Selasa, 22 September 2020

Alami Gejala COVID-19 Hingga Berbulan-bulan, Pria Ini Ceritakan Bagaimana Rasanya

  Gejala yang muncul pada pasien Corona pasca sembuh memang betul-betul terjadi. Bahkan gejala ini masih bisa dialami hingga berbulan-bulan.

Hal ini dialami pria bernama Ed Hornick asal Inggris berusia 40 tahun. Sejak Januari lalu sampai saat ini, Hornick masih merasakan gejala akibat infeksi penyakit COVID-19 yang diidap sebelumnya.


"Ini bukan hanya kelelahan. Kamu tidak memiliki kekuatan untuk bangun dari tempat tidur," katanya yang dikutip dari 13 Wham, Selasa (22/9/2020).


Sebelum terinfeksi Corona, Hornick masih sempat melakukan pendakian di Islandia dan spa di The Blue Lagoon. Tetapi, lima hari kemudian setelah kembali ke rumahnya yang ada di London, ia merasakan nyeri pada dadanya dan langsung dibawa ke rumah sakit.


"Itu hal yang paling menyakitkan! Rasanya seperti mengalami serangan jantung, rasa sakitnya menusuk," jelas Hornick.


Saat mengalami gejala tersebut, ia dibawa ke Rumah Sakit Chelsea & Westminster dan diberikan pengobatan. Meski sudah dinyatakan sembuh, ia harus kembali lagi ke sana karena merasakan gejala itu lagi. Setelah melihat berita tentang virus Corona menyebar di China, ia dan dokternya pun tahu gejala penyakit apa yang ia rasakan saat itu.


Bahkan gejala yang dialaminya saat pertama terinfeksi pada Januari lalu itu masih terasa sampai saat ini. Ia merasa seluruh tubuhnya sakit, termasuk paru-paru, punggung, lengan, dan kakinya.


"Kemudian menyebar ke hati saya, ginjal saya, dan sistem saraf saya," lanjutnya.


Sampai saat ini, Hornick masih merasakan jantungnya berdebar-debar, masalah pada pernapasannya, dan gejala baru lain seperti nyeri saraf di lengan, di kaki, kabut otak, dan kelelahan. Ia merasa lebih tua dibandingkan dengan usianya saat ini.


Sebuah studi dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan, sebanyak 35 persen pasien COVID-19 masih mengalami gejala jangka panjang sampai beberapa minggu hingga bulan kemudian.

https://nonton08.com/swordfish/


Studi Sebut Infeksi DBD Picu Kekebalan Terhadap COVID-19


 Sebuah studi di Brasil menganalisa hubungan antara penyebaran virus Corona COVID-19 dengan wabah demam berdarah di masa lalu. Disebutkan, paparan penyakit karena nyamuk aedes aegypti ternyata bisa memberikan kekebalan terhadap virus Corona COVID-19.

Dikutip dari laman Reuters, studi yang belum dipublikasikan ini dilakukan oleh seorang profesor di Universitas Duke, Miguel Nicolelis. Ia membandingkan distribusi geografis kasus COVID-19 dengan penyebaran demam berdarah pada tahun 2019 dan 2020.


Tempat-tempat dengan tingkat infeksi Corona yang lebih rendah dan pertumbuhan kasus lambat merupakan lokasi yang mengalami wabah demam berdarah yang hebat sebelumnya. Menurutnya ada kemungkinan menarik dari reaktivitas silang imunologis antara serotype Flavivirus demam berdarah dan SARS-CoV-2 (Corona).


"Jika terbukti benar, hipotesis ini dapat berarti bahwa infeksi dengue atau imunisasi dengan vaksin dengue yang manjur dan aman dapat menghasilkan beberapa tingkat perlindungan imunologis terhadap Corona," jelasnya dikutip dari Reuters.


Ia pun mendasarkan hasil ini pada penelitian sebelumnya. Menurutnya, riset pernah menunjukkan bahwa seseorang dengan antibodi demam berdarah dalam darah dapat terbukti positif palsu untuk antibodi Covid-19 meskipun tidak pernah terinfeksi virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China.


"Ini menunjukkan bahwa ada interaksi imunologis antara dua virus yang tidak dapat diduga oleh siapa pun, karena kedua virus tersebut berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda," tambah Nicolelis.


Meski demikian, ia menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hubungan tersebut. Penelitiannya sendiri pun akan dipublikasikan setelah melewati review awal oleh MedRxiv dan akan dimuat di jurnal ilmiah.


Brasil merupakan negara ketiga terbanyak kasus virus Corona COVID-19, di mana ada 4,4 juta kasus Corona. Dan hingga saat ini kasus Corona global sudah mencapai 31 juta jiwa di seluruh dunia.

https://nonton08.com/emmanuelle-2000-emmanuelle-in-paradise/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar