Rabu, 13 Mei 2020

Ada Orang Terkaya Hong Kong di Balik Zoom

Seiring popularitas Zoom yang makin melesat, berbagai hal di balik aplikasi ini semakin menarik diperbincangkan. Salah satunya, ada konglomerat asal Hong Kong Li Ka-Shing di balik Zoom.
Orang terkaya Hong Kong ini merupakan investor awal di Zoom Video Communications Inc., dan tercatat memiliki sekitar 8,6% saham perusahaan yang berkantor pusat di San Jose, California, Amerika Serikat tersebut.

Dikutip dari Deal Street Asia, nilai saham Li Ka-Shing melonjak 80% tahun ini menjadi USD 3 miliar. Ini adalah satu-satunya kepemilikan publik yang dilacak Bloomberg Billionaires Index dalam mencatat adanya kenaikan.

Namun secara kekayaannya secara keseluruhan turun sekitar USD 4,6 miliar menjadi USD 25,7 miliar di tahun ini, setelah Hong Kong dilanda gelombang protes dan pandemi virus corona.

Pria berusia 91 tahun ini memiliki Zoom melalui tiga kendaraan investasi. Pertama, melalui Horizons Ventures yang mengelola investasi ventura. Kedua, memimpin putaran pendanaan Seri B senilai USD 6,5 juta di perusahaan konferensi video pada 2013, dan yang terakhir adalah berpartisipasi dalam putaran Seri C senilai USD 30 juta dalam dua tahun berikutnya.

Taruhannya bernilai sekitar USD 850 juta ketika Zoom mulai diperdagangkan secara publik di AS pada April 2019. Tercatat nilai pasar Zoom naik lebih dari tiga kali lipat sejak penawaran umum perdana.

Sejumlah perusahaan milik Li Ka-Shing juga membantu meningkatkan basis pengguna Zoom. Misalnya 3 Hong Kong yang merupakan kepanjangan tangan dari layanan telekomunikasi Hutchison Telecommunications miliknya, mendonasikan backpack yang di dalamnya termasuk paket Zoom Classrooms gratis untuk ratusan sekolah di Hong Kong.

Seperti diketahui, aplikasi video conference ini menjadi perangkat penting bagi jutaan orang yang terpaksa harus berkegiatan dari rumah selama masa pandemi COVID-19.

Hal ini berdampak pada harga saham Zoom yang melonjak seiring semakin banyak orang menggunakannya untuk berkomunikasi, bekerja, belajar, bahkan beribadah dari rumah.

Li Ka-Shing bukan satu-satunya orang yang diuntungkan dari meroketnya popularitas Zoom di masa pandemi. Sang pendiri sekaligus CEO Zoom Eric Yuan kini mencatat total kekayaan USD 6,5 miliar, menurut peringkat Bloomberg.

Mantan co-founder Yahoo Jerry Yang juga tercatat sebagai investor awal. Selain itu ada pebisnis David Bonderman melalui Wildcat Capital Management yang juga menaruh investasi di sini pada akhir tahun lalu, sebelum Zoom sepopuler sekarang.

Ini Dia Cara Dapat Uang Bagi Kamu yang Dirumahkan

Di masa pandemi virus Corona, banyak orang yang terpaksa dirumahkan. Tapi jangan putus asa, masih ada cara untuk dapat uang.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Banyak perusahaan yang turun pemasukannya, tutup sehingga tidak bisa menjalankan usaha lagi.

Banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau terpaksa dirumahkan. Beruntunglah mereka yang bisa work from home dan tetap dapat gaji. Tapi tidak semua begiyu kondisinya.

Mencari sumber pendapatan alternatif adalah pilihan yang realistis, misalnya saja dengan apa yang diinisiasi oleh Transvision. Di masa sulit ini, Transvision menawarkan jalan keluar dalam bentuk program Kemitraan Transvision.

Program ini memungkinkan semua orang dapat menjual produk Transvision dan mendapatkan benefit yang menarik. Setiap orang yang menjadi Mitra tidak membutuhkan modal untuk bergabung dan mendapatkan bimbingan dalam bentuk training secara online. Sehingga, mitra mendapatkan penghasilan tanpa keluar rumah, dengan memaksimalkan media sosial melalui smartphone masing-masing.

"Dari awal kami sangat mendukung anjuran pemerintah untuk stay at home dan kami menerima dengan tangan terbuka bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi mitra kami," ujar Brando Tengdom selaku Direktur Marketing dan Sales Transvision dalam rilis kepada detikINET, Rabu (13/5/2020).

Keharusan untuk stay at home ini membuat hiburan di rumah menjadi hal yang paling diminati oleh sebagian besar keluarga Indonesia. Menurut Brando, Transvision sebagai TV berlangganan menawarkan solusi hiburan lengkap bagi setiap anggota keluarga, mulai dari tayangan anak, film-film Korea, infotainment, berita, sampai film-film blockbuster.

"Kami pun memberikan sistem pelatihan secara online serta membekali mereka dengan materi-materi lengkap untuk berjualan. Saat ini, secara nasional kami sudah memiliki hampir 900 mitra baru yang bergabung untuk menjual produk Transvision," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar