Ratusan pegawai Facebook melakukan mogok kerja karena keputusan Mark Zuckerberg untuk membiarkan unggahan kontroversial Presiden Donald Trump. Tapi dia punya alasannya.
Ia menjelaskan bahwa ia juga mengalami kebingungan untuk merespon cuitan dan postingan yang sering dituliskan Donald Trump setiap harinya. Ia pun mengaku menerima banyak reaksi negatif karena kebijakan perusahaannya.
"Secara pribadi, saya memiliki reaksi negatif mendalam terhadap retorika yang memecah belah dan meradang ini. Momen ini adalah panggilan persatuan dan ketenangan, dan kita membutuhkan empati untuk orang-orang dan komunitas yang terluka. Kita harus bersatu sebagai negara untuk mengejar keadilan dan memutus siklus ini," tulisnya.
Namun ia melanjutkan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab untuk tidak bereaksi dalam kapasitas pribadi melainkan sebagai pemimpin sebuah perusahaan teknologi raksasa. Suami Priscilla Chan ini mengatakan tak bisa sepenuhnya membatasi kebebasan berpendapat seseorang.
Facebook mengaku selalu memantau postingan yang membahas protes di Minnesota untuk mengevaluasi apakah itu melanggar kebijakan perusahaan. Meskipun unggahan Trump memiliki dampak yang meresahkan, Facebook memutuskan untuk membiarkannya karena mereka berpikir orang perlu tahu jika pemerintah berencana untuk mengerahkan pasukan.
Terlepas dari perdebatan sengit yang terjadi, Zuckerberg mengaku secara pribadi menentang ucapan dari Trump.
"Kami mencoba memikirkan semua konsekuensinya, dan kami terus meninjau kebijakan kami karena konteksnya selalu berkembang. Orang-orang dapat setuju atau tidak setuju, tetapi saya berharap mereka memahami filosofi kami secara keseluruhan," pungkasnya.
Facebook Ungkap Alasan Investasi di Gojek
Gojek menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerima kucuran dana Facebook. Apa alasan perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu?
Chief Operating Officer (COO) WhatsApp Matt Idema menjelaskan investasi ini menegaskan komitmen Facebook untuk mendukung pelaku UKM beserta pelanggannya ke ekonomi digital. Pihaknya melihat sejak meluncurkan aplikasinya pada tahun 2015, Gojek telah berhasil membawa ratusan ribu pedagang untuk memanfaatkan platformnya dan memberi mereka akses ke lebih dari 170 juta orang pengguna yang tersebar di seluruh Asia Tenggara.
"Gojek telah memproses miliaran transaksi setiap tahun melalui bisnis pembayarannya dan memiliki dompet digital terbesar di Indonesia," kata Idema.
Di satu sisi, mayoritas usaha kecil di Indonesia bergantung pada uang tunai untuk beroperasi karena masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum memiliki rekening bank. Padahal, pembayaran digital lebih aman daripada tunai, baik untuk bisnis maupun pelanggan.
Selain itu, pembayaran digital membantu lebih banyak orang berpartisipasi dalam ekonomi dan memberikan kemudahan akses layanan kredit yang penting untuk pertumbuhan bisnis para pengusaha .
"Investasi dari Facebook ini akan mendukung misi bersama dari kedua perusahaan dalam memberdayakan bisnis dan mendorong inklusi keuangan di seluruh nusantara. Kami percaya bahwa WhatsApp, secara khusus, dapat berperan dalam mendorong Indonesia yang lebih digital," terang Idema.
Lanjut dikatakannya, WhatsApp akan menghadirkan peluang yang belum pernah ada sebelumnya dalam membawa lebih banyak orang ke salah satu ekonomi digital yang paling cepat berkembang di dunia. Mereka telah melihat secara langsung bagaimana evolusi platform pengirim pesan sehari-hari menjadi sarana pendukung yang penting bagi para pelaku usaha untuk menjual produk dan melayani pelanggan.
"Kami senang dapat berinvestasi untuk masa depan Indonesia yang berpotensi menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Kami berharap kerja sama dengan Gojek ini dapat mendukung pertumbuhan jutaan usaha kecil dan menantikan berbagai bentuk kolaborasi berikutnya yang dapat terus mendukung ekonomi digital negara ini," pungkas Idema.
http://cinemamovie28.com/death-note-episode-23/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar