Selasa, 22 September 2020

Tembus 4.000 Kasus Corona Sehari, IDI: Kapasitas Kesehatan Bisa Tak Cukup

  Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Daeng Mohammad Faqih, SH, MH, menyebut tingginya kasus harian COVID-19 di Indonesia bisa melampaui upaya peningkatan kapasitas layanan kesehatan. Masyarakat diimbau agar lebih disiplin lagi menjalankan protokol kesehatan.

"Kalau tidak disiplin terhadap protokol kesehatan, penularan di masyarakat tetap tinggi. Segiat apapun melakukan penambahan kapasitas suatu saat khawatir juga terlampaui kapasitas itu," kata dr Daeng dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB pada Selasa (22/9/2020).


PB IDI disebut akan diskusi bersama organisasi kesehatan lainnya, merancang kampanye protokol kesehatan yang melibatkan masyarakat. Minimal harapannya orang-orang bisa disiplin untuk memakai masker.


dr Daeng menyebut ketika kapasitas layanan kesehatan overload, maka yang terjadi adalah ada risiko pasien tidak bisa mendapat bantuan medis yang dibutuhkan. Selain itu tenaga kesehatan juga lebih berisiko jatuh sakit karena faktor kelelahan.


Hingga saat ini PB IDI menyebut sudah ada 117 dokter yang meninggal dunia karena pandemi COVID-19.

https://cinemamovie28.com/ouija-seance-the-final-game/


Ilmuwan Sebut Idap Flu dan COVID-19 Bersamaan Tingkatkan Risiko Kematian


 Para ilmuwan menyebut mengidap flu dan COVID-19 secara bersamaan meningkatkan risiko kematian. Oleh sebab itu, para ilmuwan mendorong pentingnya melakukan vaksinasi flu saat pandemi Corona.

Dikutip dari The Guardian, bukti dari bahayanya terinfeksi COVID-19 dan flu di saat bersamaan berawal dari sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris. Kala itu, 58 orang mengikuti penelitian tersebut di awal pandemi Corona merebak di Inggris.


"Seperti yang saya pahami, 43 persen orang dengan koinfeksi (mengidap flu dan COVID-19) meninggal dibandingkan dengan 26,9 persen dari mereka yang dites hanya positif COVID-19," kata wakil kepala medis Inggris, Prof Jonathan Van-Tam.


"Ini adalah orang-orang yang telah dirawat di rumah sakit dan telah diuji untuk kedua virus tersebut," lanjutnya.


Meski begitu, studi tersebut perlu diteliti lebih lanjut. Sebab, hanya ada sejumlah kecil orang yang mengikuti penelitian ini.


"Tetapi temuan tersebut sesuai dengan pekerjaan (prosedur) lain yang telah dilakukan," kata Prof Jonathan.


Setiap orang kini didorong untuk melakukan vaksinasi flu. Mengingat beberapa bulan ke depan Inggris bersiap memasuki musim dingin.


"Flu dan virus pernapasan lainnya akan beredar musim dingin ini," kata Prof Yvonne Doyle, direktur medis Kesehatan Masyarakat Inggris yang menyebut flu membunuh antara 4.000 dan 22.000 orang setiap tahun, tahun lalu jumlah kematian berada di angka 8.000 kasus.


"Dan jika Anda merasa terserang flu atau COVID-19, tinggallah di rumah dan mengisolasi diri untuk melindungi diri sendiri. Anda akan merasa sangat sedih, tetapi ini untuk melindungi orang lain," kata Doyle.


Ada beberapa bukti bahwa flu dan virus lainnya termasuk COVID-19 bisa berisiko fatal. Dalam penelitian koinfeksi, mereka yang terkena flu dan COVID-19 berada dalam masalah serius.


"Jika Anda terkena keduanya, Anda berada dalam masalah serius, dan orang yang paling mungkin terkena kedua infeksi ini mungkin adalah orang yang paling tidak mampu dalam hal sistem kekebalan mereka sendiri, atau risiko mereka untuk hasil yang serius. Jadi tolong lindungi diri Anda dari flu," beber Doyle.

https://cinemamovie28.com/what-a-good-secretary-wants/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar