Senin, 04 Mei 2020

Viral Pria Bentak Petugas Gara-gara Langgar PSBB, Kenapa Susah Kontrol Emosi?

Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan seorang pria marah-marah ke petugas yang berjaga di titik check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kejadian ini terjadi di Persimpangan Empang, Bogor Selatan.
Diketahui, pria bernama Endang Wijaya ini tak mau memindahkan istrinya ke kursi belakang mobil seperti arahan peraturan PSBB terkait social distancing. Awal keributan ini terjadi karena pria itu melanggar konfigurasi penumpang.

"Ya sudah saya jelaskan, silahkan foto! Nama saya Endang Wijaya. Sampaikan ke Pemerintah Daerah Bogor, Bima Arya. Saya menghormati aturan, tapi saya lebih menghormati aturan Allah. Saya suami harus menghargai istri saya," kata pria itu seperti video yang beredar di media sosial, Minggu (3/5/2020).

Psikolog Diah Ayu dari Personal Growth mengatakan ada banyak kemungkinan faktor penyebab sehingga seseorang jadi temperamental. Penyebab pertama masalah personal, kedua perilaku orang lain yang tidak mengenakkan, dan ketiga situasi yang tidak menguntungkan.

"Misalnya ketika dia menghadapi suatu situasi, kebetulan juga sedang mengalami masalah personal. Masalah personalnya sendiri yang membuat dia juga sulit untuk mengontrol emosinya," kata Diah.

"Kedua mungkin saja karena memang perilaku dari orang lain, dari luar yang kurang mengenakkan bagi dia. Kemudian dia tidak menyetujui perilaku dari orang lain yang ditujukan padanya, kemudian juga situasinya tidak mengenakkan dan menguntungkan buat dia," lanjutnya.

Meskipun begitu, Diah tidak dapat menyimpulkan penyebab kemarahan seorang pria di dalam video viral tersebut. Menurutnya bisa jadi satu terdapat satu faktor yang mendasarinya maupun kombinasi dari beberapa faktor penyebab seseorang bisa marah.

"Karena balik lagi kemampuan orang dalam mengontrol emosi kan juga berbeda-beda. Kita ga tau situasi yang dihadapi saat itu seperti apa sehingga dia mengeluarkan reaksi seperti itu," pungkasnya.

Viral Curhatan Suami Saat Temani Istri Melahirkan di Tengah Pandemi Corona

Curhatan seorang suami bernama Erlangga Agusta tentang pengalaman sang istri yang melahirkan di tengah pandemi virus Corona, viral di media sosial. Kisah haru tersebut dibagikan olehnya melalui akun Twitter pribadi miliknya @AnggaAgusta, Minggu (3/5/2020).

"Gw mau sedikit sharing pengalaman saat istri melahirkan anak ke 3 kami tgl 29 April. Pengalaman kemarin bener-bener bikin kami stress dan kami merasakan sendiri betapa mengerikannya didiagnosa positif COVID. Apalagi dalam kondisi istri sudah siap untuk melahirkan," tulis Erlangga dalam tweetnya.

Kisah ini bermula pada Selasa (28/4/2020), ia menceritakan sebelum melakukan proses persalinan, sang istri harus melalui uji tes corona dengan cara rapid test. Ini dilakukan sebagai salah satu cara penanganan COVID-19 di rumah sakit.

"Karena dalam masa pandemi, RS punya policy untuk melakukan Rapid Test COVID untuk setiap pasien rawat inap di sana. Rapid Test hanya berlaku untuk pasien, untuk case ini hanya istri gw yg akan di Rapid Test," kata Erlangga.

Erlangga menjelaskan tak lama setelah dilakukannya rapid test, sang istri justru langsung dipindahkan ke ruang bersalin dan dokter pun memberi tahu hasil tes corona yang sebelumnya telah dilakukan.

"Dokter kemudian menginfokan hasil Rapid Test istri positif COVID. Gw dan istri kaya disamber petir," ucapnya.

Namun Erlangga merasa ada yang salah dengan hasil tes tersebut, karena meski sebelumnya pernah melakukan perjalanan ke luar negeri dan pulang ke Indonesia pada awal Maret, ia dan sekeluarga telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Bahkan Erlangga dan istri sudah hampir dua bulan lamanya tidak melakukan aktivitas di luar ruangan dan tetap berada di rumah sebelum PSBB diberlakukan.

"Ditambah lg kondisi kami baik2 saja tidak ada gejala sakit demam, batuk ataupun pilek. Tp dokter yakin bahwa istri positif COVID berdasar hasil Rapid Test," ujarnya.

Selama proses persalinan akan dilakukan, Erlangga meminta dokter untuk melakukan tes corona ulang kepada istrinya karena merasa tidak yakin dengan hasil tersebut. Dokter pun menyarankan untuk melakukan CT scan paru dan tes swab agar hasilnya bisa lebih akurat.

Hingga akhirnya, CT scan paru dilakukan dan hasilnya menunjukkan tidak adanya indikasi dari virus Corona. Erlangga pun semakin yakin bahwa istrinya bersih dari COVID-19, dan akan melaksanakan tes swab pada besok hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar