Sudah lebih dari sepekan DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat pada 14 September lalu. Selama itu pula sebanyak 462 jenazah dimakamkan dengan protokol COVID-19.
Menurut laporan corona.jakarta.go.id, data terakhir pada 21 September 2020 menunjukkan pemakaman menggunakan protokol COVID-19 terbanyak dalam sehari selama PSBB ketat berlangsung terjadi pada 16 September, yakni 67 pemakaman. Sementara pemakaman paling sedikit terjadi pada 21 September dengan jumlah 36 pemakaman.
Sejauh ini, sudah ada 6.018 jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di DKI Jakarta.
Pemakaman dengan protokol COVID-19 sendiri artinya adalah mekanisme pemulasaraan yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan Corona dari jenazah pasien terduga maupun yang sudah dinyatakan positif COVID-19.
Berikut rincian 462 jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 selama PSBB ketat berlangsung di DKI Jakarta, dari 14-21 September 2020.
- 14 September: 52 jenazah dimakamkan
- 15 September: 64 jenazah dimakamkan
- 16 September: 67 jenazah dimakamkan
- 17 September: 62 jenazah dimakamkan
- 18 September: 65 jenazah dimakamkan
- 19 September: 64 jenazah dimakamkan
- 20 September: 52 jenazah dimakamkan
- 21 September: 36 jenazah dimakamkan
https://cinemamovie28.com/the-italian-job/
Masuk Uji Klinis Akhir, Avigan Berhasil Percepat Waktu Sembuh Pasien Corona
Obat antivirus avigan, Jepang, menunjukkan hasil yang menjanjikan pada uji klinis tahap akhir. Obat ini disebut mengurangi waktu pemulihan pasien COVID-19 dengan gejala tidak parah.
Dikutip dari Channel News Asia, studi klinis fase ketiga terhadap 156 pasien yang mendapat avigan membaik di hari ke 11. Sementara pasien yang tidak mendapatkan avigan kondisinya baru membaik di hari ke 14.
"Hasil penelitian, yang dilakukan oleh anak perusahaan Fujifilm Toyama Chemical, secara statistik signifikan," kata perusahaan itu dalam rilisnya.
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah memuji potensi avigan sebagai kontribusi Jepang dalam perlombaan global untuk pengobatan virus Corona COVID-19.
Tetapi kekurangan pasien di Jepang menghambat pengujian klinis. Pada Juli, para peneliti di Fujita Health University mengatakan studi avigan mereka gagal mencapai hasil yang signifikan secara statistik.
Dalam pernyataannya, Fujifilm mengatakan akan melakukan analisis lebih lanjut terhadap data uji coba dan berusaha mengajukan persetujuan avigan untuk digunakan dalam COVID-19 pada awal Oktober.
Minggu ini, surat kabar Nikkei mengutip sumber-sumber kementerian yang mengatakan persetujuan dapat diberikan dalam waktu satu bulan setelah hasil uji klinis menunjukkan manfaat yang menjanjikan.
Pada bulan Juli, Fujifilm menjual hak globalnya atas avigan ke laboratorium Dr Reddy, India. Sudah tersedia secara umum di banyak negara dengan nama favipiravir, obat tersebut telah disetujui untuk mengobati COVID-19 di India dan Rusia.
Baru 2 Hari Dibuka, Tower 4 RSD Wisma Atlet Sudah Terisi 34,8 Persen
Total hunian Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah terisi sebanyak 83,32 persen dengan artian 2.398 terisi dari total 2.878 kapasitas tempat tidur. Data tersebut tercatat per hari ini Rabu (23/9/2020).
Sementara itu, tower 5 untuk fasilitas pasien OTG (orang tanpa gejala) Corona yang sudah dibuka sejak 11 September lalu kini sudah terisi 92,3 persen. Hanya ada 125 tempat tidur yang masih tersisa.
Namun, tower 4 yang baru dibuka 2 hari, kini sudah terisi 34,8 persen tempat tidur oleh pasien OTG Corona. Berdasarkan data sejak pukul 06:00 WIB pagi per hari ini, masih ada 1.019 tempat tidur yang tersedia dari 1.546 tempat tidur.
Berikut detail sebaran kapasitas tempat tidur di RSD Wisma Atlet per hari ini.
Tower 4
Jumlah bed: 1.546
Jumlah pasien: 527
Sisa bed: 1.019
Terisi: 34,08 persen
Tower 5
Jumlah bed: 1.570
Jumlah pasien: 1.445
Sisa bed: 125
Terisi: 92,03 persen
Tower 6
Jumlah bed: 1.300
Jumlah pasien: 990
Sisa bed: 310
Terisi: 76,16 persen
Tower 7
Jumlah bed: 1.578
Jumlah pasien: 1.408
Sisa bed: 170
89,22 persen
Tower 8
Jumlah bed: 1.548
Jumlah pasien: 0
Sisa bed: 1.548
Tower 9
Jumlah bed: 2.619
Jumlah pasien: 1.038
Sisa bed: 1.583
Terisi: 39,55 persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar