Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Selasa (2/6/2020) telah mencapai 27.549 kasus. Sebanyak 7.935 pasien dinyatakan sembuh sementara 1.663 pasien lainnya meninggal dunia.
"Yang sembuh, meningkat 298 sehingga totalnya menjadi 7.935 orang. Kasus meninggal meningkat 22 kasus, sehingga total kasus menjadi 1.663 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (2/6/2020).
Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.
SEMBUH
Aceh 17
Bali 334
Banten 273
Bangka Belitung 28
Bengkulu 25
DI Yogyakarta 168
DKI Jakarta 2.399
Jambi 15
Jawa Barat 648
Jawa Tengah 371
Jawa Timur 699
Kalimantan Barat 55
Kalimantan Timur 175
Kalimantan Tengah 182
Kalimantan Selatan 99
Kalimantan Utara 81
Kepulauan Riau 102
Nusa Tenggara Barat 292
Sumatera Selatan 224
Sumatera Barat 272
Sulawesi Utara 52
Sumatera Utara 151
Sulawesi Tenggara 125
Sulawesi Selatan 625
Sulawesi Tengah 61
Lampung 80
Riau 92
Maluku Utara 29
Maluku 36
Papua Barat 55
Papua 78
Sulawesi Barat 49
Nusa Tenggara Timur 14
Gorontalo 26
MENINGGAL
Aceh 1
Bali 5
Banten 69
Bangka Belitung 1
Bengkulu 2
DI Yogyakarta 8
DKI Jakarta 518
Jawa Barat 151
Jawa Tengah 70
Jawa Timur 418
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 3
Kalimantan Tengah 20
Kalimantan Selatan 87
Kalimantan Utara 2
Kepulauan Riau 15
Nusa Tenggara Barat 12
Sumatera Selatan 34
Sumatera Barat 25
Sulawesi Utara 37
Sumatera Utara 41
Sulawesi Tenggara 4
Sulawesi Selatan 75
Sulawesi Tengah 4
Lampung 10
Riau 6
Maluku Utara 15
Maluku 8
Papua Barat 2
Papua 7
Sulawesi Barat 2
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 6
WHO Surati Jokowi, Dorong Laboratorium Daerah Bisa Cek Corona
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi). WHO berharap kerja sama Indonesia menghadapi wabah virus corona COVID-19, terutama saat ada dugaan kasus yang tak terdeteksi.
"Untuk bisa mengalahkan virus ini, semua negara harus mengambil langkah kuat yang dirancang untuk menghambat transmisi dan menahan penyebarannya," tulis Tedros dalam surat elektronik yang ditujukan ke Istana Merdeka tanggal 10 Maret 2020 yang diterima detikcom.
"Sayangnya, kami telah melihat kasus yang tak terdeteksi atau di luar pantauan pada tahap awal wabah bisa berujung pada peningkatan signifikan kasus dan kematian di beberapa negara. Karenanya, WHO terus mendorong negara-negara fokus pada deteksi dan kapasitas kemampuan laboratorium," lanjut Tedros.
WHO menyarankan agar Indonesia meningkatkan responsnya terkait wabah virus corona. Termasuk di dalamnya edukasi serta aktif berkomunikasi dengan masyarakat, perluas sistem pengawasan, hingga melakukan desentralisasi laboratorium.
"Ini termasuk melakukan pengetesan tidak hanya pada kasus-kasus yang memiliki hubungan langsung pada kasus positif, tapi semua pasien yang menderita gejala mirip influenza dan penyakit pernapasan parah lain," kata Tedros.
WHO juga berharap Indonesia dapat membagikan informasi detail tentang pendekatan upaya yang telah dilakukan serta data kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar