Rabu, 23 September 2020

Di Sidang Umum PBB, Presiden Vladimir Putin Ingin WHO Diperkuat

 Beberapa pemimpin negara di Sidang umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengungkapkan pendapatnya terkait pandemi COVID-19. Presiden Rusia Vladimir Putin contohnya mengungkapkan keinginan agar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperkuat.

Putin mengusulkan supaya WHO bisa kuat lagi mengkoordinasi respons global terhadap pandemi Corona dan menawarkan konferensi tingkat tinggi soal kerja sama vaksin.


"Kami siap berbagi pengalaman dan terus bekerja sama dengan seluruh negara dan lembaga internasional, termasuk menyuplai vaksin Rusia yang sudah terbukti bisa diandalkan, aman, dan efektif, untuk negara lain," kata Putin seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/9/2020).


Rusia sebelumnya jadi negara pertama yang mengizinkan penggunaan vaksin Corona sebelum uji klinis massal selesai dilakukan. Hal ini membuat sebagian ilmuwan dan dokter internasional meragukan keamanan dan efektivitasnya.


Beberapa negara diketahui kini turut mempertimbangkan mengikuti langkah Rusia untuk bisa lebih cepat menerapkan vaksin sebagai langkah darurat.

https://cinemamovie28.com/the-temptation-of-kimono/


Setuju Ada SNI untuk Masker Kain, Dokter Paru Ingatkan Cara Pakai yang Benar


Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk masker kain yang digunakan oleh masyarakat. Sesuai SNI, masker kain yang berlaku terdiri dari minimal dua lapis kain.

"SNI 8914:2020 menetapkan persyaratan mutu masker yang terbuat dari kain tenun dan/atau kain rajut dari berbagai jenis serat, minimal terdiri dari dua lapis kain dan dapat dicuci beberapa kali (washable)," katanya seperti dilihat dari situs resmi SBN.go.id. Rabu (23/9/2020).


Spesialis paru dari RS Persahabatan, dr Erlang Samoedro, SpP, menanggapi positif adanya standarisasi tersebut. Terlebih masker kain yang berlapis memang memberikan proteksi cukup besar pada paparan COVID-19.


"Setuju saja, masker kain kan untuk proteksi sehari-hari ya bukan untuk buat standar penanganan pasien. (Masker kain tiga lapis) Itu proteksinya cukup baik," jelas dr Erlang saat dihubungi detikcom, Rabu (23/9/2020).


Hanya saja, menurutnya, standarisasi masker kain akan lebih baik jika dibarengi dengan aturan untuk produksi bagi produsen. Selain itu harusnya kebijakan tersebut memuat soal berapa lama waktu pemakaian masker kain agar efektif mencegah COVID-19.


"Seharusnya ditambahkan juga untuk penggunaannya, penggunaannya berapa jam sudah harus diganti," pungkasnya.


Sepekan PSBB Ketat, DKI Catat 462 Pemakaman dengan Protokol COVID-19


 Sudah lebih dari sepekan DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat pada 14 September lalu. Selama itu pula sebanyak 462 jenazah dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Menurut laporan corona.jakarta.go.id, data terakhir pada 21 September 2020 menunjukkan pemakaman menggunakan protokol COVID-19 terbanyak dalam sehari selama PSBB ketat berlangsung terjadi pada 16 September, yakni 67 pemakaman. Sementara pemakaman paling sedikit terjadi pada 21 September dengan jumlah 36 pemakaman.


Sejauh ini, sudah ada 6.018 jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di DKI Jakarta.


Pemakaman dengan protokol COVID-19 sendiri artinya adalah mekanisme pemulasaraan yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan Corona dari jenazah pasien terduga maupun yang sudah dinyatakan positif COVID-19.


Berikut rincian 462 jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 selama PSBB ketat berlangsung di DKI Jakarta, dari 14-21 September 2020.


- 14 September: 52 jenazah dimakamkan

- 15 September: 64 jenazah dimakamkan

- 16 September: 67 jenazah dimakamkan

- 17 September: 62 jenazah dimakamkan

- 18 September: 65 jenazah dimakamkan

- 19 September: 64 jenazah dimakamkan

- 20 September: 52 jenazah dimakamkan

- 21 September: 36 jenazah dimakamkan

https://cinemamovie28.com/acrylic/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar