Jateng
9. Labkesda DKI Jakarta untuk wilayah kerja DKI Jakarta
10. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk wilayah kerja DKI Jakarta
11. Fakultas Kedokteran UI untuk wilayah kerja RSUP Cipto Mangunkusuomo dan RS UI
12. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga untuk wilayah kerja RSUD Dr Soetomo dan RS Univ Airlangga.

Pemeriksaan corona di 12 laboratorium ini gratis. Semua biaya dibebankan pada Daftar Isian Penyelenggaraan Anggaran (DIPA) laboratorium masing-masing.
https://nonton08.com/cast/peter-serafinowicz/

Bakal Ada Penambahan Jumlah Kasus Corona yang Signifikan di Indonesia

Diperkirakan akan ada penambahan kasus positif virus Corona (COVID-19) yang signifikan dalam beberapa hari ke depan. Pelacakan jejak atau contact tracing yang aktif makin digencarkan.
"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan nantinya," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube, Selasa (17/3/2020).

Yuri, panggilan karibnya, menyebut ada berbagai alasan berkaitan dengan prediksinya itu. Untuk itu dia meminta masyarakat juga proaktif memeriksakan kesehatannya terutama yang merasa pernah melakukan kontak langsung dengan kasus-kasus yang sudah dinyatakan positif COVID-19.

"Ini disebabkan karena satu, contact tracing aktif kita laksanakan, kemudian kedua, edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilakukan sehingga masyarakat pun sudah mulai menyadari bahwa mereka pun juga harus waspada, beberapa kemudian yang merasa memiliki kontak dekat dengan kasus positif yang sudah kita nyatakan melaksanakan konsultasi kepada dokter di berbagai rumah sakit," kata Yuri.

"Dan di antara mereka tentunya ada yang kemudian diputuskan oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan swab dalam rangka memeriksa virusnya tapi ada juga di antara mereka yang memang tidak terlalu diindikasi untuk pemeriksaan swab karena memang kontaknya tidak signifikan," imbuhnya.

Yuri sebelumnya menyebutkan saat ini ada 172 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Untuk kasus yang berakhir meninggal dunia disebut Yuri masih tetap sama 5 orang.

Virus Corona Indonesia Jadi 172 Kasus, 9 Sembuh 5 Meninggal

Jumlah kasus positif virus Corona (COVID-19) terus bertambah, saat ini telah mencapai 172 orang. Dari jumlah tersebut, tercatat 5 kasus meninggal dunia.
"Terkait dengan data terakhir yang kita rilis adalah 134 orang confirm positif dengan angka kematian 5 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langung melalui akun YouTube, Selasa (17/3/2020).

Lantas menurut Yuri, panggilan karibnya, ada penambahan kasus pada 15 Maret 2020 sebanyak 12 kasus. Data itu kembali diperbarui dan bertambah menjadi total 172 kasus positif.

"Kemudian tanggal 15 kita sudah himpun datanya dari pagi sampai dengan malam ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga sehingga total saat ini 172 kasus di mana kasus meninggal tetap 5," imbuhnya.

"Tadi malam sudah saya cek lagi ada penambahan kasus di data sore sampai dengan malam hari sebanyak 12 kasus sehingga sampai dengan tanggal 15 (Maret) menjadi 146 kasus," kata Yuri.

Tak Lagi Terpusat, Ini Daftar 12 Laboratorium yang Bisa Tes Virus Corona

 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk 12 laboratorium pemeriksa kasus virus corona COVID-19. Pemeriksaan tes corona di laboratorium ini gratis.
Penunjukan 12 laboratorium ini tertuang dalam surat Keputusan Menkes Nomor HK.01.07MENKES/182/2020. Dalam keputusan ini dijelaskan ada dua kategori laboratorium, yakni laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19 dan laboratorium pemeriksa COVID-19.

Ada perbedaan wewenang di antara kedua laboratorium ini. Laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19 merupakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes. Laboratorium ini berhak mengonfirmasi hasil pemeriksaan positif corona dari laboratorium pemeriksa COVID-19 dan melaporkannya ke Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Dirjen Pelayanan kesehatan.

Sedangkan laboratorium pemeriksa COVID-19 hanya bisa menginformasikan hasil negatif corona ke Rumah Sakit. Untuk hasil positif hanya boleh dikeluarkan oleh laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19.
https://nonton08.com/cast/vikram-gandhi/

Vanessa Angel Diduga Konsumsi Psikotropika Saat Hamil, Apa Bahayanya Bagi Janin?

Aktris Vanessa Angel dan suaminya, Bibi, diamankan pihak kepolisian diduga terkait penyalahgunaan obat-obatan. Polisi mengamankan barang bukti berupa obat psikotropika.
"Iya betul yang bersangkutan kami amankan bersama suami dan asistennya," kata Kapolres Jakbar Audie S Latuheru kepada detikcom, Selasa (17/3/2020).

Saat ini diketahui Vanessa sedang dalam masa kehamilan. Ia mengunggah video kehamilannya di akun Instagram pribadi miliknya pada 2 Februari lalu.

Sebagai ibu hamil, sebagian besar yang dikonsumsi calon ibu akan diteruskan ke janin. Penggunaan obat tertentu seperti psikotropika saat hamil dinilai berbahaya bagi pertumbuhan bayi. Janin sangat peka terhadap obat dan jika yang dikonsumsi banyak, bayi akan mengalami kecacatan.

Mengutip laman resmi WHO, berikut risiko penggunaan psikotropika saat kehamilan:

- Keguguran
- Meninggal saat lahir
- Ukuran bayi kecil
- Lahir prematur
- Cacat lahir
- Sindrom kematian bayi mendadak
- Ketergantungan obat pada bayi

Ketergantungan obat-obatan lain juga dapat merusak individu, dalam hal ini orang tua yang bisa memicu kekerasan. Hal ini secara signifikan bisa mempengaruhi perkembangan fisik, mental, dan emosional anak.

Bakal Ada Penambahan Jumlah Kasus Corona yang Signifikan di Indonesia

Diperkirakan akan ada penambahan kasus positif virus Corona (COVID-19) yang signifikan dalam beberapa hari ke depan. Pelacakan jejak atau contact tracing yang aktif makin digencarkan.
"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan nantinya," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube, Selasa (17/3/2020).

Yuri, panggilan karibnya, menyebut ada berbagai alasan berkaitan dengan prediksinya itu. Untuk itu dia meminta masyarakat juga proaktif memeriksakan kesehatannya terutama yang merasa pernah melakukan kontak langsung dengan kasus-kasus yang sudah dinyatakan positif COVID-19.

"Ini disebabkan karena satu, contact tracing aktif kita laksanakan, kemudian kedua, edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilakukan sehingga masyarakat pun sudah mulai menyadari bahwa mereka pun juga harus waspada, beberapa kemudian yang merasa memiliki kontak dekat dengan kasus positif yang sudah kita nyatakan melaksanakan konsultasi kepada dokter di berbagai rumah sakit," kata Yuri.

"Dan di antara mereka tentunya ada yang kemudian diputuskan oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan swab dalam rangka memeriksa virusnya tapi ada juga di antara mereka yang memang tidak terlalu diindikasi untuk pemeriksaan swab karena memang kontaknya tidak signifikan," imbuhnya.

Yuri sebelumnya menyebutkan saat ini ada 172 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Untuk kasus yang berakhir meninggal dunia disebut Yuri masih tetap sama 5 orang.

Virus Corona Indonesia Jadi 172 Kasus, 9 Sembuh 5 Meninggal

Jumlah kasus positif virus Corona (COVID-19) terus bertambah, saat ini telah mencapai 172 orang. Dari jumlah tersebut, tercatat 5 kasus meninggal dunia.
"Terkait dengan data terakhir yang kita rilis adalah 134 orang confirm positif dengan angka kematian 5 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langung melalui akun YouTube, Selasa (17/3/2020).

Lantas menurut Yuri, panggilan karibnya, ada penambahan kasus pada 15 Maret 2020 sebanyak 12 kasus. Data itu kembali diperbarui dan bertambah menjadi total 172 kasus positif.

"Kemudian tanggal 15 kita sudah himpun datanya dari pagi sampai dengan malam ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga sehingga total saat ini 172 kasus di mana kasus meninggal tetap 5," imbuhnya.

"Tadi malam sudah saya cek lagi ada penambahan kasus di data sore sampai dengan malam hari sebanyak 12 kasus sehingga sampai dengan tanggal 15 (Maret) menjadi 146 kasus," kata Yuri.
https://cinemamovie28.com/cast/matt-mercer/

Lonjakan Kasus Corona RI Sudah Banyak Diprediksi, Bagaimana Perhitungannya?

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, memperkirakan bakal ada peningkatan kasus virus corona COVID-19 secara signifikan. Hal ini rupanya sudah banyak diprediksi.
Di media sosial, sebuah proyeksi tentang hal itu sempat viral belakangan ini. Dikatakan, saat ini jumlah orang yang sesungguhnya sudah terinfeksi diklaim mencapai 3.000 kasus.

"Surprisingly, angka yang gw dapet adalah walaupun officially pemerintah bilang baru 134 orang yang terdeteksi kena virus ini, jumlah total infeksi nya menurut estimasi model itu sudah lebih dari 3000 orang!" tulis seorang netizen di akun Twitter @arri*han*.

Dalam utas tersebut, ia juga menuliskan bahwa dalam 10 hari jika tidak dilakukan usaha pendeteksian maka estimasi yang terinfeksi bisa mencapai 10 ribu jiwa.

Gw semalem coba modeling untuk estimasi berapa jumlah orang yang sudah terinfeksi (ga cuma terdeteksi) COVID-19 di Indonesia. Ini hasilnya: https://t.co/XYaBX0KIkF— Arridhana Ciptadi (@arridhana) March 16, 2020

Nurul Nadia, konsultan kesehatan masyarakat dari Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), mengatakan memang ada banyak cara untuk memperkirakan berapa kasus COVID-19 yang menyebar di Indonesia. Hanya saja, hingga kini data masih sangat sedikit sehingga permodelan tersebut juga punya kekurangan.

"Kuncinya harus ada datanya dulu yang cukup. Nah saat ini data kita masih sangat kurang jadi modelingnya pun sangat kasar dan memiliki kelemahannya masing-masing," katanya kepada detikcom, Selasa (17/3/2020).

Saat ini, yang pasti, Nurul menyebut penularan virus corona sudah berada di level community transmission. Artinya pemerintah harus menegakkan tes atau diagnosa yang cepat untuk menemukan kasus-kasus virus corona dengan gejala minimal.

"Memperkirakan seberapa luas community transmission dan berapa kasus yang tersebar memang harus dilakukan skrining masif. Mengambil data dengan survey dan sampling berapa banyak masyarakat yang ternyata punya gejala COVID-19 dan berapa di antara mereka yang memiliki gejala ringan dan (positif) COVID-19," jelasnya.

"Bisa dilakukan dan menjadi perkiraan proyeksi jumlah COVID-19 di masyarakat saat ini," pungkasnya.

Vanessa Angel Diduga Konsumsi Psikotropika Saat Hamil, Apa Bahayanya Bagi Janin?

Aktris Vanessa Angel dan suaminya, Bibi, diamankan pihak kepolisian diduga terkait penyalahgunaan obat-obatan. Polisi mengamankan barang bukti berupa obat psikotropika.
"Iya betul yang bersangkutan kami amankan bersama suami dan asistennya," kata Kapolres Jakbar Audie S Latuheru kepada detikcom, Selasa (17/3/2020).

Saat ini diketahui Vanessa sedang dalam masa kehamilan. Ia mengunggah video kehamilannya di akun Instagram pribadi miliknya pada 2 Februari lalu.

Sebagai ibu hamil, sebagian besar yang dikonsumsi calon ibu akan diteruskan ke janin. Penggunaan obat tertentu seperti psikotropika saat hamil dinilai berbahaya bagi pertumbuhan bayi. Janin sangat peka terhadap obat dan jika yang dikonsumsi banyak, bayi akan mengalami kecacatan.

Mengutip laman resmi WHO, berikut risiko penggunaan psikotropika saat kehamilan:

- Keguguran
- Meninggal saat lahir
- Ukuran bayi kecil
- Lahir prematur
- Cacat lahir
- Sindrom kematian bayi mendadak
- Ketergantungan obat pada bayi

Ketergantungan obat-obatan lain juga dapat merusak individu, dalam hal ini orang tua yang bisa memicu kekerasan. Hal ini secara signifikan bisa mempengaruhi perkembangan fisik, mental, dan emosional anak.
https://cinemamovie28.com/cast/goldie-hawn/

Dokter Putus Hubungan dengan Orang Tua, Psikolog Singgung Kemungkinannya

Seorang dokter berinisial "A" saat ini menjadi perbincangan karena memutus hubungan dengan kedua orang tuanya sendiri. Terlebih, A memutuskan hubungan setelah dibesarkan dan disekolahkan oleh orang tuanya hingga menjadi dokter.
Dokter A dikabarkan tak mengundang orang tuanya ke pesta pernikahan yang telah mereka biayai. Puncaknya, dokter A memasang sebuah iklan di koran nasional menyatakan putus hubungan dengan kedua orang tuanya.

Menanggapi hal ini, psikolog klinis dari Ciputra Medical Center, Christina Tedja, MPsi, mengatakan terdapat dua kemungkinan seseorang melakuakan tindakan tersebut, di antaranya toxic relationship dan lingkungan.

"Iya mungkin saja toxic relationship atau pengaruh lingkungan," ujar Christina saat dihubungi detikcom, Kamis (28/5/2020).

Menurut Christina, penyebab terjadinya toxic relationship biasanya berawal dari konflik pribadi yang terjadi. Dalam kasus ini, salah satu faktornya bisa jadi karena trauma yang dialaminya sejak kecil.

"Misalnya saat anak masih kecil terlalu banyak mengalami pengalaman negatif di marahin, dikritik, tidak didukung, kekerasan, dan lain-lain. Nah di saat yang bersamaan anak masih membutuhkan orang tua karena anak masih dependen," kata Christina.

"Ketika besar sudah memiliki power (uang, mandiri, dan lain-lain) maka anak akan belajar marah, mengkritik, tidak mendukung," jelasnya.

Sedangkan faktor lingkungan, dapat terjadi ketika seseorang merasa aman dan nyaman di lingkungan tersebut. Sehingga lebih mendengar omongan dari lingkungannya dibanding orang tua.

"Ketika kita berada pada lingkungan tersebut, maka kita akan cenderung lebih mudah untuk percaya dan berperilaku sosial yaitu mengikuti apa yang kebanyakan disarankan atau dilakukan pada lingkungan tersebut," pungkasnya.

Lonjakan Kasus Corona RI Sudah Banyak Diprediksi, Bagaimana Perhitungannya?

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, memperkirakan bakal ada peningkatan kasus virus corona COVID-19 secara signifikan. Hal ini rupanya sudah banyak diprediksi.
Di media sosial, sebuah proyeksi tentang hal itu sempat viral belakangan ini. Dikatakan, saat ini jumlah orang yang sesungguhnya sudah terinfeksi diklaim mencapai 3.000 kasus.

"Surprisingly, angka yang gw dapet adalah walaupun officially pemerintah bilang baru 134 orang yang terdeteksi kena virus ini, jumlah total infeksi nya menurut estimasi model itu sudah lebih dari 3000 orang!" tulis seorang netizen di akun Twitter @arri*han*.

Dalam utas tersebut, ia juga menuliskan bahwa dalam 10 hari jika tidak dilakukan usaha pendeteksian maka estimasi yang terinfeksi bisa mencapai 10 ribu jiwa.

Gw semalem coba modeling untuk estimasi berapa jumlah orang yang sudah terinfeksi (ga cuma terdeteksi) COVID-19 di Indonesia. Ini hasilnya: https://t.co/XYaBX0KIkF— Arridhana Ciptadi (@arridhana) March 16, 2020

Nurul Nadia, konsultan kesehatan masyarakat dari Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), mengatakan memang ada banyak cara untuk memperkirakan berapa kasus COVID-19 yang menyebar di Indonesia. Hanya saja, hingga kini data masih sangat sedikit sehingga permodelan tersebut juga punya kekurangan.

"Kuncinya harus ada datanya dulu yang cukup. Nah saat ini data kita masih sangat kurang jadi modelingnya pun sangat kasar dan memiliki kelemahannya masing-masing," katanya kepada detikcom, Selasa (17/3/2020).

Saat ini, yang pasti, Nurul menyebut penularan virus corona sudah berada di level community transmission. Artinya pemerintah harus menegakkan tes atau diagnosa yang cepat untuk menemukan kasus-kasus virus corona dengan gejala minimal.

"Memperkirakan seberapa luas community transmission dan berapa kasus yang tersebar memang harus dilakukan skrining masif. Mengambil data dengan survey dan sampling berapa banyak masyarakat yang ternyata punya gejala COVID-19 dan berapa di antara mereka yang memiliki gejala ringan dan (positif) COVID-19," jelasnya.

"Bisa dilakukan dan menjadi perkiraan proyeksi jumlah COVID-19 di masyarakat saat ini," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/cast/ivano-marescotti/