Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Rabu (3/6/2020) setidaknya sudah ada 28.233 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut 8.406 orang sembuh sementara 1.698 lainnya meninggal dunia.
Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 3 Juni.
1. Aceh
2. Bengkulu
3. DI Yogyakarta
4. Jambi
5. Kalimantan Utara
6. Kepulauan Riau
7. Lampung
8. Riau
9. Papua Barat
10. Sulawesi Barat
11. Nusa Tenggara Timur
Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:
1. Jawa Timur = 183 kasus
2. DKI Jakarta = 82 kasus
3. Banten = 71 kasus
4. Kalimantan Selatan = 64 kasus
5. Papua = 39 kasus
6. Sulawesi Selatan = 38 kasus
7. Kalimantan Tengah = 28 kasus
8. Sumatera Utara = 26 kasus
9. Sulawesi Utara = 23
10. Jawa Tengah = 23 kasus
Update Corona di Indonesia 3 Juni: 28.233 Positif, 8.406 Sembuh, 1.698 Meninggal
Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Rabu (3/6/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 28.233 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 8.406 dan yang meninggal menjadi 1.698.
Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Rabu (3/6/2020):
1. Jumlah kasus positif bertambah 684 menjadi 28.233.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 471 menjadi 8.406.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 35 menjadi 1.698.
Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.
Sebelumnya pada Selasa (2/6/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 27.549, dengan 7.935 di antaranya sembuh (28,8 persen dari kasus terkonfirmasi) dan 1.663 meninggal (6 persen dari kasus terkonfirmasi).
3 Juni Hari Sepeda Sedunia, Ini Panduan Gowes Aman di Era New Normal
Sejumlah wilayah di Indonesia mulai melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Aktivitas perkantoran, bisnis, dan pusat perbelanjaan akan kembali dibuka dalam waktu dekat ini.
Dengan berlakunya new normal tersebut, sebagian orang mungkin akan berpikir dua kali untuk menggunakan transportasi publik. Kemungkinan padatnya penumpang dikhawatirkan akan menjadi hotspot penularan virus Corona COVID-19.
Sebagian orang mungkin akan beralih ke sepeda. Bagi yang jarak tempuh menuju tempat kerjanya tidak terlalu jauh, bersepeda akan meminimalkan kontak dengan banyak orang, yang mungkin saja berpotensi saling menularkan virus.
"Bersepeda jauh lebih aman dibanding dengan angkutan umum," ujar Ketua Komunitas Bike To Work (B2W) Indonesia, Poetoet Soedarjanto kepada detikcom, Selasa (2/6/2020).
Meski demikian, Poetoet juga menyarankan untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dalam bersepeda di era new normal.
"Perhatikan protokol kesehatan dalam bersepeda, mulai jumlah orangnya maksimumnya berapa, jarak antar sepedanya juga diperhatikan, kecepatannya juga," tambahnya.
Berikut protokol kesehatan dalam bersepeda di era new normal menurut Bike To Work (B2W) Indonesia.
Persiapan:
Perhatikan himbauan pemerintah dan daerah yang aman dari COVID-19.
Jaga kebersihan sepeda, terutama bagian yang bersentuhan dengan tangan.
Bersihkan diri dan cuci tangan dengan sabun.
Hindari droplet dengan pakaian berlengan panjang, sarung tangan, masker, kacamata, penutup kepala, membawa handsanitizer, dan handuk kecil.
Pilih masker berbahan kain yang tidak terlalu rapat dan mengganggu pernapasan.
Membawa botol minum yang tertutup plastik dan alat makan sendiri.
Saat istirahat:
Cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.
Bersihkan tangan dan wajah dengan tisu atau gunakan handuk kecil.
Utamakan jaga jarak atau physical distancing saat beristirahat.
Selalu gunakan masker, kecuali saat makan dan minum.
Hindari berbagi bekal pribadi dengan orang lain seperti, botol minum dan makanan.
Istirahat secukupnya, tidak perlu nongkrong terlalu lama.
http://cinemamovie28.com/death-note-episode-27/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar